raion77Avatar border
TS
raion77
Filosofi Kehidupan Kayu Jati - ( Petuah-Petuah Kayu Jati / Pohon Jati )


Segala sesuatu di alam semesta ini mengandung sebuah filosofi yang terkadang tidak kita sadari. Demikian halnya dengan kayu jati. Kayu jati adalah kayu yang terkenal dengan keindahannya. Corak kayunya yang kaya akan guratan-guratan seni dan kaya akan warna membuat kayu ini tergolong kayu yang mewah dan berkelas. Tidak salah lagi kayu ini merupakan salah satu kayu yang mempunyai kualitas terbaik di Indonesia, bahkan kualitasnya diakui oleh dunia. Kayu jati selain dikenal dengan kekuatan dan keindahannya ternyata juga mengandung filosofi yang dalam. Inilah beberapa filosofi yang dapat kita pelajari dari kayu jati:

Filosofi I
Makna dari nama "Jati" sendiri artinya adalah "Sejati / Kesejatian". Kayu jati melambangkan kesejatian hidup dan keteguhan. Kayu jati merupakan kayu yang kuat, tahan terhadap serangan hama, tahan perubahan cuaca dan tahan terhadap serangan jamur. Ini merupakan lambang tentang keteguhan hati dan kesejatian hidup, tidak mudah dipengaruhi dan diombang-ambingkan oleh hal-hal yang tidak baik.



Filosofi II
Corak kayu jati yang penuh guratan seni dan penuh warna sendiri melambangkan bahwa kita semua diciptakan atau dilahirkan tidak sama, masing-masing mempunyai karakter yang berbeda, masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan memiliki talenta yang berbeda pula. Tetapi di tengah perbedaan tersebut jika kita mau bekerja sama dan membaur satu sama lain maka akan melahirkan sebuah keindahan, akan melahirkan sebuah karya seni yang agung.
Kayu jati ini sendiri sebenarnya juga dapat menggambarkan negara kita sendiri, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita semua tahu bahwa tanah air kita tercinta ini terdiri dari banyak suku bangsa dan bahasa, banyak budaya dan adat istiadat, dan juga terdiri dari banyak agama. Jika semua perbedaan tersebut dapat disatukan maka tentunya akan menghasilkan sebuah keindahan seperti halnya kayu jati yang indah. Tetapi sangat disayangkan bahwa segala perbedaan tersebut masih sulit untuk dipersatukan. Kami percaya jika segala perbedaan yang ada dapat dipersatukan maka Bangsa ini akan menjadi sebuah bangsa yang besar, indah, kuat, dan ternama. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa” yang diambil dari Kitab Kakimpoi Sutasoma karya Mpu Tantular tidak menjadi sekedar hanya semboyan dan kata-kata indah belaka, tetapi dapat menjadi sebuah realitas di bangsa kita.



Sebenarnya inilah yang membedakan bangsa kita dangan bangsa lain. Tidak banyak bangsa-bangsa lain yang mempunyai keragaman budaya, adat istiadat dan seni seperti bangsa kita. Kita ibaratkan bahwa Bangsa Indonesia ini adalah kayu jati, dan bangsa lain adalah kayu pinus atau mungkin kayu bengkirai yang terkesan monoton. Maka itu banggalah terhadap tanah air kita sendiri dan tidak perlu iri dengan negara lain. emoticon-I Love Indonesia



Filosofi III
Semakin tua usia pohon jati maka kualitas kayu yang dihasilkan akan semakin baik. Demikian pula dalam hidup kita, semakin usia kita bertambah maka hidup kita semakin kaya akan pengetahuan, semakin bijaksana dan semakin dewasa. Dengan kata lain dengan bertambahnya usia diharapkan kualitas diri kita juga semakin baik. Seperti kayu jati yang semakin tua akan semakin berharga, begitupula dengan kehidupan kita. Jadi "jangan takut untuk menjadi tua, tetapi takutlah menjadi tua dan tidak mempelajari apa-apa !"

Filosofi IV
Pohon jati bertumbuh dengan perlahan.
Pohon jati hasil dari cangkokkan akan bertumbuh lebih cepat dari pohon jati yang tumbuh secara alami. Akan tetapi kayu jati yang dihasilkan dari pohon jati yang dicangkok tidak sebaik dan sekuat kayu jati yang dihasilkan dari pohon jati yang tumbuh secara alami dan bukan dari hasil cangkok. Demikian pula dengan proses kehidupan kita, jangan mengharapkan pertumbuhan yang super cepat dan serba instan. Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati. Pepatah Jawa kuno juga berkata dengan sangat baik, yaitu: "alon-alon asal kelakon".
Kualitas pohon jati yang tumbuh di daerah gersang juga berbeda dengan pohon jati yang tumbuh di daerah subur yang kaya akan air dan mineral. Yang tumbuh di daerah gersang akan mengalami pertumbuhan yang lebih lama daripada yang terdapat di daerah yang subur. Tetapi kualitas kayu jati yang dihasilkan di daerah tandus akan jauh lebih kuat / kokoh, serat lebih padat, dan lebih keras. Demikian halnya orang yang mampu untuk bertumbuh dalam situasi sulit yang tidak mengenakkan atau tidak nyaman sekalipun terkadang akan bertumbuh jauh lebih kuat dan mempunyai kualitas yang lebih hebat daripada yang lainnya. Walaupun pertumbuhan yang dialaminya itu tidak secepat seperti yang lainnya. Dan hal ini sudah menjadi hukum alam seperti halnya kayu jati.

Filosovi V


Pohon jati bertumbuh untuk memberi kesejukan di lingkungan sekitar dan bermanfaat bagi orang banyak. Tumbuh menjadi lebih besar, lebih tinggi untuk melindungi pohon-pohon yang lebih kecil darinya. Demikian dalam hidup kita, kita bertumbuh bukan untuk diri sendiri, tetapi dengan tujuan untuk memberi kedamaian dan kesejukkan bagi orang lain, bermanfaat bagi keluarga, sahabat, dan orang lain yang membutuhkan.


Nah.. itulah beberapa filosofi yang dapat kita pelajari dari kayu jatiatau pohon jati. Bagaimana sangat kaya bukan filosofi dari kayu jati ? Marilah belajar dari kayu jati sehingga kehidupan kita menjadi semakin berkualitas dan bermanfaat.
Semoga bermanfaat bagi kehidupan Anda dan membawa kedamaian bagi kita semua.. Terima Kasih emoticon-Wink

SUMBER emoticon-Toast
0
24.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan