- Beranda
- Komunitas
- Komunitas Penggemar Cerita Horor
MELAHIRKAN DI RUAH SAKIT HANTU PART 2 END


TS
lakonstory
MELAHIRKAN DI RUAH SAKIT HANTU PART 2 END

Ruangan tersebut tertata rapi dengan adanya satu ranjang kosong yang terletak persis disamping istriku ditangani.
Dan tanpa memperdulikan hal itu, akupun segera meraih tangan istriku dan ikut membantu dokter untuk menyelamatkan buah hatiku...
Terus buk...terus........
Ambil nafas...
Teruss......
" Ayo bu,,,kamu pasti bisa " ucapku sambil tanganku yang tidak berhenti diremas remas oleh istriku yang saat itu sedang berjuang melahirkan anak pertamaku.
Dan singkat cerita, setelah beberapa lama berjuang bersama dengan 1 dokter dan 2 perawat berbaju hijau, akhirnya anakkupun lahir tepat pada pukul 02.00 dinihari.
Benar sekali,, pagi itu, bayi mungilku lahir dengan keadaan yang sangat sehat dan lucu.
Bahkan, akupun juga masih ingat, beberapa saat setelah anakku lahir, aku seketika memeluk istriku yang saat itu menangis tersedu sedu sementara bayiku dibersihkan oleh para perawat yang saat itu bekerja disitu.
Dan setelah anakku dikembalikan kepadaku oleh perawat tersebut, akhirnya akupun kembali menggendongnya dengan kembali memikirkan sebuah nama yang nantinya akan kuberikan kepadanya.
........
Namun anehnya,
Disela sela aku masih melamun sambil menatap wajah anakku, tiba tiba aku mendengar adanya suara orang yang berjalan wara wiri yang terdengar tepat berada didepan kamar bersalin istriku.
" Plek, plek, plek ,plek "
Mendengar hal itu, tentu saja aku seketika meletakkan anakku tepat disamping istriku dan akupun berjalan pelan kearah pintu untuk memastikan siapa yang ada di balik pintu ruang bersalin pagi itu.
" Bentar ya bu, aku mau check keluar dulu, sepertinya dari tadi ada orang wara wiri deh didepan ruangan ini " ucapku sambil berjalan pelan kearah pintu.
Sesampainya didepan pintu, tentu saja aku seketika membuka pintu dan melihat kearah luar sambil menoleh kesekitarku.
Dan ketika aku menoleh kekanan dan kekiriku,
Jantungku yang sebelumnya berdetak tenang, saat itu tiba tiba seketika berdetak sangat kencang.
Keringatku keluar bercucuran dengan tubuhku yang juga ikut gemetar tidak karuan.
Bagaimana tidak ,
Ketika aku membuka pintu, aku melihat dari arah ruangan bersalin ini, aku melihat pemandangan yang sangat tidak bisa dijelaskan.
Rumah sakit yang awalnya kulihat masih baru dan beroperasi dengan normal, pagi itu tiba tiba terlihat sangatlah berantakan tidak karuan.
Rumput liar dimana mana dengan bangunan yang bisa dikatakan hampir roboh, membuat moment moment waktu itu tidak akan pernah kulupakan selama hidupku.
" Lho, rumah sakit ini kok jadi kosong gini sih, perasaan tadi waktu datang kesini keadannya gak kayak gini " fikirku dalam hati sambil terus menoleh kesana dan kemari.
Dan setelah beberapa saat aku kebingungan, akhirnya akupun kembali menutup pintu ruangan ini dengan perasaanku yang tentu saja sudah mulai tidak karu karuan.
" Ada apa mas, wajahmu kok aneh gitu " tanya istriku,
" Gpp dek " jawabku pelan sambil fikiranku yang tentu saja masih kebingungan.
" Kalau istriku kuajak pulang sekarang, pasti kaget liat keadaan diluar, dia pasti syok kalau tau rumah sakit ini tidak berpenghuni. Tapi kalau aku gak segera bawa dia pergi dari sini, aku khawatir dia dan anakku kenapa napa. Ya allah bagaimana ini " fikirku dalam hati sambil terus menatap wajah istriku yang saat itu memang terlihat bahagia meskipun seluruh tubuhnya masih kehabisan tenaga.
" Mas kalau capek, bisa tidur di ranjang sebelah mas, mumpung gak ada pasien, ranjangnya agak geserin dikit kesini, deketin ke aku, " ucap istriku.
Dan tanpa menjawab perkataannya, akupun menurutinya dan tetap berusaha tenang agar semuanya terlihat baik baik saja.
.........
Setelah ranjang sebelah kutata rapi tepat disamping ranjang istriku, akupun pagi itu ikut berbaring sambil terus memikirkan semua kejadian yang ada.
" Kemarin, aku masuk Rumah Sakit ini, sepertinya keadaanya gak sepi sepi amat. tapi sekarang kok tiba tiba jadi rumah sakit yang sudah rusak ya.. terus tadi dokter yang nolong istriku siapa dong " fikirku dalam hati.
Fikiran semacam itu, terus berputar putar didalam otakku sambil mataku yang sesekali melihat kearah kanan dan kiriku berjaga jaga jika ada sesuatu yang mungkin saja bisa terjadi.
Karena akupun tau, pagi itu yang sadar jika rumah sakit itu tidak berpenghuni hanyalah aku, bukan istriku.
........
Dan singkat cerita, karena aku tau kondisi istriku belum stabil dan aku tidak mau mengganggu fikirannya,
Akhirnya, malam itu aku memberanikan diri untuk tetap diam dan bertahan di rumah sakit yang sudah terbengkalai tersebut hingga esok hari.
Keesokan harinya,
Sebelum istriku bangun dari tidurnya, akupun seketika sudah menata pakaiannya untuk segera pergi dari tempat tersebut.
" Lo mas kok rajin banget, kita mau kemana " tanya istriku yang saat itu baru saja bangun dari tidurnya.
" Kamu kuat jalan sampai motor kan dek ? " Tanyaku,
" Belum kuat deh kayaknya mas, kenapa ?, Mau pulang sekarang ? " Ucap istriku,
" Iya...kamu harus kuat ya " sahutku,
" Ya udah bayar dulu mas biaya rumah sakitnya " jawab istriku sambil mulai mengenakkan jacketnya,
" Gak ada yang perlu dibayar dek, rumah sakit ini tidak berpenghuni " jawabku sambil mulai mengangkat bayiku yang saat itu tertidur pulas.
" Maksudnya " ucap istriku,
" Udah nanti aja kujelasin, sekarang ayo jalan pelan pelan " jawabku sambil menuntun pelan tangan istriku,
Dan benar sekali,
Ketika kami membuka pintu ruangan kamar tempat kami menginap, tentu saja aku dan istriku sangat terkejut dengan keadaan yang kami lihat.
Rumah sakit ini benar benar sudah tidak berpenghuni.
Semua lantainya rusak, rumput liar dimana mana ditambah bangunannya sudah banyak yang hampir roboh tidak terawat.
Sudah cukup membuat kami pagi itu tertegun yang akhirnya kamipun berjalan pelan dengan diiringi jantung kami yang berdetak sangat kencang tidak karuan.
........
Sesampainya dikendaraan, akupun seketika menyalakan motorku dan segera pergi dari rumah sakit tersebut.
Dan ditengah tengah perjalanan, karena aku memikirkan keadaan istriku, akhirnya akupun memutuskan untuk kembali masuk kerumah sakit lain untuk memeriksakan kondisi istri dan bayiku apakah mereka masih dalam keadaan baik baik saja.
Dan singkat cerita, dirumah sakit tersebutlah kami akhirnya menceritakan apa yang sudah kami alami semalam.
Semuanya kuceritakan perlahan dengan tidak ada satupun yang aku lewatkan.
" Iya pak, jadi kemarin malam, istri saya kesakitan sepertinya sudah waktunya melahirkan. Dan tanpa fikir panjang, aku langsung tancap Gas kearah pusat kota karena aku dan istriku masih belum terlalu hafal daerah sini karena kami pendatang. Nah waktu diperempatan jalan, kami ketemu tukang becak yang akhirnya mengantarkan kami kerumah sakit tersebut.
Sesampainya dirumah sakit, kami disambut perawat berpakaian hijau. Dan tanpa banyak tanya lagi, mereka langsung bawa istri saya masuk kedalam ruangan bersalin. Waktu nolong istri saya melahirkan, semuanya diam saja gak ada satupun yang bicara. Nah setelah bayiku lahir, mereka semuanya keluar dan tidak pernah kembali lagi. Saya sadar kalau itu rumah sakit kosong ketika saya gendong bayi saya, saya ngrasain ada banyak orang yang sedang liatin saya pak, jadi saya ceck keluar ruangan. Eh pas keluar ruangan bersalin, rumah sakitnya udah kelihatan rusak dan tidak terawat. Padahal saya inget betul ketika saya masuk, semuanya masih normal, lampu, lantai dan dinding dindingnya masih sangat baru " tuturku jelas.
" Itu rumah sakit kosong pak " jawab Dokter yang saat itu mendengarkan semua ceritaku bersama dengan beberapa asisten dokter dan pengunjung lain rumah sakit tersebut yang terlihat tidak percaya dengan apa yang aku katakan.
Dan setelah kondisi istri dan bayiku di pastikan aman dari hal hal yang tidak diinginkan, akhirnya akupun pulang dengan perasaan yang sangat tidak karu karuan.
Bagaimana tidak,
Malam itu, istriku ternyata benar benar bersalin dirumah sakit tak berpenghuni dan bayiku lahir dengan keadaan selamat dengan bantuan makhluk halus.
Pengalaman itu, tentu saja tidak akan pernah bisa aku lupakan selama hidupku, andai saja waktu itu aku tidak bisa keluar dari rumah sakit tersebut, mungkin sekarang aku tidak disini untuk menceritakan pengalaman ini kepada kalian.
Kini, anakku sudah tumbuh dewasa dan sedang fokus menempuh pendidikannya di salah satu pesantren yang ada dijawa tengah.
Apakah anakku tau tentang hal ini ?.
Tentu saja tidak, karena kurasa, itu semua adalah hal yang tidak seharusnya kuceritakan kepadanya.
Terlepas dari itu semua , semoga dengan adanya pengalaman seperti ini, kita bisa lebih berhati hati lagi dalam menjalani Hidup.
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.
Diubah oleh lakonstory 11-03-2022 14:03




surya.slk dan joyanwoto memberi reputasi
2
1.4K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan