- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pantas Banyak Korban Jebakan Utang, China Ternyata 'Tukang' Kredit Terbesar Dunia


TS
isengajah02
Pantas Banyak Korban Jebakan Utang, China Ternyata 'Tukang' Kredit Terbesar Dunia
Quote:
Pantas Banyak Korban Jebakan Utang, China Ternyata 'Tukang' Kredit Terbesar Dunia
Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 11:21 WIB
Jakarta- China merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai kreditur atau pemberi utang terbesar di dunia. Nilai pinjaman yang diberikan China kepada negara lain terus mengalami naik setiap tahunnya.
Melansir BBC, pada akhir 2020 pinjaman yang diberikan China kepada negara-negara lain mencapai US$ 170 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 2.550 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS). Nilai tersebut telah meningkat tiga kali lipat selama dekade terakhir.
Namun, nilai pinjaman yang diberikan China ini secara keseluruhan dapat jauh lebih besar daripada angka yang tercatat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AidData, sebuah badan pembangunan internasional di William & Mary University di AS, ditemukan bahwa setengah dari pinjaman China ke negara-negara berkembang tidak dilaporkan dalam statistik utang resmi negara.
Selanjutnya berdasarkan catatan AidData, utang dari negara berkembang sering dijauhkan dari neraca pemerintah, dan diarahkan ke perusahaan milik negara, bank-bank China, usaha patungan atau lembaga swasta.
Tercatat saat ini ada lebih dari 40 negara berpenghasilan rendah dan menengah, memiliki utang ke China lebih dari 10 persen dari PDB mereka. Sementara itu, ada juga Djibouti, Laos, Zambia, dan Kirgistan memiliki utang ke China yang setara dengan setidaknya 20% dari PDB tahunan mereka.
Hutang-hutang dari pihak BUMN, bank, serta usaha patungan atau lembaga swasta China ini lah yang kemudian dianggap sebagai "jebakan utang" atau "utang tersembunyi".
Sebab, sebagai mana diketahui, China tidak mempublikasikan catatan pinjaman luar negerinya, dan sebagian besar kontraknya mengandung klausul non-disclosure yang mencegah peminjam mengungkapkan isinya.
Namun perlu dipahami bahwa kerahasiaan isi kontrak pinjaman seperti itu adalah praktik umum untuk kontrak pinjaman internasional. Sedangkan informasi tentang kegiatan pinjaman antar negara ini biasanya hanya dapat diakses melalui keanggotaan dari apa yang dikenal sebagai Klub Paris.
"Perjanjian kerahasiaan sangat umum dalam pinjaman komersial internasional", kata Profesor Lee Jones di Queen Mary University of London.
Adapun sebagian besar utang yang diberikan China ini terkait dengan proyek infrastruktur besar seperti jalan, kereta api dan pelabuhan, dan juga industri pertambangan dan energi, di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Presiden Xi Jinping.
"Dan sebagian besar pembiayaan pembangunan China pada dasarnya adalah operasi komersial," jelas Lee lagi.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6203214/pantas-banyak-korban-jebakan-utang-china-ternyata-tukang-kredit-terbesar-dunia.
Quote:
Nggak Sangka! China Si Tukang Kredit Juga Punya Utang 'Segunung'
Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 14:08 WIB
Jakarta- China merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai kreditur atau pemberi utang alias tukang kredit terbesar di dunia. Dalam hal ini, mungkin kerap muncul pertanyaan, sebagai negara yang suka memberi pinjaman apakah China juga memiliki utang atau tidak?
Sama dengan negara lain, China juga memiliki utang baik itu utang domestik ataupun utang terhadap negara lain.
Melansir dari situs South China Morning Post, Kamis (28/7/2022), utang dalam negeri China (dalam mata uang yuan) terdiri dari tiga komponen, yakni utang perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah.
Utang korporasi mencakup pinjaman oleh sektor swasta dan perusahaan milik negara. Utang publik merupakan gabungan dari utang pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan utang rumah tangga adalah utang gabungan semua orang dalam rumah tangga, termasuk utang konsumen dan pinjaman hipotek.
Di sisi lain, utang luar negeri China (dalam mata uang selain yuan) termasuk pinjaman perusahaan sektor swasta dari bank asing, kredit terkait perdagangan ke perusahaan China dari mitra dagang asing, dan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara dan sektor swasta China kepada investor asing.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan hingga 2020 lalu, utang luar negeri China telah mencapai US$ 2,4 triliun atau sekitar Rp 36.000 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).
Dengan demikian, lembaga Keuangan dan Pembangunan Nasional China (NFID) memperkirakan utang China secara keseluruhan pada 270,1 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2020. Angka tersebut naik dari yang sebelumnya sebesar 246,5% pada akhir 2019.
Adapun kenaikan tingkat utang China ini terjadi sebagai akibat dari kebijakan fiskal yang lebih longgar untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda virus corona.
Jadi dapat disimpulkan bahwa meski China sering memberikan utang terhadap negara lain, Negeri Tirai Bambu ini sendiri juga memiliki utang, baik itu utang domestik ataupun utang luar negeri. (fdl/fdl)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6203632/nggak-sangka-china-si-tukang-kredit-juga-punya-utang-segunung.
koq bisa tukang utang punya utang??







dalamuka dan 7 lainnya memberi reputasi
-2
1.3K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan