- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kepala Gereja Unifikasi Bingung Terseret Kasus Pembunuhan Shinzo Abe


TS
vidyazafiria057
Kepala Gereja Unifikasi Bingung Terseret Kasus Pembunuhan Shinzo Abe
Pemimpin Gereja Unifikasi bingung mendengar laporan pelaku penembakan Shinzo Abe memendam dendam kesumat terhadap organisasinya yang berujung pada pembunuhan sang mantan PM Jepang.
"Ada perbedaan besar antara dendam terhadap asosiasi kami dan membunuh perdana menteri Abe," kata Ketua Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, dalam konferensi pers pada Senin (11/7).
"Kami sulit memahami kenapa hal ini terjadi. Kami akan bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk membongkar motif pelaku."
Tanaka buka suara usai pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami, mengaku ia menargetkan Abe karena kakek sang mantan PM, Nobusuke Kishi, dipercaya mendukung perluasan kelompok agama yang ia benci.
"Saya pikir mantan perdana menteri Nobusuke Kishi berkontribusi dalam perluasan [kelompok religius], dan saya berpikir untuk membunuh cucunya, mantan perdana menteri Abe," kata Yamagami kepada penyelidik, berdasarkan laporan NHK.
"Saya memiliki dendam terhadap satu kelompok keagamaan, dan saya berpikir mantan perdana menteri Abe memiliki hubungan dekat dengan organisasi ini. Ibu saya masuk ke kelompok itu, memberikan donasi besar, dan keluarga saya hancur."
Dalam pernyataan klarifikasinya, Tanaka mengakui bahwa ibu Yamagami memang merupakan anggota Gereja Unifikasi. Menurutnya, ibu Yamagami menghadiri acara gereja sebulan sekali.
Namun, Tanaka menekankan bahwa Yamagami bukanlah anggota organisasi tersebut.
Hingga saat ini, CNN belum bisa mengonfirmasi kelompok agama yang dimaksud Yamagami. Meski demikian, beredar isu di jejaring sosial dan sejumlah media kecil di Jepang bahwa Yamagami membenci Gereja Unidikasi.
Gereja Unifikasi, yang juga dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, dibentuk oleh Moon Sun Myung pada 1954. Gereja ini dikenal sering mengadakan pernikahan massal.
https://newsesports7.blogspot.com/20...mikan-dua.html
"Ada perbedaan besar antara dendam terhadap asosiasi kami dan membunuh perdana menteri Abe," kata Ketua Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, dalam konferensi pers pada Senin (11/7).
"Kami sulit memahami kenapa hal ini terjadi. Kami akan bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk membongkar motif pelaku."
Tanaka buka suara usai pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami, mengaku ia menargetkan Abe karena kakek sang mantan PM, Nobusuke Kishi, dipercaya mendukung perluasan kelompok agama yang ia benci.
"Saya pikir mantan perdana menteri Nobusuke Kishi berkontribusi dalam perluasan [kelompok religius], dan saya berpikir untuk membunuh cucunya, mantan perdana menteri Abe," kata Yamagami kepada penyelidik, berdasarkan laporan NHK.
"Saya memiliki dendam terhadap satu kelompok keagamaan, dan saya berpikir mantan perdana menteri Abe memiliki hubungan dekat dengan organisasi ini. Ibu saya masuk ke kelompok itu, memberikan donasi besar, dan keluarga saya hancur."
Dalam pernyataan klarifikasinya, Tanaka mengakui bahwa ibu Yamagami memang merupakan anggota Gereja Unifikasi. Menurutnya, ibu Yamagami menghadiri acara gereja sebulan sekali.
Namun, Tanaka menekankan bahwa Yamagami bukanlah anggota organisasi tersebut.
Hingga saat ini, CNN belum bisa mengonfirmasi kelompok agama yang dimaksud Yamagami. Meski demikian, beredar isu di jejaring sosial dan sejumlah media kecil di Jepang bahwa Yamagami membenci Gereja Unidikasi.
Gereja Unifikasi, yang juga dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, dibentuk oleh Moon Sun Myung pada 1954. Gereja ini dikenal sering mengadakan pernikahan massal.
https://newsesports7.blogspot.com/20...mikan-dua.html
0
424
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan