- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Hewan Yang Terancam Punah


TS
Atlaschanel
5 Hewan Yang Terancam Punah
1. Harimau Sumatera (Pantera thigris sumatrae)

Harimau Sumatera merupakan satwa yang terancam punah, hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera dan diperkirakan populasinya tinggal 450 - 500 ekor. Dalam upaya penyelamatan harimau sumatera Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera
.
2. BADAK JAWA/CULA SATU (Rhinoceros sondaicus)

Adalah binatang terbesar di Jawa. Beratnya 1,5 ton, berkulit pucat. Nama binatang ini agak kurang tepat karena distribusi alaminya, deskripsi badak pertama berasal dari spesimen yg ditemukan di Sumatera. Dulu badak hanya dikenal dari bgn selatan Jawa Barat & dari G. Slamet di Jawa Tengah, meskipun fosil yg masih ada ditemukan di sebelah utara Yogyakarta. Dua belas ekor badak Jawa terakhir yg terdapat di Sumatera ditembak oleh pemburu-pemburu Belanda antara tahun 1925-1930 & setelah itu seekor lagi ditembak di dekat Tasikmalaya pd thn 1934.
3. Penyu hijau

Penyu hijau adalah salah satu penyu laut yang umum, menurut data ilmuwan, penyu sudah ada sejak 145-208 juta tahun yang lalu atau sezaman dengan Dinosaurus. Penyu memiliki sepasang kaki depan menginformasikan dari kaki dayung sebagai perenang terampil dalam air. Mereka selalu hidup di dalam air tetapi harus sesekali naik ke permukaan laut untuk bernapas. Karena penyu bernapas dengan paru-paru.
4. Panda

Panda Besar , Ailuropoda melanoleuca (“Kaki-kucing hitam-putih”) atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Nama China-nya berarti “kucing-beruang,” dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus). Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora, karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah. Panda Besar juga masih bersaudara dengan Panda Merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya akrena kebiasaan mereka memakan bambu. Sebelum hubungannya dengan Panda Merah ditemukan pada tahun 1901, Panda Besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.
5. Tapir (Tapirus indicus)
Tapir merupakan satwa berkuku ganjil seperti kuda dan badak mempunyai belalai yang kuat meskipun tidak begitu panjang, kaki pendek dan tegak. Warna kulit terbagi menjadi 2 bagian yaitu hitam dan putih sedangkan bayi tapir warna kulitnya coklat bergaris totol-totol putih horisontal. Habitatnya di hutan tropika, wilayah Burma, Thailand, Semenanjung Indocina dan Sumatera.


Harimau Sumatera merupakan satwa yang terancam punah, hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera dan diperkirakan populasinya tinggal 450 - 500 ekor. Dalam upaya penyelamatan harimau sumatera Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera
.
2. BADAK JAWA/CULA SATU (Rhinoceros sondaicus)

Adalah binatang terbesar di Jawa. Beratnya 1,5 ton, berkulit pucat. Nama binatang ini agak kurang tepat karena distribusi alaminya, deskripsi badak pertama berasal dari spesimen yg ditemukan di Sumatera. Dulu badak hanya dikenal dari bgn selatan Jawa Barat & dari G. Slamet di Jawa Tengah, meskipun fosil yg masih ada ditemukan di sebelah utara Yogyakarta. Dua belas ekor badak Jawa terakhir yg terdapat di Sumatera ditembak oleh pemburu-pemburu Belanda antara tahun 1925-1930 & setelah itu seekor lagi ditembak di dekat Tasikmalaya pd thn 1934.
3. Penyu hijau

Penyu hijau adalah salah satu penyu laut yang umum, menurut data ilmuwan, penyu sudah ada sejak 145-208 juta tahun yang lalu atau sezaman dengan Dinosaurus. Penyu memiliki sepasang kaki depan menginformasikan dari kaki dayung sebagai perenang terampil dalam air. Mereka selalu hidup di dalam air tetapi harus sesekali naik ke permukaan laut untuk bernapas. Karena penyu bernapas dengan paru-paru.
4. Panda

Panda Besar , Ailuropoda melanoleuca (“Kaki-kucing hitam-putih”) atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Nama China-nya berarti “kucing-beruang,” dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus). Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora, karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah. Panda Besar juga masih bersaudara dengan Panda Merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya akrena kebiasaan mereka memakan bambu. Sebelum hubungannya dengan Panda Merah ditemukan pada tahun 1901, Panda Besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.
5. Tapir (Tapirus indicus)
Tapir merupakan satwa berkuku ganjil seperti kuda dan badak mempunyai belalai yang kuat meskipun tidak begitu panjang, kaki pendek dan tegak. Warna kulit terbagi menjadi 2 bagian yaitu hitam dan putih sedangkan bayi tapir warna kulitnya coklat bergaris totol-totol putih horisontal. Habitatnya di hutan tropika, wilayah Burma, Thailand, Semenanjung Indocina dan Sumatera.

Diubah oleh Atlaschanel 27-07-2022 00:32






Soekarti dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan