pang5biruAvatar border
TS
pang5biru
Setelah Lima Belas Jam Upaya Penangkapan, Akhirnya Mas Bechi Menyerah
Aparat kepolisian mendatangi Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim),Kamis (7/7/2022)sejak pukul 08.00 WIB.

MSAT merupakan anak seorang kiai di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur. Pada Oktober 2019, MSAT dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah dengan Nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG.

Korban adalah salah satu santri atau anak didik MSAT. Selama penyidikan oleh Polres Jombang, MSAT tak pernah sekalipun memenuhi panggilan penyidik. Kendati demikian MSAT telah ditetapkan sebagai tersangka pada November 2019.


Upaya penangkapan MSA ini sempat dihalangi. Alhasil, terjadi aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan massa.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Kamis sore, polisi terlihat terus berjaga dan ada 7 truk kepolisian mengangkut puluhan simpatisan. Mereka dibawa ke Mapolres Jombang guna diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Usai berhasil masuk ke kawasan pondok pesantren, petugas lantas menggeledah ruangan-ruangan yang kemungkinan digunakan MSA untuk bersembunyi.

Ditengah usaha pencarian tersebut, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat bertemu dan bernegosiasi dengan KH Muchtar Muhti, pengasuh Pesantren Shiddiqiyah Jombang yang sekaligus ayah MSA.
Dalam percakapan itu, terdengar pernyataan ayah MSA yang akan menyerahkan sendiri ke polisi usai acara di pondok pesantren selesai.




Penggeledahan polisi guna mencari anak kiai Jombang DPO pencabulan MSAT (42) akhirnya membuahkan hasil. Polisi menangkap MSAT sekitar pukul 23.00 WIB di pondok pesantren Majmal Bahrain (Pondok Shiddiqiyyah) Ploso Jombang.

Dia kemudian dimasukkan ke dalam mobil polisi. Mobil tersebut dikawal oleh anggota polisi lainnya. Selanjutnya, mobil berlari kencang ke arah Surabaya. “Malam ini MSA sudah berhasil kami tangkap. Kita bawa ke Polda Jatim,” kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afianto.




Kalaupun merasa tidak bersalah, hadapi dengan jantan. Jangan malah bersembunyi dan berlindung dibalik pondok yang notabene tempat untuk mencetak generasi penerus bangsa yang mulia dan beradab. Apalagi sampai mengorbankan santri/santriwatinya sendiri.


Inilah pentingnya berakal dalam beragama.
Boleh kita taat dalam beragama, tapi geblek jangan.

emoticon-Shakehand2


Pict google
Sumber: SUMUR 1
SUMUR 2
Diubah oleh pang5biru 07-07-2022 18:14
jiresh
candy.ice
candy.ice dan jiresh memberi reputasi
16
4.5K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan