- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ibu Tersangka Penembak Shinzo Abe Pengikut Gereja Berpengaruh di Jepang


TS
imt2
Ibu Tersangka Penembak Shinzo Abe Pengikut Gereja Berpengaruh di Jepang
Sebuah gereja di Jepang yang dikenal dengan 'Gereja Unifikasi' mengakui bahwa ibu dari tersangka penembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe itu adalah anggotanya.
Tetsuya Yamagami, pengangguran berusia 41 tahun itu, diidentifikasi polisi sebagai tersangka yang melepaskan tembakan kepada Abe dari jarak dekat saat dia berpidato kampanye pada Jumat, 8 Juli 2022.
Menurut penyelidikan polisi, Yamagami percaya bahwa Abe selama ini telah mempromosikan sebuah kelompok agama di mana ibunya memberikan 'sumbangan besar'.
Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa ibunya kemudian bangkrut gara-gara itu.
Tomihiro Tanaka, Presiden the Japanese branch of Family Federation for World Peace and Unification (Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia cabang Jepang) atau yang dikenal sebagai 'Gereja Unifikasi' menyebut bahwa ibu tersangka adalah seorang anggota gereja tersebut.
Namun, kepada media Jepang, Tanaka menolak berkomentar soal sumbangannya.
Sementara itu, Tanaka bilang, baik Abe maupun tersangka pembunuh, Yamagami, bukanlah merupakan anggota mereka. Abe juga bukan penasihat dari gereja itu.
'Gereja Unifikasi' didirikan di Korea Selatan pada tahun 1954 oleh Sun Myung Moon, seorang mesias dan anti-komunis yang keras.
Sun Myung Moon pernah menjadi sorotan media global dalam peristiwa pernikahan massal, di mana ia menikahkan ribuan pasangan sekaligus.
Afiliasi gereja tersebut termasuk surat kabar harian di Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat. Moon juga menjalankan kerajaan bisnis dan mendirikan surat kabar konservatif 'Washington Times'.
Shinzo Abe sendiri, yang berpandangan konservatif, pernah muncul di sebuah acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang berafiliasi dengan gereja ini pada bulan September lalu.
Abe menyampaikan pidato yang memuji kerja afiliasi tersebut untuk perdamaian di semenanjung Korea.
Namun, cukup banyak pihak yang mengatakan bahwa Gereja Unifikasi ini adalah aliran sesat. Mereka juga mempertanyakan soal pengumpulan dana yang dilakukannya.
Namun pihak Gereja menolak pandangan seperti itu dan mengatakan aktivitas mereka adalah gerakan keagamaan yang sah.
Dalam pemeriksaan, polisi mengkonfirmasi bahwa tersangka Yamagami menyimpan dendam terhadap organisasi tertentu, tapi masih belum menyebutkan namanya.
Ibu Yamagami diketahui pertama kali bergabung dengan gereja sekitar tahun 1998 namun berhenti antara tahun 2009 dan 2017, kata Tanaka.
Sekitar dua sampai tiga tahun yang lalu, dia menjalin kembali komunikasi dengan anggota gereja itu, dan dalam setengah tahun terakhir ini telah menghadiri acara gereja sekitar sebulan sekali.
Tanaka mengatakan, gereja telah mengetahui kesulitan keuangan sang ibu dari orang-orang yang dekat dengannya. Namun, ia mengaku tidak mengetahui apa penyebab dari kesulitan keuangan itu.
Kakek Shinzo Abe
Tanaka juga mengatakan, Shinzo Abe telah pernah pesan ke acara yang diadakan oleh afiliasi gereja, dan menyatakan dukungan terhadap gerakan perdamaian globalnya.
Diketahui, Sun Myung Moon, yang fasih berbahasa Jepang itu, meluncurkan kelompok anti-komunis di Jepang pada akhir 1960-an, bernama Federasi Internasional untuk Kemenangan Atas Komunisme.
Moon kemudian membangun hubungan dengan para politisi Jepang.
Nobusuke Kishi, kakek Abe dari jalur Abe yang juga merupakan mantan perdana menteri, ternyata adalah ketua eksekutif kehormatan pada jamuan makan kelompok yang diselenggarakan oleh Moon itu.
Moon meninggal pada tahun 2012, dan saat ini Gereja memiliki sekitar 600.000 anggota di Jepang dari 10 juta di seluruh dunia.
alonesia.com


isaholm memberi reputasi
1
700
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan