- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yakin Tak Ada Pelecehan Brigadir J, Masa Iya Sih Yosua Nafsu Sama Emak-emak Gitu


TS
david.kulum
Yakin Tak Ada Pelecehan Brigadir J, Masa Iya Sih Yosua Nafsu Sama Emak-emak Gitu
[color=var(--scheme-color, #21409a)]Yakin Tak Ada Pelecehan Terkait Kasus Brigadir J, Dewi Tanjung: Masa Iya Sih Yosua Nafsu Sama Emak-emak Gitu[/color]

Pegiat media sosial yang juga politisi PDIP, Dewi Tanjung meminta istri Irjen Pol Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi untuk berkata jujur.
Dewi Tanjung menyebut dirinya sama sekali tidak percaya Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melecehkan istri jenderal bintang dua tersebut.
“Nyai tidak percaya kalau Yosua itu mencemek-cemek istri jenderal. Masa iya sih Yosua nafsu sama emak-emak gitu lho,” kata Dewi Tanjung seperti dikutip dari chanel Youtube Dewi Tanjung pada Jumat, 22 Juli 2022.
Dia sama sekali tak mempercayai isu pelecehan seksual maupun isu perselingkuhan yang dituduhkan kepada Brigadir J.
Dewi Tanjung menyebut ada kasus lain yang lebih besar. Brigadir J diduga mengetahui kasus tersebut.
“Sehingga dia harus dihabisi agar tidak bersuara. Jadi bukan masalah perselingkuhan atau pelecehan,” imbuhnya.
Kasus besar itu, kata Dewi Tanjung, ditakuti oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.
Dia mengaku tidak mempercayai narasi yang dikembangkan polisi terkait isu pelecehan.
“Apa yang dilecehkan bu. Yang dicemek-cemek itu yang mana. Buktikan. Apakah dirudapaksa? Ada nggak bukti hasil visum dirudapaksanya. Kan pasti ada visumnya. Seperti pemaksaan-pemaksaan pada alat kelaminnya. Tapi kan tidak ada bukti visumnya,” terang Dewi Tanjung lagi.
Menurutnya, narasi pelecehan dinilai mengada-ada. Terlebih, istri Ferdy Sambo dan Brigadir J baru pulang dari pergi ke Magelang bersama-sama.
“Sekali lagi nyai tidak percaya Yosua bersalah dalam kasus pelecehan seksual seperti yang dituduhkan. Yang cerdas deh bikin skenarionya,” tegasnya.
Dewi Tanjung juga mempertanyakan langkah istri Ferdy Sambo meminta perlindungan pada LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
“Anda itu minta perlindungan dari apa? Dari siapa? Toh tersangkanya Brigadir J sudah mati ditembak disiksa dibunuh. Jadi minta perlindungan si ibu ini takut sama siapa? Apa sama rohnya Yosua. Kalau takut sama arwahnya Yosua bukan minta perlindungan sama LPSK. Tapi minta sama kiai atau dukun,” urainya.
Dewi Tanjung menduga Putri Candrawathi sedang dalam posisi ketakutan.
“Anda takut? Ya udah bicara jujur aja. Apa yang harus ditutup-tutupi. Tapi ya mungkin dia menjaga nama baik suaminya. Tentu ada yang dia korbankan yaitu kebenaran,” bebernya.
Dia kembali mendesak supaya Putri Candrawathi mengungkapkan fakta sesungguhnya.
“Kepada Ibu Putri. Apabila Anda punya anak laki-laki diperlakukan seperti saudara J. Dituduh, difitnah, dibunuh, disiksa seperti yang dialami saudara Yosua. Apa yang Anda rasakan. Anda seorang wanita, melahirkan anak. Bagaimana perasaan Anda sebagai seorang ibu. Melihat anaknya disiksa, dibunuh dan difitnah. Katakanlah bu kebenaran di atas kebenaran. Anda harusnya lebih takut kepada Allah. Takutlah akan dosa kepada Tuhan. Bukan takut kepada manusia,” tukasnya.
Di akhir videonya, Dewi Tanjung juga berpesan kepada Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Kepada bapak jenderal. Ingat pak kebenaran di atas kebenaran akan terungkap seadil-adilnya. Allah SWT akan menunjukkan kekuatan di hadapan para penguasa yang bersikap zalim kepada rakyat kecil. Ingat ya bapak Jenderal. Katakanlah yang benar di atas kebenaran,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.
Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
https://fajar.co.id/2022/07/22/yakin...k-emak-gitu/2/

