si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Ikuti Jejak Pilot Su-34, Pilot Su-24 Rusia Juga Memakai GPS Komersial Buatan Amerika
Quote:


Kilas balik pada bulan Agustus 2021, waktu itu ane pernah membuat thread tentang penggunaan GPS komersial oleh pilot pesawat Su-34 yang bertugas di Suriah yang tulisannya bisa agan baca disini.Sekitar setengah tahun berlalu, kini pilot Su-24 Rusia dilaporkan juga memasang perangkat GPS komersial di dashboard pesawatnya.

Mengutip artikel media Rusia avia.pro sebuah Su-24 tersebut diketahui memakai GPS 152 buatan manufaktur Garmin dari AS. FYI gan, GPS 152 sama sekali tidak dirancang untuk menangkap gerakan akurat pada kecepatan dan ketinggian tinggi, belum lagi risiko tambahan yang ditimbulkan oleh penggunaan perangkat peperangan elektronik. Yang mungkin mengirimkan data palsu ke perangkat dan kemampuan untuk mendeteksi sumber sinyal. Hal itu mungkin saja bisa membuat awak Su-24 kesulitan dalam misinya.

Sementara itu Pemimpin Skuadron pilot pesawat tempur Angkatan Udara India (IAF) Vijainder K Thakur mengatakan kepada eurasiantimes.com bahwa laporan penggunaan GPS oleh Su-24 itu tampak “kredibel.” “Su-24 M2 dilengkapi dengan sistem navigasi inersia (INS) yang menghitung posisi pesawat dengan mengukur akselerasi di masing-masing posisi secara tiga dimensi. Untuk meningkatkan akurasi INS, pesawat bisa terbang di atas titik yang dapat dikenali di tanah, atau melalui GPS/Glonass. Menggunakan GPS komersial untuk meningkatkan akurasi INS secara manual adalah solusi cerdas dan murah,” katanya.

Thakur juga menceritakan Angkatan Udara India (IAF) juga telah menggunakan sistem GPS yang tersedia secara komersial selama Operasi Kargil untuk menentukan posisi mereka di atas tanah secara akurat. “Perangkat yang digunakan pada Su-24, seperti yang Anda harapkan, lebih canggih daripada perangkat pembacaan koordinat GPS sederhana yang digunakan oleh pilot IAF,” tambah Thakur. Sampai saat ini tidak diketaui apakah Su-24 yang memakai perangkat GPS tersebut sedang dalam operasi di Ukraina atau di tempat lain ? Tidak ada informasi lebih jelas saat ini.

Mengutip artikel garmin.com GPS 152 yang dipakai pilot Su-24 dilengkapi dengan database kelautan yang mencakup kota-kota serta alat bantu navigasi laut: lampu, pelampung, sinyal suara, suar hari, dan data pasang surut. Operator GPS dapat menambahkan lebih banyak lagi data tempat menarik ke GPS 152 dengan memori built-in satu megabyte. Layar kontras tinggi diagonal 4 inci juga memudahkan untuk melihat dan menavigasi ke titik jalan atau tempat lain.

GPS 152 memperoleh data dari satelit dengan cepat melalui penerima saluran 12-paralel. Perangkat GPS ini juga dapat menerima koreksi posisi dari Wide Area Augmentation System ( WAAS ), yang membuat data pemosisian yang sudah akurat menjadi lebih andal. Bahkan, ketika operator mengaktifkan WAAS, operator dapat meningkatkan akurasi pelaporan posisi GPS 152 hingga tiga meter. Melihat spesifikasinya GPS 152 memang banyak digunakan dalam navigasi di laut, bisa jadi digunakan oleh para nelayan dan orang-orang yang bekerja di bidang kelautan.

Quote:


Sementara itu pesawat Su-24 (kode NATO 'Fencer') adalah pesawat pembom serangan darat garis depan era Soviet yang mulai beroperasi pada tahun 1983, pesawat dengan desain sayap ayun serta bermesin ganda ini adalah produk dari Biro Desain Sukhoi dan diproduksi oleh pabrik pesawat Novosibirsk. Fencer memiliki kecepatan maksimum 1.550 km/jam dan jangkauan lebih dari 3.000 kilometer. Ketinggian terbang maksimumnya adalah 11.000 meter.

Agustus 2021 lalu, seorang Politisi Nasionalis Rusia dan veteran Angkatan Udara Soviet, Viktor Alksnis, menarik perhatian dengan postingan gambar kokpit Su-34 selama operasi tempur di Suriah. Ia menulis di Facebook bahwa pilot Su-34 menggunakan perangkat GPS komersial selama operasi tempur mereka. Gambar yang diunggah Viktor Alksnis waktu itu diduga diambil pada tahun 2016, beberapa detik sebelum serangan bom KAB-500KR di jembatan di seberang sungai Efrat di Raqqa Suriah oleh Su-34.

Quote:


Dari foto yang diunggah Viktor Alksins tahun lalu, yang digunakan pilot Su-34 adalah perangkat GPS tipe eTrex Legend buatan Garmin, perusahaan asal Amerika.Dikabarkan bahwa militer Rusia menggunakan penerima GPS buatan Amerika untuk menduplikasi sistem navigasi onboard mereka, yang dilaporkan terkadang tidak berfungsi dalam kondisi pertempuran nyata.

Menurut Garmin, perangkat GPS eTrex Legend mempunyai sensitivitas tinggi, berkemampuan WAAS (Wide Area Augmentation System). Selain itu perangkat GPS ini dapat menempatkan posisi dengan cepat dan tepat serta mampu mempertahankan titik lokasi GPS-nya, bahkan di area ngarai yang dalam.

Sebagai tambahan informasi, sistem navigasi eTrex Legend merupakan sistem navigasi sipil yang digunakan oleh para pecinta penerbangan. Selain digunakan untuk penentuan posisi, perangkat ini juga menyediakan layanan peringatan cuaca dan medan; karena ada database Eropa, sangat cocok untuk digunakan di Eropa dan daerah sekitarnya.

Quote:


Sebenarnya sejak era Perang Dingin, baik Amerika dan Uni Soviet sudah membangun infrastuktur navigasi satelit sendiri. Amerika Serikat telah menciptakan sistem navigasi GPS (Global Positioning System), sementara Rusia (Uni Soviet) juga punya teknologi sejenis yang disebut sebagai GLONASS (Global Navigation Satellite System).

Bisa jadi alasan pilot Su-34 dan juga pilot Su-24 memakai GPS, karena jumlah satelit GPS yang lebih banyak daripada satelit GLONASS. Hal tersebut membuat penentuan posisi bisa lebih presisi jika menggunakan lebih banyak satelit. Bicara soal GPS, satelit GPS pertama kali diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1978. Total ada 77 satelit GPS, dan 31 diantaranya kini berada di orbit. Sedangkan satelit GLONASS diluncurkan pertama kali pada tanggal 12 Oktober 1982, total ada 26 satelit GLONASS, dan 24 diantaranya saat ini berada di orbit.

Quote:


Menurut artikel eurasiantimes.comGLONASS selama bertahun-tahun tidak dapat memberikan akurasi yang tepat. Sebagai contoh selama operasinya di Suriah, Rusia harus membangun stasiun koreksi diferensial di seluruh Suriah untuk meningkatkan akurasi GLONASS sebesar 30 hingga 40%.

Sementara itu Ukraina juga telah meminta Paman Sam untuk memutus jaringan GPS Rusia, beberapa pejabat Ukraina mengatakan bahwa; AS dapat menonaktifkan sistem GPS di area tertentu untuk waktu tertentu dalam koordinasi dengan pihak Ukraina dan tindakan Angkatan Bersenjata Ukraina. Namun, sampai saat ini masih belum diketahui apakah AS sudah melakukan hal tersebut ?

Jika AS memutus jaringan GPS di wilayah tertentu di Ukraina, hal ini seharusnya akan mempersulit pilot pesawat tempur Rusia untuk melakukan misi serangan; karena mereka tidak akan dapat mengarahkan amunisi berpemandu presisi mereka ke sasaran militer Ukraina secara akurat. Menurut para ahli militer Barat, sistem GLONASS Rusia tidak dapat bersaing dengan GPS dalam akurasi posisi. Menonaktifkan GPS untuk digunakan oleh pilot pesawat tempur Rusia akan memperburuk akurasi posisi rudal Rusia hingga 700 hingga 1.200 meter.


Kalau dibilang mereka musuhan dan saling menjatuhkan itu memang benar, tapi ... ternyata mereka juga saling membutuhkan dalam hal lain, misalnya seperti penggunaan satelit.



Referensi Tulisan: eurasiantimes.com, garmin.com& disini.
Sumber Foto: sudah tertera di atas
69banditos
bigbullshit
bigbullshit dan 69banditos memberi reputasi
10
3.8K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan