Kaskus

News

tepung.berasAvatar border
TS
tepung.beras
Tentang Kebohongan Kombes Leonardo yang Diungkap Keluarga Brigadir J
Tentang Kebohongan Kombes Leonardo yang Diungkap Keluarga Brigadir J
Ibunda Brigadir J menangis di samping peti jenazah anaknya. (Foto: Istimewa)


Kombes Leonardo Simatupang dituding telah berbohong oleh pihak keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Pemeriksa Utama Divpropam Polri itu disebut berbohong karena mengatakan kedatangan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi atas permintaan keluarga Brigadir J.

Rohani Simanjuntak, tante Brigadir J yang pertama mengungkap kebohongan Kombes Leonardo Simanjuntak. Dia juga mengungkapkan kebohongan Kombes Leonardo soal tidak adanya larangan kepada keluarga untuk tidak membuka peti jenazah.

"Tidak ada kami minta itu (Brigjen Hendra) datang ke sini, tak ada, kami pun heran, tiba-tiba datang malam itu," ujar Rohani Kamis (21/7/2022) malam.

Rohani menyebut Brigjen Hendra Kurniawan datang ke rumah duka pada malam hari setelah jasad Brigadir J dikebumikan. Saat itu dia menyebut Hendra menyampaikan kronologi peristiwa kematian Brigadir J. Namun, yang disampaikan jenderal itu justru membuat keluarga sakit hati.

"Bikin hati kami kecewa, kek intimidasi kami, dia cuma menyampaikan kronologi, tapi di hati kami tidak terima," jelasnya.

Selain itu dia memastikan bahwa Kombes Leonardo telah berbohong karena menyebut tidak melarang keluarga membuka peti mati untuk melihat kondisi Brigadir J.

"Bohong itu, awalnya dia (Kombes Leo) bilang anak kita ini sudah meninggal, nanti bikin hati gimana, tambah sedih, apalagi sudah diautopsi, datang kakak saya (ibu Brigadir) bilang saya harus lihat untuk terakhir kali bagaimana kondisi anak saya, saya yang membesarkan dia, jadi saya mau lihat untuk yang terakhir kali. Yang disampaikannya bohong, bukti ada juga sama kami," jelas Rohani.

Brigjen Hendra Disebut Larang Buka Peti Brigadir J
Salah satu kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson yang awalnya menyebut ada sosok jenderal polisi yang melarang keluarga membuka peti jenazah Brigadir tiba di rumah duka.

Johnson menyebut jenderal itu adalah Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan. Kata dia, saat itu Hendra memberi tekanan kepada keluarga Brigadir Yoshua.

"Karo Paminal itu harus diganti, karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul, karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk (tidak) membuka peti mayat," ujar Johnson kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Dia menyebut Karo Paminal melanggar asas keadilan. Dia juga menyebut ada pelanggaran terhadap hukum adat yang sangat diyakini keluarga Brigadir Yoshua.

"Jadi, selain melanggar asas keadilan, juga melanggar prinsip-prinsip hukum adat yang sangat diyakini oleh keluarga korban. Menurut saya, itu harus dilakukan," ungkapnya.

Selain itu Johnson juga meminta Kapolri Jendral Sigit Listyo Prabowo juga mencopot Kapolres Jakarta Selatan Budhi Herdi karena melakukan kebohongan.

"Tapi yang jauh lebih penting adalah Kapolres itu yang melakukan memimpin proses penyidikan," ucapnya.

Kombes Leo Sebut Atas Permintaan Keluarga
Sebelumnya, Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang menjelaskan perihal kehadiran Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan di Jambi. Leo menyebut Hendra datang ke Jambi atas permintaan keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Itupun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi," ujarnya dikutip dari detikNews, Rabu (20/7/2022).

Leo menegaskan bahwa Brigjen Hendra baru datang ke kediaman Brigadir Yoshua usai pemakaman.
"Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan," tegasnya.

Adapun yang mengantarkan jenazah Brigadir J ke Jambi, kata Leo, adalah dirinya, bukan Brigjen Hendra seperti yang dituduhkan.

Selain itu, kata Leonardo, kedatangan Hendra saat itu juga untuk melakukan upacara pemakaman Brigadir Yoshua. Kemudian juga untuk membantu proses mutasi adik Brigadir Yoshua yakni Bripda LL Hutabarat ke Polda Jambi.

"Permintaan untuk upacara dan mutasi adiknya supaya minta dibantu tuntas, itu aja," ujarnya.


https://www.detik.com/sumut/hukum-da...rga-brigadir-j


0
1.3K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan