Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DiNa853Avatar border
TS
DiNa853
Burung Bapak Hilang?
Burung Bapak Hilang?


"Duh, mana, to?" gumam Tono sambil membolak-balikan buku-buku yang berserak di lantai. Ia pun merogoh saku-saku dalam tas, tapi tak kunjung menemukan barang yang dicarinya. 



"Nyari opo, Ton?" tanya Pak Tarmin, bapak Tono yang tengah asyik menonton berita di TV. 



"Pulpen, Pak, tadi di sini, baru ditinggal minum bentar udah ngilang,"  sahut Tono sembari menunjuk buku-buku catatan yang berada di lantai. Ia memang tengah mengerjakan tugas dari guru bersama sang bapak di depan TV. 



Pak Tarmin melirik sekilas putranya yang masih duduk di bangku SMP itu, lalu tertawa. 



"Lho, Bapak, kok, malah ketawa, sih?" protes Tono kesal. 



Pak Tarmin semakin terbahak, "Lha, itu yang terselip di telinga apa?" tukasnya. 



Tono meraba telinga dan menemukan pulpennya terselip di atasnya. "Hehe, iya, lupa, tadi tak taruh di sini." 



"Ck, kamu itu masih muda udah pelupa," ledek Pak Tarmin, lalu beranjak dari tempat duduknya. 



"Hehe .... Lah, Bapak mau ke mana?" 



"Ke depan, Ton," sahut Pak Tarmin sambil membenarkan letak sarungnya yang hampir melorot. 



Beberapa saat kemudian, Pak Tarmin berteriak sambil memanggil-manggil Tono. Bocah kelas tujuh SMP itu pun lekas menghampiri sang bapak. 



"Ada apa, Pak?" tanya Tono khawatir.



Pak Tarmin berjalan mondar-mandir, "Anu, itu burunge bapak ilang ... haduuuh, piye iki, Ton?" 



"Hah! Kok, bisa, Pak?" sahut Tono bingung.



"Wis, cepet bantu cari!" perintah pria bertubuh tinggi itu seraya memijit kepalanya. 



Melihat bapaknya seperti itu, Tono pun turut panik. Saking paniknya ia pun memutuskan menghampiri sang ibu untuk meminta bantuan. Bu Jatmi yang tengah memasak tampak terkejut mendengar laporan anaknya. 



Akhirnya, wanita bertubuh tambun itu ke depan menemui sang suami disusul sang putra yang masih dilanda kepanikan. "Pak, apa yang hilang?" teriaknya dengan suara cempreng. 



"Burung perkutut kesayangan bapak, Bu," jawabnya lemas. 



"Ealah, lha tadi yang naruh di teras belakang sopo?" terang Bu Jatmi gemas. 



Tarmin menepuk dahinya, "oh, iya, ya, aku lupa, Bu, hehe," sahutnya cengengesan.



Bu Jatmi mencebik kesal, "Dasar pelupa!" ucapnya, lalu kembali ke belakang melanjutkan aktivitas memasaknya. 



"Ealah, Pak, Pak, udah tua juga pelupa, haha," sambung Tono meledek balik Pak Tarmin yang hanya tersenyum dan menggaruk kepalanya. 



End. 


Kota Wali, July232022


Pict : Pinterest





bukhorigan
grandiscreamo
grandiscreamo dan bukhorigan memberi reputasi
2
572
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan