Quote:
Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap hal mengejutkan dari Bharada E yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. LPSK menyebut Brigadir J lebih jago menembak dibandingkan Bharada E.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan informasi itu merupakan salah satu hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya. Artinya kemampuan menembak Bharada E tak lebih baik dari Brigadir J.
"Informasi itu kami peroleh (Bharada E tak jago tembak). Artinya kalau dibandingkan dengan Yoshua, Yoshua lebih jago tembak," ujar Edwin Partogi, seperti dilansir dari detikNews, Kamis (4/8).
Edwin mengungkapkan informasi ini diperoleh LPSK dari hasil penelusuran dan investigasi sejumlah narasumber yang berkompeten. Investigasi ini dilakukan dalam rangka untuk mengumpulkan bahan nantinya apakah Bharada E ini bisa mendapatkan perlindungan dari LPSK.
"Kan kami dalam proses penelaahan dan investigasi, dalam proses investigasi ini kami himpun informasi dari mana pun. Tentu informasi yang kami himpun (adalah) informasi yang bisa kami percaya sumbernya, kompeten menyampaikannya," jelasnya.
Namun Edwin mengatakan jago menembak bukan persoalan utama. Pasalnya Bharada E telah memiliki kompetensi dalam memegang senjata api.
"Soal megang pistol kan bukan soal jago nembak, tetapi memenuhi (di antaranya) tes psikologi," imbuhnya.
"Ya itu cerita E (ada tembak-menembak). Tapi apakah cerita itu, ini LPSK itu tidak mau masuk ke dalam peristiwanya. Kenapa? Karena yang diceritakan E juga belum tentu kebenaran, gitu. Yang disampaikan oleh E bahwa dia nembak, tetapi apakah benar dia nembak kan kita belum tahu sebenarnya," jelasnya.
"Kalau bisa jangan gunakan diksi 'tembak-menembak' sebelum terungkap kebenarannya seperti apa," tuturnya.
Baca artikel detiksulsel, "Temuan LPSK Brigadir J Lebih Jago Tembak dari Bharada E" selengkapnya
https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...ari-bharada-e.
semua orang juga berpikir hal yang sama, terutama ayah brigadir j
brigadir j terkenal sebagai sniper, bagaimana bisa dia menembak tidak ada satupun yang kena
kemungkinannya adalah:
brigadir j mungkin dalam setengah sadar, ia mungkin sengaja menembak obyek lain (bukan target ke bharada e), untuk mengeluarkan tembakan menggertak, atau dalam kepanikan, sedangkan bharada e memang menargetkan brigadir j
jika melihat rangkaiannya, brigadir j sempat menodong pistol ke nyonya sambo, kemudian nyonya berteriak, kemudian pergi,
apa motif brigadir j melakukan ini?
brigadir j mengabdi pada sambo menurut yg gw baca sejak 2019 dan tidak ada masalah, justru ia menjadi anak kesayangan tuan dan nyonya sambo, bahkan diberikan kepercayaan penuh dalam segala urusan
hal ini mungkin berubah sejak adanya ancaman pembunuhan
hanya ini latar belakang yang paling memungkinkan sehingga brigadir j nekat melakukan hal tsb