Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Mangkir dari Persekutuan Doa, Karyawan Agnostik dan Ateis Ini Dipecat oleh Perusahaan
Mangkir dari Persekutuan Doa, Karyawan Agnostik dan Ateis Ini Dipecat oleh Perusahaan AS
Awalnya, persekutuan doa tersebut diperintahkan bagi karyawan berkinerja buruk yang disebutkan namanya.

Minggu, 10 Juli 2022 | 13:31 wib

Mangkir dari Persekutuan Doa, Karyawan Agnostik dan Ateis Ini Dipecat oleh Perusahaan Ilustrasi persekutuan doa di kantor (LadBible)

AKURAT.CO Dua karyawan di perusahaan layanan perumahan Amerika Serikat (AS) mengeklaim dipecat karena menolak ikut persekutuan doa Kristen perusahaan tersebut. Mereka lantas mengajukan gugatan.

Dilansir dari LadBible, gugatan itu diajukan oleh Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja (EEOC) atas nama Mackenzie Saunders dari bagian perwakilan layanan pelanggan dan manajer konstruksi John McGaha. Saunders adalah seorang agnostik, sedangkan McGaha adalah seorang ateis.
Menurut EEOC, Aurora Pro Services yang berbasis di Carolina Utara secara tidak sah mewajibkan karyawannya untuk berpartisipasi dalam sesi doa bersama sebagai syarat kerja. Awalnya, persekutuan doa tersebut diperintahkan bagi karyawan berkinerja buruk yang disebutkan namanya.

Namun, mulai Juni 2020, semua karyawan diwajibkan menghadiri persekutuan tersebut yang mencakup pembacaan Alkitab, kebaktian Kristen, dan meminta karyawan mereka untuk memimpin doa mereka sendiri. Sesi itu terkadang berlangsung hingga 45 menit. Pemilik Aurora bahkan menelepon sebelum persekutuan dan akan menegur mereka yang tak hadir.
McGaha lantas meminta untuk tak diikutsertakan dalam doa bersama pada akhir tahun. Namun, perusahaan malah menurunkan gajinya, lalu memecatnya. Beberapa bulan kemudian, mereka memecat Saunders setelah ia berhenti menghadiri persekutuan doa lantaran bertentangan dengan keyaakinan agnostiknya.
"Hukum federal melindungi karyawan dari paksaan memilih antara keyakinan agama yang dipegang teguh atau pekerjaan mereka. Bos yang mensponsori persekutuan doa di tempat kerja punya kewajiban hukum untuk mengakomodasi karyawan yang pandangan agama atau spiritual pribadinya bertentangan dengan praktik perusahaan," terang Melinda C Douglas, pengacara regional untuk EEOC.

EEOC pun menuntut kompensasi bagi kliennya dan berusaha untuk mengakhiri persyaratan keyakinan Kristen perusahaan, yang diduga menjadi bagian dari model bisnis mereka.

Persekutuan doa wajib mereka bertentangan dengan Undang-undang Hak Sipil tahun 1964 yang melarang diskriminasi agama, pelecehan, dan pembalasan di tempat kerja.

[url]https://akuraS E N S O Rmangkir-dari-persekutuan-doa-karyawan-agnostik-dan-ateis-ini-dipecat-oleh-perusahaan-as[/url]
0
743
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan