si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Iran Meresmikan Operasional Drone-Carrier Division, Apa Fungsi dan Tugasnya ?
Quote:


Pada hari Jumat (15/07/2022) Iran meresmikan operasional kapal yang disebutnya sebagai divisi "pembawa drone", melalui sebuah upacara peresmian yang ditayangkan di TV, Pemerintah Iran menunjukkan angkatan lautnya meluncurkan drone dari berbagai kapal permukaan dan bahkan kapal selam. Konsep operasional drone tersebut menunjukkan dorongan berkelanjutan Iran untuk tidak hanya memperoleh lebih banyak kemampuan dan kapasitas drone yang dipersenjatai, tetapi juga untuk menyebarkan sistem tersebut melalui berbagai wilayah; termasuk dari laut.

Peluncuran divisi pembawa drone tersebut bersamaan dengan kunjungan Presiden Joe Biden ke Arab Saudi dalam upaya untuk mendorong dukungan lokal karena ketegangan dengan Iran terus meningkat, kunjungan Biden ke Saudi dan peluncuran divisi drone baru milik Iran juga hanya berselang beberapa hari setelah adanya laporan bahwa Iran telah menawarkan untuk memasok Rusia dengan sejumlah besar drone tak bersenjata untuk meningkatkan invasi ke Ukraina.

Upacara peresmian divisi drone Angkatan Laut Iran yang baru diadakan pada 15 Juli bertempat di perairan internasional Samudra Hindia, dengan sejumlah pejabat tinggi Iran yang hadir termasuk Komandan Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi. Acara ini juga tampaknya telah dipersiapkan juga sebagai latihan demonstrasi, yang memungkinkan divisi baru tersebut berkesempatan untuk memamerkan penggunaan kapalnya, dan kapal selam untuk menyebarkan drone yang diproduksi secara lokal.

Quote:


Dari upacara yang disiarkan di TV lokal, tampak kapal selam Kelas Kilo yang dinamai sebagai Tareq, kapal bernama Delvar, dan kapal pendarat amfibi bernama Lavan ikut dalam acara tersebut. Sementara rincian spesifik tertentu tentang divisi baru tersebut tidak diungkapkan, Reuters melaporkan bahwa TV pemerintah Iran mengklaim satu kapal yang tidak disebutkan namanya saat ini telah membawa setidaknya 50 drone.

Sementara itu ,media Iran yang lain; yakni PressTVmengklaim bahwa operasi utama divisi tersebut akan terdiri dari mengangkut dan mengoperasikan berbagai kendaraan udara tak berawak (UAV), yang terdiri dari jenis tempur, pengawasan, dan kamikaze. Meskipun siaran TV pemerintah Iran tampaknya difokuskan untuk menyoroti betapa banyak UAV ini tipe kamikaze yang dirancang untuk melakukan serangan.

Mengenai jenis drone sebenarnya yang akan digunakan oleh divisi tersebut, laporan menunjukkan ada beberapa UAV. Misalnya Pelican, Homa, Arash, Chamroosh, Jubin, Ababil-4, dan Bavar-5 semuanya digunakan selama upacara pembukaan pad 15 Juli 2022 lalu. 

Quote:


Kian Sharifi, jurnalis senior untuk BBC Monitoring melaporkan bahwa, drone yang terlihat diluncurkan dari kapal selam Tareq diidentifikasi sebagai UAV Homa. Namun, sangat sedikit data yang diketahui tentang Homa saat ini. Deone ini kemungkinan digunakan sebagai UAV pengintai. Total dua drone dapat dibawa oleh kapal selam Tareq dalam foto yang yang diposting oleh Kantor Berita MEHR. Ada satu yang benar-benar diluncurkan dari permukaan dan satu yang tampaknya melayang di atasnya.

Drone yang diluncurkan dari kapal selam menjadi lebih umum sekarang, biasanya kapal selam memakai drone bawah air yang menyerupai bentuk torpedo. Sementara drone kapal selam Iran diluncurkan saat kapal selam muncul ke permukaan. Ini merupakan hal yang belum umum dalam operasional drone dari platform kapal selam, penggunaannya akan terbatas jika kapal selam harus muncul ke permukaan untuk menyebarkannya.

Namun, ada aplikasi di mana meluncurkannya dari kapal selam saat muncul ke permukaan mungkin menawarkan beberapa nilai. Bahkan mengembangkan kemampuan untuk mentransfer barang-barang kecil ke dan dari kapal selam melalui drone bisa menjadi usaha yang bermanfaat. Sejauh ini memang masih belum jelas mengenai konsep drone yang diluncurkan dari kapal selam Iran tersebut.

Quote:


Dalam peluncuran divisi "pembawa drone" Angkatan Laut Iran adalah munculnya pesawat tak berawak Pelican-2, sebuah UAV angkatan laut yang bisa lepas landas vertikal serta mendarat dan mengapung di atas air jika terjadi keadaan darurat. Pelican-2 direkayasa untuk melayani misi patroli dan pengintaian, dengan empat motor penggerak yang memungkinkannya mencapai gerakan vertikal serta baling-balingnya yang kuat dan digunakan untuk penerbangan horizontal. Konfigurasi 'hybrid' ini menjadi semakin populer untuk aplikasi angkatan laut. Sementara UAV Chamroosh, adalah drone yang hanya digunakan untuk misi pengintaian. 

Sementara UAV Arash setidaknya dikenal sebagai drone kamikaze yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 dan baru-baru ini digunakan selama latihan perang tahunan Iran pada tahun 2021. Lanjut dengan Ababil-4 adalah tambahan terbaru Iran untuk keluarga drone Ababil yang dirancang oleh Ghods Aviation Industries dan diproduksi secara massal oleh Iran Aircraft Manufacturing Industries.

Sedikit detail teknis yang diketahui tentang Ababil-4, pendahulunya digunakan terutama untuk operasi pengawasan tetapi juga dapat dilengkapi dengan senjata tergantung pada misinya. Pada acara pameran pada bulan April tahun ini, Ababil-5 terungkap membawa enam rudal anti-tank Almas dan dikatakan mampu membawa amunisi berpemandu presisi Ghaem-5.

Sementara UAV Bavar-5 dan Jubin, di sisi lain lebih baru dan detail tentang konfigurasi kedua drone tampaknya tidak tersedia. Konfigurasi delta-canard yang terlihat pada beberapa drone ini bukanlah hal baru karena telah digunakan untuk banyak desain drone Iran, dan terutama yang disediakan untuk para proxy-nya, selama bertahun-tahun. Drone ini biasanya dikaitkan dengan serangan 'bunuh diri' jarak jauh dan bahkan berpotensi membawa sensor pencari anti-radiasi untuk menemukan dan menyerang radar pertahanan udara musuh.

Quote:


Sementara dilihat dari jenis kapal-kapal yang diduga akan mendukung divisi “pembawa drone” Angkatan Laut Iran yang baru berfungsi sebagai contoh lain dari kemampuan Iran yang mengembangkan untuk melakukan serangan asimetris jauh dari pantainya sendiri. Dan mereka banyak memakai kapal komersial untuk tujuan tersebut. Iran diketahui telah menggunakan kapal komersial secara diam-diam untuk tujuan militer, dan meskipun ini mungkin bukan platform kelas atas yang siap untuk berhadapan dengan angkatan laut besar, mereka pasti mencerminkan ancaman nyata dalam kapasitas lain. 

Mengembangkan kemampuan drone yang diluncurkan dari laut untuk pasukan proksi militannya benar-benar merupakan masalah yang lebih besar daripada Iran yang memakai kemampuan itu sendiri. Faktanya adalah drone ini dapat diluncurkan dari hampir semua kapal, bukan hanya 'pembawa drone' seperti yang ditampilkan Iran. Dan juga bisa digunakan untuk menyerang kapal lain.

Kategori ancaman itu telah menjadi titik gesekan yang berkembang di Timur Tengah akhir-akhir ini, dan perang drone maritim intensitas rendah sedang berlangsung antara Iran dan Israel beberapa tahun terakhir. Kekhawatiran akan banyaknya sistem drone dan rudal jelajah yang telah dibuat, telah menyebabkan kemungkinan aliansi yang sebelumnya tidak terpikirkan antara negara-negara Arab dan Israel yang dapat mencakup jaringan pertahanan udara bersama yang berfokuspada peringatan dini, pelacakan, dan keterlibatan kedua jenis ancaman ini.

Radar cross section (RCS) atau tanda radar yang kecil dari drone dan kemampuan mereka untuk terbang rendah dan dalam beberapa kasus lambat dalam jarak yang jauh digabungkan dengan biaya rendah mereka memungkinkan 'kawanan drone' untuk dikerahkan terhadap satu area target; bahkan oleh aktor non-negara. Menjadikannya tantangan pertahanan udara yang sangat kuat. Fakta bahwa mereka dapat diluncurkan dari hampir semua kapal memperumit banyak hal. Di pihak Israel, mereka sudah mempersiapkan kemungkinan seperti itu. Israel yang juga mempelopori konsep 'drone bunuh diri' telah melengkapi kapalnya sendiri dengan sistem serupa seperti Iran yang jauh lebih canggih.

Quote:


Kemungkinan besar fungsi drone-carrier Iran adalah untuk persiapan menyerang musuh potensial seperti kapal perang Israel dan utamanya kapal perang AS. Seperti yang kita ketahui Iran dan AS memang kerap terlibat gesekan di Selat Hormuz. Selain itu milisi Houthi yang me njadi proksi Iran di Yaman kemungkinan juga akan dilengkapi kemampuan baru ini. Meski begitu kita masih belum tahu apa rencana Iran sebenarnya dengan pembentukan drone-carrier division tersebut.

Di sisi lain, Iran jelas membuat langkah menonjol dalam pengembangan senjata dan kemampuan dalam negeri. Bagaimana tepatnya peralatan pembawa drone ini akan digunakan kelak oleh Iran masih menjadi sebuah pertanyaan yang belum terjawab. Dan di tengah embargo senjata oleh Amerika selama puluhan tahun; Iran terus mengembangkan kemampuan dalam produksi senjata dalam negerinya. Yang membuat Iran terus bersemngat dalam berkarya adalah fakta bahwa senjata yang murah (drone dan rudal jelajah) ternyata terbukti efektif dan sangat merepotkan kubu Barat.


---------



Referensi Tulisan: PressTV, Reuters& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
bigbullshit
bigbullshit memberi reputasi
11
3.7K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan