- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bupati Tamiang Berharap Kearifan Lokal Aceh Seperti Bali


TS
Novena.Lizi
Bupati Tamiang Berharap Kearifan Lokal Aceh Seperti Bali
Bupati Tamiang Berharap Kearifan Lokal Aceh Seperti Bali
Senin, 1 Agustus 2022 12:43

Bupati Aceh Tamiang Mursil (dua kiri) menyarankan MAA Aceh meniru Bali dalam menerapkan kearifan lokal seperti Nyepi yang begitu dominan
SERAMBINEWS.COM,K KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil menilai kearifan lokal di Aceh belum berjalan sepenuhnya.
Aceh seharusnya bisa seperti Bali yang begitu dominan ketika perayaan Nyepi.
"Ini peran Majelis Adat Aceh (MAA), harus lebih mendorong kearifan lokal kita bisa diterapkan di seluruh Aceh," kata Mursil, Senin (1/8/2022).
Mursil mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada MAA Aceh Tamiang ketika membuka kegiatan Penguatan Perwdilan Adat, pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Mursil mencontohkan kearifan lokal di Bali yang sudah sangat mengakar.
Hal ini bisa dilihat ketika Hari Raya Nyepi. Seliruh aktivitas di kota wisata itu mati dan berlaku bagi siapa saja.
"Kita mestinya seperti Bali. Kearifan lokal di sana diikuti oleh semua tanpa terkecuali. Lihat ketika Perayaan Nyepi.
Semuanya libur, tidak ada yang menyalakan lampu. Bahkan bule-bule juga patuh. Kita di Aceh mestinya begitu,” kata Mursil.
Mursil membandingkan ketika Aceh menyambut Idul Adha. Ketika itu hanya ASN yang mendapat libur khusus, sementara badan usaha lain masih tetap beraktivitas normal.
"Inikan yang libur hanya PNS Aceh saja. BSI tidak libur, bahkan Bank Aceh Syariah yang notabene BUMD saja tidak libur. Padahal harusnya mereka ikut Keputusan Gubernur Aceh tersebut,” bebernya.
Begitupun Mursil mengapresiasi kebijakan Pemerintah Aceh yang meliburkan ASN di hari raya Idul Adha.
"Kebijakan seperti libur tambahan Idul Adha kemarin ialah sesuatu yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan Pemerintah Aceh peduli dengan kearifan lokal.
Namun idealnya kebijakan itu diikuti oleh semua pihak seperti di Bali," harapnya.
Secara khusus Mursil telah menyampaikan usulannya ini kepada Pemangku Adat MAA, Tgk Abdul Hadi Zakaria.
Mursil berpesan supaya usulannya tersebut dapat dibahas di level MAA hingga Wali Nanggroe.
Ia menilai keberadaan lembaga adat seperti MAA hingga Lembaga Wali Nanggroe seharusnya mampu memberikan intervensi dalam kebijakan pemerintah supaya kearifan lokal mendapatkan ruang yang pantas untuk diimplementasikan. (*)
https://aceh.tribunnews.com/2022/08/...-bali?page=all
Senin, 1 Agustus 2022 12:43

Bupati Aceh Tamiang Mursil (dua kiri) menyarankan MAA Aceh meniru Bali dalam menerapkan kearifan lokal seperti Nyepi yang begitu dominan
SERAMBINEWS.COM,K KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil menilai kearifan lokal di Aceh belum berjalan sepenuhnya.
Aceh seharusnya bisa seperti Bali yang begitu dominan ketika perayaan Nyepi.
"Ini peran Majelis Adat Aceh (MAA), harus lebih mendorong kearifan lokal kita bisa diterapkan di seluruh Aceh," kata Mursil, Senin (1/8/2022).
Mursil mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada MAA Aceh Tamiang ketika membuka kegiatan Penguatan Perwdilan Adat, pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Mursil mencontohkan kearifan lokal di Bali yang sudah sangat mengakar.
Hal ini bisa dilihat ketika Hari Raya Nyepi. Seliruh aktivitas di kota wisata itu mati dan berlaku bagi siapa saja.
"Kita mestinya seperti Bali. Kearifan lokal di sana diikuti oleh semua tanpa terkecuali. Lihat ketika Perayaan Nyepi.
Semuanya libur, tidak ada yang menyalakan lampu. Bahkan bule-bule juga patuh. Kita di Aceh mestinya begitu,” kata Mursil.
Mursil membandingkan ketika Aceh menyambut Idul Adha. Ketika itu hanya ASN yang mendapat libur khusus, sementara badan usaha lain masih tetap beraktivitas normal.
"Inikan yang libur hanya PNS Aceh saja. BSI tidak libur, bahkan Bank Aceh Syariah yang notabene BUMD saja tidak libur. Padahal harusnya mereka ikut Keputusan Gubernur Aceh tersebut,” bebernya.
Begitupun Mursil mengapresiasi kebijakan Pemerintah Aceh yang meliburkan ASN di hari raya Idul Adha.
"Kebijakan seperti libur tambahan Idul Adha kemarin ialah sesuatu yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan Pemerintah Aceh peduli dengan kearifan lokal.
Namun idealnya kebijakan itu diikuti oleh semua pihak seperti di Bali," harapnya.
Secara khusus Mursil telah menyampaikan usulannya ini kepada Pemangku Adat MAA, Tgk Abdul Hadi Zakaria.
Mursil berpesan supaya usulannya tersebut dapat dibahas di level MAA hingga Wali Nanggroe.
Ia menilai keberadaan lembaga adat seperti MAA hingga Lembaga Wali Nanggroe seharusnya mampu memberikan intervensi dalam kebijakan pemerintah supaya kearifan lokal mendapatkan ruang yang pantas untuk diimplementasikan. (*)
https://aceh.tribunnews.com/2022/08/...-bali?page=all






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
972
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan