Dedy Corbuzier, Konten Kreator Untuk Smart People?!

Jadi gini ya, ini adalah opini pribadi saya yang tentunya berawal dari sebuah pengalaman karena jujur saya dan mungkin juga GanSis semua adalah juga penonton konten youtube master Dedy. Dengan segala hormat tidak bermaksud mendiskreditkan master Dedy Corbuzier atau para fansnya, di sini saya akan memberikan sedikit opini. Saya rasa ini juga adalah opini atau keresahan dari sebagian orang juga. Okay, let's get start it!!

Pertama saya dan mungkin juga anda GanSis agak kurang setuju dengan penyematan kata "smart people", entah itu merujuk pada master Dedy ataupun kepada penontonnya yang menurut saya tidak terlalu pas. Kalau yang dimaksud smart people dalam konteks ini adalah intelligence Quotients (IQ), maybe its a right think. Maksudnya, yang mereka anggap sebagai smart itu adalah kemampuan berpikir secara logis dan open minded terhadap apa saja isu yang terjadi di masyarakat/publik. Dalam hal ini mungkin saja sebagian besar penontonnya (kecuali hatters), jika diliat dari komen-komennya saya rasa bisa di bilang smart people dalam pengertian IQ. Lagipula, saya rasa penonton konten master Dedy adalah sebagian besar adalah kalangan menengah keatas (dalam pengertian koneksi dan pergaulan), which is mereka yang tinggal di daerah perkotaan dan kurang merepresentasikan kalangan di daerah pinggiran kota atau pedesaan. Jadi wajarlah kalau penonton yang jika di rata-ratakan berkisar 2-3 juta pervideo itu adalah mereka-mereka yang matching dengan isu-isu yang di bawakan atau ditampilkan pada konten master Dedy di Youtubenya. So, apakah mereka ini secara general (menurut pengertian umum masyarakat Indonesia) bisa dikategorikan smart people? I don't think so.

Kedua saya rasa sebagian dari konten-konten master Dedy (saya tidak katakan semuanya karena ada juga yang bagus) tidak memberikan unsur edukasi di dalamnya, bahkan cenderung berisi konten sensitif dan kadang faedahnya tidak ada. Seharusnya, jika memang taglinenya adalah smart people, perbanyak dong konten yang punya unsur edukasi, bukan hanya soal Intelegensi, tapi juga dalam konteks etis yaitu emosional atau spiritual.

Saya ingin mengambil beberapa contoh dari kontennya yang menurutku tidak punya isi apa-apa kecuali entertainment, percakapan 18+, atau klarifikasi dari artis atau orang yang tidak penting juga buat di kasih panggung.

Misalnya, konten tentang LGBT yang sudah jelas bertentangan dengan etika dan kultur Indonesia tetapi tetap diberi panggung dengan embel-embel sharing knowledge. Walaupun pada akhirnya menjadi kontroversial dan kontennya di take down, tetap saja saya ingin bilang kalau itu bukanlah smart action from the smart people.

Kemudian klarifikasi yang kemudian heboh mengenai big data (saya rasa anda sudah tahu maksud saya siapa yang melakukan itu) juga kemudian menjadi kontroversi sebab setelah tayangan tersebut di publish, khalayak ramai langsung heboh dan banyak yang kemudian meminta pertanggungjawaban tokoh yang hadir pada podcast itu soal isu lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia menginginkan presiden 3 periode. Nah, yang sangat disayangkan juga, master Dedy kemudian tidak memfollow up hal itu dengan juga mengundang pihak yang kontra supaya kondisinya seimbang. Akhirnya jangan heran jika channel Youtube master Dedy dituding berat sebelah karena dominan menampilkan pembicara hanya dari satu pihak saja.

Terlepas dari semua hal diatas, master Dedy berhak atas apa yang dia ingin tampilkan atau publikasikan di chanel Youtubenya dan hal itu tidak bisa di ganggu gugat. Kita juga tahu platform Youtube adalah media untuk bisnis dan memperoleh pendapatan melalui adsense. Jadi memang harus membuat kontroversi untuk menarik atensi bagi orang banyak.

Di sisi lain, saya juga berterima kasih karena cukup banyak mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari menonton konten-konten master Dedy yang sebagiannya menurut saya bagus dan memenuhi unsur edukasi.

*Ulasan ini adalah opini pribadi saya sekaligus masukan bagi chanel Dedy Corbuzier, Peace.

Sumber Pendukung :

https://nganjuk.pikiran-rakyat.com/v...-mengaku-salah

https://www.suarapantura.com/nasiona...komentar-gokil