- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Waduh! Pakar Sebut Omicron BA.5 4 Kali Lebih Kebal Vaksin COVID-19


TS
rajin.meremas
Waduh! Pakar Sebut Omicron BA.5 4 Kali Lebih Kebal Vaksin COVID-19
Jakarta - Kemunculan subvarian Omicron BA.5 menambah kekhawatiran dunia. Sebab, subvarian ini disebut-sebut jauh lebih menular dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
Baru-baru ini, sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Nature kembali mengungkap satu fakta terkait Omicron BA.5. Di dalamnya menunjukkan bahwa BA.5 empat kali lebih kebal atau resisten terhadap vaksin COVID-19.
Studi itu menemukan bahwa subvarian tersebut kebal terhadap vaksin jenis mRNA, yang mencangkup vaksin COVID-19 yang diproduksi Pfizer dan Moderna.
"Galur itu 'sangat mudah menular (hypercontagious)' dan berkontribusi dalam peningkatan rawat inap dan penerimaan ICU," kata Mayo Clinic dalam sebuah laporan.
Dikutip dari laman Xinhua News, subvarian BA.5 menjadi penyebab dari 65 persen jumlah kasus di Amerika Serikat (AS). Ini didapatkan dari data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Kepala Kelompok Vaksin Mayo Clinic, Dr Gregory Poland, mengatakan orang yang belum divaksinasi berpeluang lima kali lebih tinggi terinfeksi Omicron BA.5. Ini jauh lebih besar peluangnya daripada orang yang sudah divaksinasi lengkap beserta dosis ketiga (booster).
"Sementara potensi rawat inapnya mencapai 7,5 kali lebih tinggi dan peluang kematiannya tercatat 14-15 kali lebih tinggi," beber Dr Poland.
Varian Baru lagi
Baru-baru ini, sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Nature kembali mengungkap satu fakta terkait Omicron BA.5. Di dalamnya menunjukkan bahwa BA.5 empat kali lebih kebal atau resisten terhadap vaksin COVID-19.
Studi itu menemukan bahwa subvarian tersebut kebal terhadap vaksin jenis mRNA, yang mencangkup vaksin COVID-19 yang diproduksi Pfizer dan Moderna.
"Galur itu 'sangat mudah menular (hypercontagious)' dan berkontribusi dalam peningkatan rawat inap dan penerimaan ICU," kata Mayo Clinic dalam sebuah laporan.
Dikutip dari laman Xinhua News, subvarian BA.5 menjadi penyebab dari 65 persen jumlah kasus di Amerika Serikat (AS). Ini didapatkan dari data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Kepala Kelompok Vaksin Mayo Clinic, Dr Gregory Poland, mengatakan orang yang belum divaksinasi berpeluang lima kali lebih tinggi terinfeksi Omicron BA.5. Ini jauh lebih besar peluangnya daripada orang yang sudah divaksinasi lengkap beserta dosis ketiga (booster).
"Sementara potensi rawat inapnya mencapai 7,5 kali lebih tinggi dan peluang kematiannya tercatat 14-15 kali lebih tinggi," beber Dr Poland.
Varian Baru lagi


natsuzaki48 memberi reputasi
0
3.6K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan