- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS-Rusia Gagal Bicarakan Tentara Bayaran, Nasib Huynh dan Drueke Makin Tak Jelas


TS
mamadthepunk
AS-Rusia Gagal Bicarakan Tentara Bayaran, Nasib Huynh dan Drueke Makin Tak Jelas
Nasib dua tentara asal Amerika Serikat yang tertangkap sedang berperang membela Ukraina, Andy Huynh dan Alexander Drueke kini semakin tak jelas.
Pemerintah AS dan Rusia gagal melanjutkan diskusi masalah dua tentara bayaran itu.
"Sejauh yang saya pahami, diskusi gagal berkembang," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menanggapi pertanyaan TASS, Jumat (8/7/2022).
Ryabkov menjelaskan, AS sebelumnya mengirim semacam sinyal, sebagian besar menekankan bahwa orang-orang ini harus dianggap sebagai pejuang di bawah Konvensi Jenewa dan kewajiban yang sesuai harus diterapkan kepada mereka.
Namun demikian, jelasnya, keberadaan tentara bayaran di Ukraina menjadi masalah penting bagi Moskow dan hubungannya dengan AS.
"Keadaan munculnya tentara bayaran dan kehadiran keseluruhan dan kegiatan tentara bayaran asing di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis adalah salah satu masalah paling serius dalam hubungan kita dengan AS dan negara Barat lainnya," kata diplomat senior Rusia tersebut.
Ryabkov menjelaskan, AS sebelumnya mengirim semacam sinyal, sebagian besar menekankan bahwa orang-orang ini harus dianggap sebagai pejuang di bawah Konvensi Jenewa dan kewajiban yang sesuai harus diterapkan kepada mereka.
Namun demikian, jelasnya, keberadaan tentara bayaran di Ukraina menjadi masalah penting bagi Moskow dan hubungannya dengan AS.
"Keadaan munculnya tentara bayaran dan kehadiran keseluruhan dan kegiatan tentara bayaran asing di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis adalah salah satu masalah paling serius dalam hubungan kita dengan AS dan negara Barat lainnya," kata diplomat senior Rusia tersebut.
Terancam Vonis Mati
Selain terancam vonis hukuman mati seperti tiga tentara bayaran sebelumnya dari Inggris dan Afrika, kini dua tentara AS juga terkatung-katung, negaranya tak mau memberikan bantuan apa pun.
Wartawan militer AS Haley Britzky mengungkapkan keprihatinannya tentang nasib mantan prajurit Amerika Andy Huynh dan Alexander Drueke (veteran perang Irak), yang ditangkap oleh tentara sekutu dalam operasi untuk membebaskan Donbass.
Seperi dilaporkan oleh kantor berita PRAVDA, dalam sebuah artikel untuk Tugas & Tujuan, dia juga menulis tentang veteran tentara Grady Kurpasi, yang hilang di Ukraina minggu lalu.
https://m.tribunnews.com/amp/interna...akin-tak-jelas
Pemerintah AS dan Rusia gagal melanjutkan diskusi masalah dua tentara bayaran itu.
"Sejauh yang saya pahami, diskusi gagal berkembang," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menanggapi pertanyaan TASS, Jumat (8/7/2022).
Ryabkov menjelaskan, AS sebelumnya mengirim semacam sinyal, sebagian besar menekankan bahwa orang-orang ini harus dianggap sebagai pejuang di bawah Konvensi Jenewa dan kewajiban yang sesuai harus diterapkan kepada mereka.
Namun demikian, jelasnya, keberadaan tentara bayaran di Ukraina menjadi masalah penting bagi Moskow dan hubungannya dengan AS.
"Keadaan munculnya tentara bayaran dan kehadiran keseluruhan dan kegiatan tentara bayaran asing di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis adalah salah satu masalah paling serius dalam hubungan kita dengan AS dan negara Barat lainnya," kata diplomat senior Rusia tersebut.
Ryabkov menjelaskan, AS sebelumnya mengirim semacam sinyal, sebagian besar menekankan bahwa orang-orang ini harus dianggap sebagai pejuang di bawah Konvensi Jenewa dan kewajiban yang sesuai harus diterapkan kepada mereka.
Namun demikian, jelasnya, keberadaan tentara bayaran di Ukraina menjadi masalah penting bagi Moskow dan hubungannya dengan AS.
"Keadaan munculnya tentara bayaran dan kehadiran keseluruhan dan kegiatan tentara bayaran asing di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis adalah salah satu masalah paling serius dalam hubungan kita dengan AS dan negara Barat lainnya," kata diplomat senior Rusia tersebut.
Terancam Vonis Mati
Selain terancam vonis hukuman mati seperti tiga tentara bayaran sebelumnya dari Inggris dan Afrika, kini dua tentara AS juga terkatung-katung, negaranya tak mau memberikan bantuan apa pun.
Wartawan militer AS Haley Britzky mengungkapkan keprihatinannya tentang nasib mantan prajurit Amerika Andy Huynh dan Alexander Drueke (veteran perang Irak), yang ditangkap oleh tentara sekutu dalam operasi untuk membebaskan Donbass.
Seperi dilaporkan oleh kantor berita PRAVDA, dalam sebuah artikel untuk Tugas & Tujuan, dia juga menulis tentang veteran tentara Grady Kurpasi, yang hilang di Ukraina minggu lalu.
https://m.tribunnews.com/amp/interna...akin-tak-jelas
0
676
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan