(Siapin Tisue) Kasihan, Jualan Tidak Laku, Beli Bensin Bayarnya Pakai Ini

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
(Siapin Tisue) Kasihan, Jualan Tidak Laku, Beli Bensin Bayarnya Pakai Ini

iskrim

12-07-2022 13:37

(Siapin Tisue) Kasihan, Jualan Tidak Laku, Beli Bensin Bayarnya Pakai Ini

Ditengah ekonomi dan harga bensin yang sedang melonjak ditambah berbagai akrobatik peraturan yang membingungkan masyarakat ada sebuah realita yang tidak bisa kita sembunyikan begitu saja.

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin terjepit. Ketika ada seorang manusia bekerja dengan jujur belum tentu hidup enak dan lancar usahanya. Rupanya, Tuhan masih sayang padanya dengan menguji iman dan kesabarannya, seperti kejadian yang bikin kita jadi ngelus dada siapapun yang mengetahuinya.

Di sebuah Spbu, adalah seorang bapak penjual es loli tengah duduk termenung bingung harus berbuat apa, dengan pasrah dia sepertinya rela dimaki atau diusir jika permintaanya ditolak. Menunggu dengan sabar, menanti sepi, motor bututnya pun terparkir di dekatnya.

Tapi begitu teringat anak dan istri dirumah si bapak menepiskan rasa gundahnya itu. Dengan berbicara pelan beliau berkata kepada penjaga Spbu kalau dia sedang kehabisan bensin tapi bingung harus membayarnya dengan apa.

"Dagangan saya belum laku, saya tukar es dengan bensin apa boleh?"kata bapak itu pelan.

Beruntung penjaga Spbu itu berhati mulia, dengan memberikan beberapa liter bensin untuk si bapak, yang kita tahu padahal harga bensin semakin tidak ramah bagi masyarakat kecil, terutama pedagang seperti bapak satu ini.

"Bapak jual saja esnya, bensinnya tidak usah bayar," begitu kira-kira si wanita penjaga Spbu itu berkata. Mata si bapak berkaca-kaca karena bingung harus berbuat apa dan hanya kata ucapan terimakasih serta dengan tangan gemetar si bapak pergi melanjutkan perjalanannya berjualan es loli.

Menjual es loli saat ini tidak mudah, anak sekarang lebih tertarik dengan minuman ala Korea dan kelas minimarket. Untuk itu butuh perjuangan lebih dan ekstra kerja keras si bapak berkeliling kesetiap kampung yang tentu menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Ingin naik sepeda tenaga si bapak nampaknya sudah tidak kuat seperti mudanya dulu.

Kejadian ini menyadarkan kita untuk tetap saling berbagi dan saling membantu ditengah kesulitan ekonomi para pekerja yang jujur dan sederhana. Tidak meminta dan tidak mau menipu.

Jujur saja, kadang kita sering melihat mereka para pedagang asongan yang nestapa, tidak ada salahnya membeli meski kita sedang tidak butuh tapi bathin dan hati nurani kita sebenarnya butuh bantuan agar tidak mati dan menjadi buta dengan kesusahan orang lain. Setiap rejeki kita pasti ada rejeki mereka juga.