- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ponsel Ketua PCNU Semarang Diretas, Kirim Ajakan Bunuh HRS


TS
diesvi
Ponsel Ketua PCNU Semarang Diretas, Kirim Ajakan Bunuh HRS
Ketua PCNU Kota Semarang, Anasom memberikan penjelasan terkait heboh ajakan membunuh Habib Rizieq Shihab (HRS) yang keluar dari nomor ponsel istrinya. Dirinya menyebut bila ponselnya beserta keluarganya saat ini sedang diretas.
"Jadi hari Ahad mulai jam 22.31 terkait Tokopedia, ojol. Kemarin itu ojol sempat berdatangan ke sini padahal kita nggak pesan," katanya saat ditemui di rumahnya, Jalan Sendang Utara, Pedurungan, Semarang, Selasa (26/7/2022).
Anasom mengatakan ada tiga nomor ponsel yang diretas. Masing-masing ialah miliknya, istrinya, dan anaknya. Ponsel yang pertama diretas adalah milik anaknya yang diikuti oleh peretasan ponsel istrinya yaitu pada Minggu (24/7). Kemudian, di hari berikutnya, ponselnya yang menjadi korban.
Kecurigaan peretasan datang pada Minggu (24/7) saat pihak toko online mengonfirmasi pesanan di ponsel anak dari Anasom. Saat itu ada dua pesanan yang menunggu konfirmasi. Beruntung pesanan itu bisa dibatalkan.
Lalu, berbagai media sosialnya juga mendapat masalah hingga akhirnya aplikasi Telegram di ponselnya tak dapat dibuka. Tak lama kemudian, ponsel istri Anasom yang diserang peretas, hingga kini aplikasi Whatsapp di ponselnya tak bisa digunakan.
"Kemudian yang anu (menjadi masalah) kan muncul hoaks tentang HRS. itu ketika muncul di HP anak saya," katanya.
Anaknya, mendapat dua kali pesan siaran yang isinya mengajak membunuh HRS. Pesan itu masuk dari nomor tak dikenal dengan foto anaknya dan dari nomor istrinya yang sedang berdampingan dengannya.
Hal itu memicu sejumlah pihak yang meminta klarifikasi darinya. Bahkan beberapa nomor tidak dikenal menghubungi nomor istrinya dan sempat ada ancaman.
"Jadi sangat berat itu karena ditabrakkan, ketika tadi ada pasang foto dan chat yang sama sekali bukan buatan istri saya, buatan saya, kok tiba-tiba muncul pakai nomor istri," jelasnya.
Selain itu, sejak kemarin, banyak driver ojol yang datang ke rumahnya dan meminta bayaran atas pesanan fiktif. Pesanan itu datang dari nomor anaknya.
"Mereka maklum, soalnya kita enggak pesan dan kebetulan datangnya banyak itu hampir bersamaan, mereka yakin juga bahwa kami enggak pesan," katanya.
Saat ini, Anasom sudah membuat klarifikasi berbentuk video dan tulisan di media sosial. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke polisi.
"Sudah dilaporkan ke Dirreskrimsus Polda Jateng tadi pagi," katanya.
https://www.detik.com/jateng/berita/...akan-bunuh-hrs
"Jadi hari Ahad mulai jam 22.31 terkait Tokopedia, ojol. Kemarin itu ojol sempat berdatangan ke sini padahal kita nggak pesan," katanya saat ditemui di rumahnya, Jalan Sendang Utara, Pedurungan, Semarang, Selasa (26/7/2022).
Anasom mengatakan ada tiga nomor ponsel yang diretas. Masing-masing ialah miliknya, istrinya, dan anaknya. Ponsel yang pertama diretas adalah milik anaknya yang diikuti oleh peretasan ponsel istrinya yaitu pada Minggu (24/7). Kemudian, di hari berikutnya, ponselnya yang menjadi korban.
Kecurigaan peretasan datang pada Minggu (24/7) saat pihak toko online mengonfirmasi pesanan di ponsel anak dari Anasom. Saat itu ada dua pesanan yang menunggu konfirmasi. Beruntung pesanan itu bisa dibatalkan.
Lalu, berbagai media sosialnya juga mendapat masalah hingga akhirnya aplikasi Telegram di ponselnya tak dapat dibuka. Tak lama kemudian, ponsel istri Anasom yang diserang peretas, hingga kini aplikasi Whatsapp di ponselnya tak bisa digunakan.
"Kemudian yang anu (menjadi masalah) kan muncul hoaks tentang HRS. itu ketika muncul di HP anak saya," katanya.
Anaknya, mendapat dua kali pesan siaran yang isinya mengajak membunuh HRS. Pesan itu masuk dari nomor tak dikenal dengan foto anaknya dan dari nomor istrinya yang sedang berdampingan dengannya.
Hal itu memicu sejumlah pihak yang meminta klarifikasi darinya. Bahkan beberapa nomor tidak dikenal menghubungi nomor istrinya dan sempat ada ancaman.
"Jadi sangat berat itu karena ditabrakkan, ketika tadi ada pasang foto dan chat yang sama sekali bukan buatan istri saya, buatan saya, kok tiba-tiba muncul pakai nomor istri," jelasnya.
Selain itu, sejak kemarin, banyak driver ojol yang datang ke rumahnya dan meminta bayaran atas pesanan fiktif. Pesanan itu datang dari nomor anaknya.
"Mereka maklum, soalnya kita enggak pesan dan kebetulan datangnya banyak itu hampir bersamaan, mereka yakin juga bahwa kami enggak pesan," katanya.
Saat ini, Anasom sudah membuat klarifikasi berbentuk video dan tulisan di media sosial. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke polisi.
"Sudah dilaporkan ke Dirreskrimsus Polda Jateng tadi pagi," katanya.
https://www.detik.com/jateng/berita/...akan-bunuh-hrs
0
612
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan