- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Keponakan PM Singapura Ogah Kembali, Takut di Kriminalisasi Sang Paman


TS
dragonroar
Keponakan PM Singapura Ogah Kembali, Takut di Kriminalisasi Sang Paman
Keponakan PM Singapura Ogah Kembali, Takut di Kriminalisasi Sang Paman
- Senin, 11 Juli 2022 | 19:30 WIB
Shengwu Li (The Independent Singapore News)
HALUANRIAU.CO, SINGAPURA - Shengwu Li yang merupakan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong mengaku menolak untuk kembali ke negaranya.
Ia menjelaskan bahwa sudah lima tahun ia pergi dari Singapura dan kini berada di negeri Paman SAM, Amerika Serikat.
Li mengaku bahwa dirinya takut dikriminaliasi dan ditangkap oleh pamannya sendiri sang Perdana Menteri Singapura tersebut.
"Sudah lima tahun sejak saya pergi dari rumah, karena penuntutan politik yang dilakukan pemerintah Singapura. Teman-teman sering bertanya kepada saya apakah saya aman kembali pulang?" kata Li dalam akun Twitter-nya pada Senin (11/7).
Li sendiri diketahui pernah melakukan kritik kepada pemerintahan pamannya sendiri, dimana pada tahun 2020 yang lalu ia sempat dikenai denda sebesar 15 ribu dolar Singapura (Rp160 juta) atau dipenjara selama sepekan akibat unggahan kritik yang ia salurkan di media sosial pada tahun 2017.
Li mendeskripsikan bahwa pemerintah Singapura sangat berantakan dan sistem pengadilannya mudah untuk dipengaruhi.
Sebagaimana diberitakan South China Morning Post (SCMP), unggahan itu dibuat Li setelah Lee Hsien Loong sempat bertengkar dengan keluarganya pada 2015 lalu.
Pada 2015, saudara Lee Hsien Loong, Lee Wei Ling dan Lee Hsien Yang, mengklaim perdana menteri itu "sengaja salah mengartikan" keinginan ayah mereka, Lee Kuan Yew, akan rumah mereka di 38 Oxley Road, pusat Singapura.
Menurut kedua saudara Lee Hsien Loong, perdana menteri dan istrinya menolak rumah itu dihancurkan karena terjaganya rumah itu dapat menambah modal karier politik mereka.
Padahal, Lee Kuan Yew sempat mengatakan kepada publik bahwa ia ingin rumah tersebut dihancurkan. LKY tidak setuju pada ide bahwa rumah itu dapat dikunjungi turis, pun menilai bakal membutuhkan banyak uang untuk menjaga rumah itu.LKY juga menyampaikan jika rumah itu tak bisa dihancurkan, ia ingin rumah itu hanya boleh dimasuki oleh keluarga dan keturunannya.
Perdana Menteri Singapura tersebut menurut Li, pamannya memiliki kebiasaan untuk melakukan 'kriminalisasi' terhadap pengkritik di pengadilan Singapura.
"Kasus pengadilan secara teknis sudah selesai. Meski begitu, saya merasa masih ada risiko substansial bahwa paman saya, Perdana Menteri, akan mencari alasan untuk memenjarakan saya jika saya kembali ke Singapura. Dia senang menghidupkan kembali perselisihan lama," lanjutnya.
https://riau.harianhaluan.com/dunia/...paman?page=all
- Senin, 11 Juli 2022 | 19:30 WIB

Shengwu Li (The Independent Singapore News)
HALUANRIAU.CO, SINGAPURA - Shengwu Li yang merupakan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong mengaku menolak untuk kembali ke negaranya.
Ia menjelaskan bahwa sudah lima tahun ia pergi dari Singapura dan kini berada di negeri Paman SAM, Amerika Serikat.
Li mengaku bahwa dirinya takut dikriminaliasi dan ditangkap oleh pamannya sendiri sang Perdana Menteri Singapura tersebut.
"Sudah lima tahun sejak saya pergi dari rumah, karena penuntutan politik yang dilakukan pemerintah Singapura. Teman-teman sering bertanya kepada saya apakah saya aman kembali pulang?" kata Li dalam akun Twitter-nya pada Senin (11/7).
Li sendiri diketahui pernah melakukan kritik kepada pemerintahan pamannya sendiri, dimana pada tahun 2020 yang lalu ia sempat dikenai denda sebesar 15 ribu dolar Singapura (Rp160 juta) atau dipenjara selama sepekan akibat unggahan kritik yang ia salurkan di media sosial pada tahun 2017.
Li mendeskripsikan bahwa pemerintah Singapura sangat berantakan dan sistem pengadilannya mudah untuk dipengaruhi.
Sebagaimana diberitakan South China Morning Post (SCMP), unggahan itu dibuat Li setelah Lee Hsien Loong sempat bertengkar dengan keluarganya pada 2015 lalu.
Pada 2015, saudara Lee Hsien Loong, Lee Wei Ling dan Lee Hsien Yang, mengklaim perdana menteri itu "sengaja salah mengartikan" keinginan ayah mereka, Lee Kuan Yew, akan rumah mereka di 38 Oxley Road, pusat Singapura.
Menurut kedua saudara Lee Hsien Loong, perdana menteri dan istrinya menolak rumah itu dihancurkan karena terjaganya rumah itu dapat menambah modal karier politik mereka.
Padahal, Lee Kuan Yew sempat mengatakan kepada publik bahwa ia ingin rumah tersebut dihancurkan. LKY tidak setuju pada ide bahwa rumah itu dapat dikunjungi turis, pun menilai bakal membutuhkan banyak uang untuk menjaga rumah itu.LKY juga menyampaikan jika rumah itu tak bisa dihancurkan, ia ingin rumah itu hanya boleh dimasuki oleh keluarga dan keturunannya.
Perdana Menteri Singapura tersebut menurut Li, pamannya memiliki kebiasaan untuk melakukan 'kriminalisasi' terhadap pengkritik di pengadilan Singapura.
"Kasus pengadilan secara teknis sudah selesai. Meski begitu, saya merasa masih ada risiko substansial bahwa paman saya, Perdana Menteri, akan mencari alasan untuk memenjarakan saya jika saya kembali ke Singapura. Dia senang menghidupkan kembali perselisihan lama," lanjutnya.
https://riau.harianhaluan.com/dunia/...paman?page=all
Diubah oleh dragonroar 14-07-2022 17:21


jerryreality850 memberi reputasi
1
912
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan