CNN Indonesia

Sabtu, 23 Jul 2022 17:35 WIB



Foto ilustrasi. (CNN Indonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia -- 
Pihak kepolisian menetapkan sebelas mahasiswa sebagai tersangka dalam kasus kematian seorang Satpam Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo, Sulawesi Selatan. Insiden itu terjadi saat aksi unjuk rasa di Hari Bhakti Adhyaksa, Kota Palopo.
"Iya, sudah (ditetapkan tersangka). Ada 11 orang mahasiswa," kata Kapolres Palopo, AKBP Yusuf kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (23/7).


Mantan Kasatlantas Polrestabes Makassar ini menyebutkan dari sebelas mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka, polisi masih melakukan pengejaran terhadap beberapa tersangka yang kabur.

"Dari 11 orang tersangka ini, ada dua orang mahasiswa yang masih dalam pengejaran. Jadi dua orang itu masih buron," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, kata Yusuf, pihaknya menjerat para tersangka dengan pasal 170 KHUPidana dengan pidana penjara lima tahun ke atas.



Sebelumnya, seorang Satpam Kejari Palopo meninggal dunia setelah tertimpa pagar saat aksi unjuk rasa mahasiswa yang diwarnai saling dorong ketika memaksa masuk ke kantor kejaksaan.

"Iya betul, ada yang meninggal," kata Kapolres Palopo AKBP Yusuf, Kamis (21/7).

Aksi mahasiswa di Hari Bhakti Adhyaksa itu merespons beberapa kasus korupsi yang tengah ditangani di Kejari Palopo.

"Aksi Unjuk Rasa tersebut dilakukan dalam rangka momentum Hari Bhakti Adhyaka yang menyikapi adanya polemik kasus dugaan korupsi yang dianggap mengendap tanpa ada proses penuntasan dari pihak Kejaksaan Negeri Palopo," jelasnya.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...tertimpa-pagar

kumpulan PREMAN berseragam jaket almamater