Pegiat media sosial yang juga politisi PDIP, Dewi Tanjung meminta istri Irjen Pol Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi untuk berkata jujur.
Dewi Tanjung menyebut dirinya sama sekali tidak percaya Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melecehkan istri jenderal bintang dua tersebut.
“Nyai tidak percaya kalau Yosua itu mencemek-cemek istri jenderal. Masa iya sih Yosua nafsu sama emak-emak gitu lho,” kata Dewi Tanjung seperti dikutip dari chanel Youtube Dewi Tanjung pada Jumat, 22 Juli 2022.
Dia sama sekali tak mempercayai isu pelecehan seksual maupun isu perselingkuhan yang dituduhkan kepada Brigadir J.
Dewi Tanjung menyebut ada kasus lain yang lebih besar. Brigadir J diduga mengetahui kasus tersebut.
“Sehingga dia harus dihabisi agar tidak bersuara. Jadi bukan masalah perselingkuhan atau pelecehan,” imbuhnya.
Kasus besar itu, kata Dewi Tanjung, ditakuti oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.
Dia mengaku tidak mempercayai narasi yang dikembangkan polisi terkait isu pelecehan.
“Apa yang dilecehkan bu. Yang dicemek-cemek itu yang mana. Buktikan. Apakah dirudapaksa? Ada nggak bukti hasil visum dirudapaksanya. Kan pasti ada visumnya. Seperti pemaksaan-pemaksaan pada alat kelaminnya. Tapi kan tidak ada bukti visumnya,” terang Dewi Tanjung lagi.
Menurutnya, narasi pelecehan dinilai mengada-ada. Terlebih, istri Ferdy Sambo dan Brigadir J baru pulang dari pergi ke Magelang bersama-sama.
“Sekali lagi nyai tidak percaya Yosua bersalah dalam kasus pelecehan seksual seperti yang dituduhkan. Yang cerdas deh bikin skenarionya,” tegasnya.
Dewi Tanjung juga mempertanyakan langkah istri Ferdy Sambo meminta perlindungan pada LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
“Anda itu minta perlindungan dari apa? Dari siapa? Toh tersangkanya Brigadir J sudah mati ditembak disiksa dibunuh. Jadi minta perlindungan si ibu ini takut sama siapa? Apa sama rohnya Yosua. Kalau takut sama arwahnya Yosua bukan minta perlindungan sama LPSK. Tapi minta sama kiai atau dukun,” urainya.
Dewi Tanjung menduga Putri Candrawathi sedang dalam posisi ketakutan.
“Anda takut? Ya udah bicara jujur aja. Apa yang harus ditutup-tutupi. Tapi ya mungkin dia menjaga nama baik suaminya. Tentu ada yang dia korbankan yaitu kebenaran,” bebernya.
Dia kembali mendesak supaya Putri Candrawathi mengungkapkan fakta sesungguhnya.
“Kepada Ibu Putri. Apabila Anda punya anak laki-laki diperlakukan seperti saudara J. Dituduh, difitnah, dibunuh, disiksa seperti yang dialami saudara Yosua. Apa yang Anda rasakan. Anda seorang wanita, melahirkan anak. Bagaimana perasaan Anda sebagai seorang ibu. Melihat anaknya disiksa, dibunuh dan difitnah. Katakanlah bu kebenaran di atas kebenaran. Anda harusnya lebih takut kepada Allah. Takutlah akan dosa kepada Tuhan. Bukan takut kepada manusia,” tukasnya.
Di akhir videonya, Dewi Tanjung juga berpesan kepada Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Kepada bapak jenderal. Ingat pak kebenaran di atas kebenaran akan terungkap seadil-adilnya. Allah SWT akan menunjukkan kekuatan di hadapan para penguasa yang bersikap zalim kepada rakyat kecil. Ingat ya bapak Jenderal. Katakanlah yang benar di atas kebenaran,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.
Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
https://fajar.co.id/2022/07/22/yakin...k-emak-gitu/2/






viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.9K
99


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan