- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politikus PSI Nyinyir Aa Gym Terkait Dana ACT ke KS 212: Ngapus Jejak Kurang Bersih


TS
xinwen
Politikus PSI Nyinyir Aa Gym Terkait Dana ACT ke KS 212: Ngapus Jejak Kurang Bersih
Quote:
Namanya Hilang! Politikus PSI Terus Nyinyirin Aa Gym Terkait Aliran Dana ACT ke KS 212: Ngapus Jejaknya Masih Kurang Bersih


NewsWorthy, Jakarta - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli terus merongrong pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang diketahui memiliki jabatan di Koperasi Syariah (KS) 212.
Diketahui sebelumnya KS 212 diduga menerima aliran dana dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang merupakan dana untuk korban pesawat Lion Air yang jatuh.
Guntur juga menyindir nama AA Gym yang mendadak hilang dari struktur kepengurusan KS 212 di website resminya.
"Halo @aagym ngapus jejaknya dari Koperasi Syariah 212 kurang bersih. Itu masih ada jejaknya," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya Kamis (28/7/2022).

Cuitan Guntur Romli ditanggapi beragam oleh warganet di Twitter.
"Semangat AA Gym, menghilanglah seperti Harun Masiku, daripada lu dikejar-kejar Bareskrim," ucap akun @ero******.
Sementara akun warganet @_Poin****** menyebut bahwa website tersebut kini tak dapat diakses dan bertuliskan 'under construction'.
"Aihh, ilang, under construction, will be available soon," tulisnya.
Diketahui nama Aa Gym bertengger di Struktur Kepengurusan KS 212 dan menjabat sebagai orang penting.
KS 212 diketahui ikut menerima dana Rp10 Miliar dari ACT dan bersumber dari dana bantuan dari Boeing ke korba pesawat Lion Air yang jatuh.
Diberitakan sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalahgunakan Rp34 Miliar dari total Rp138 Miliar dana dari Boeing.
"Bahwa total dana yang diterima dari ACT dari Boeing kurang lebih 138 Miliar. Kemudian digunakan untuk program yang telah dibuat oleh ACT kurang lebih 103 M dan sisanya 34 M digunakan tidak sesuai peruntukannya," katanya dalam konferensi pers pada Senin (25/07/2022).
Helfi lantas membeberkan apa saja dana yang tidak digunakan sesuai peruntukannya. Pertama adalah digunakan untuk pengadaan armada truk kurang lebih Rp2 Miliar, kemudian untuk program food bus Rp3,8 Miliar, kemudian pembangunan pesantren peradaban Tasik Malaya kurang lebih Rp8,7 M.
"Selanjutnya untuk Koperasi Syariah 212 kurang lebih 10 Miliar, kemudian untuk dana talangan CV Cun 3 Miliar. Selanjutnya dana talangan untuk PT MBGS kurang lebih Rp7,8 M hingga total Rp38,574 Miliar Rupiah," tandasnya.
Sumber :
https://nw.wartaekonomi.co.id/read60...ersih?page=all

Diubah oleh xinwen 28-07-2022 11:22






sukakuda dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.3K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan