Siapa di sini yang punya cita-cita jadi presiden? Kalau ada maka bersiap-siaplah untuk menghadapi segala kerepotan dan tekanan yang akan diderita oleh seorang pemimpin negara. Presiden akan sangat dihormati saat dia berhasil, tetapi akan dijadikan buronan bila dia gagal.

Pemerintahan dan negara itu seperti sebuah sistem terstruktur yang sangat ruwet. Buat satu kesalahan dan ada kemungkinan seluruh sistem akan terguncang dan akhirnya lumpuh. Tak ada cara terbaik untuk memelihara semuanya, yang ada hanya cara yang lebih baik dan lebih sedikit korban. Biasanya sih korban-korban pemerintah akan diambil dari pihak minoritas dan dibungkam suaranya demi menjaga ketentraman.



Setiap harinya para petinggi negara harus mengurus masalah-masalah ruwet seperti ini dan jika dilakukan sembarangan maka satu negara akan terancam bangkrut. Sri Lanka contohnya, negara yang memiliki pemasukan terfokus pada pariwisata harus gigit jari saat covid-19 merebak dan sumber pemasukan mereka menjadi lahan kering. Tumpukan utang luar negeri yang begitu besar pun akhirnya menjadikan Sri Lanka seperti sekarang ini.

Sri Lanka hanyalah satu contoh, masih ada negara-negara lain di luar sana yang berjuang untuk mempertahankan ekonomi mereka di tempat yang aman dan semoga saja Indonesia bukan salah satu dari negara-negara tersebut. Tentunya para pemimpin negara-negara tersebut sudah mencoba yang terbaik untuk menjaga kestabilan bangsa, tetapi pemerintah memang ditakdirkan untuk tak bisa membuat semua pihak puas. Tak ada yang bisa.



Coba resapi contoh kasus berikut:

Masyarakat menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng. Pemerintah menurut dan menuntut pengusaha minyak untuk menurunkan harga. Karena didesak dan tidak setuju, pihak pengusaha minyak memilih tidak memproduksi minyak goreng sehingga kelangkaan terjadi dan harga minyak kembali naik. Pertanyaannya, apakah lebih baik jika sejak awal pemerintah tidak melakukan apa-apa?

Contoh-contoh seperti ini sering kali terjadi di sekitar kita. Saat harga beras naik rakyat akan menjerit agar harga diturunkan dan saat harga beras turun para petani akan menjerit agar harga dinaikkan. Terkadang pemerintah akan mengambil jalan tengah seperti memangkas harga produksi atau memberikan subsidi, tetapi tindakan itu bisa berakhir sebagai beban anggaran dan mempengaruhi aspek-aspek lain dalam pemerintahan.



Singkatnya, jangan pernah membayangkan pemerintah sebagai sebuah organisasi yang sempurna. Keluhan akan terus ada, kritik akan terus dilontarkan. Tak peduli siapa presiden fakta ini tak akan berubah, akan selalu ada pihak yang dirugikan, satu-satunya yang bisa kita harapkan adalah jumlah korban dari kebijakan pemerintah menjadi lebih dan lebih sedikit.

Indonesia itu negara yang besar, dan karenanya kesalahan pemerintahnya pun tak bisa dibilang kecil. Lalu ke mana kesalahan-kesalahan itu akan dibuang? Ke rakyat miskin? Atau pada para koruptor?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

referensi