Indonesia, dapat dikatakan sebagai negara Kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang indah. Mulai dari gunung, laut, pantai, pulau, dan segala ragam bentuk satwanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun Mancanegara.

Belum lagi keseriusan Pemerintah dalam memajukan pariwisata, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semuanya digenjot untuk naik agar menjadi salah satu kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia dan menjadi daya tarik wisatawan Mancanegara untuk berlibur dan menjadikan Indonesia tujuan wisata.

Namun sangat disayangkan GanSis, di tengah usaha Pemerintah yang ingin menjadikan pariwisata Indonesia sebagai andalan dan unggulan ternyata tidak semua masyarakat siap untuk bekerjasama.

Maksud dari kerjasama disini yaitu kerjasama untuk menjaga dan merawat tempat-tempat wisata dengan ikut menaati peraturan dan himbauan agar fasilitas yang disediakan dan dibangun oleh Pemerintah tetap terjaga.

Tidak dapat dipungkiri masih sering kita lihat bersama bahwa masih banyak wisatawan lokal yang belum bisa menaati aturan.

Sebagaimana video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan kejadian dimana para pengunjung Malioboro 2 dengan sengaja menginjak cor-coran jalan yang masih basah atau belum sepenuhnya kering.

Mungkin jika memang cor-coran basah tersebut tidak terdapat garis batas atau peringatan masih wajar ya GanSis seseorang tidak tahu dan tidak sengaja menginjak, tapi di video yang beredar di media sosial terlihat jelas bahwa terdapat garis peringatan di jalan tersebut dan sengaja dilewati oleh pengunjung dengan menerobos garis peringatan.

Dari ketidakpatuhan terhadap aturan-aturan kecil yang seperti ini sudah dapat membuktikan bahwa sulit majunya pariwisata kita adalah karena kurang pedulinya masyarakat untuk ikut merasa memiliki dan menjaga apa yang sudah ada termasuk dengan fasilitas-fasilitas umum.

Jika Pemerintah sibuk membangun tetapi masyarakat sibuk merusak, tentu saja ini sangat repot GanSis. Belum lama dibangun fasilitas umum kemudian rusak karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Bukan hanya merusak fasilitas umum, kekurang sadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan di tempat wisata juga menjadi masalah yang tidak kunjung usai dari dulu sampai sekarang.

Cita-cita dan harapan untuk pariwisata kita menjadi unggulan dan kebanggaan kemungkinan besar akan sulit tercapai jika masyarakat kita belum ada rasa memiliki sehingga tumbuh tanggung jawab untuk ikut merawat dan menjaga GanSis.

Saat nanti masyarakat kita sudah merasa memiliki dan mempunyai tanggung jawab besar dalam merawat dan menjaga kelestarian alam, maka pariwisata kita baru dapat maju.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.