- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kronologi PM Inggris Boris Johnson Lengser usai Menteri Mundur Massal


TS
xinwen
Kronologi PM Inggris Boris Johnson Lengser usai Menteri Mundur Massal
Quote:

PM Inggris Boris Johnson akhirnya melunak dan berniat turun jabatan setelah didesak mundur hingga 50 pejabat kabinetnya mundur massal. (Foto: Ben STANSALL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Boris Johnson dikabarkan akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Inggris pada hari ini, Kamis (7/7) usai 10 menteri dan 40 pejabat kabinetnya mundur massal.
Keputusan Johnson untuk turun jabatan datang setelah para menterinya dan banyak anggota parlemen Inggris, termasuk dari partai berkuasa, Partai Konservatif, mendesaknya mundur
Dua menteri pertama yang mundur ialah Menteri Keuangan Rishi Sunak, dan Menteri Kesehatan Sajid Javid pada Rabu (6/7). Keduanya menyatakan mundur setelah menganggap pemerintah sudah tidak bisa dipercaya menyusul rentetan skandal yang menyeret Johnson dan pemerintahannya.
Sejak itu delapan menteri dan puluhan pejabat kabinet Johnson lainnya ikut mengundurkan diri. Tercatat total 54 pejabat hengkang dalam kurun waktu 48 jam terakhir.
Dalam surat pengunduran dirinya, Sunak bahkan mengatakan rakyat Inggris berhak mengharapkan pemimpin yang layak, kompeten dan serius.
Javid juga menyatakan hal serupa. Ia menuliskan,"Situasinya tak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda [Boris Johnson] sehingga tak layak mendapat kepercayaan saya."
Johnson sempat panen pertanyaan saat rapat di hadapan komite parlemen anggota legislatif senior di hari Sunak dan Javid mengundurkan diri. Dalam rapat, mayoritas anggota perlemen meminta ia mengundurkan diri.
Desakan mundur juga nyaring dari anggota parlemen partainya sendiri, Partai Konservatif.
Salah satunya Andrew Bridgen. Ia bahkan menilai pengunduran diri para menteri merupakan 'pencapaian' Johnson. Ia lantas menyarankan sang PM untuk angkat kaki dari kursi kekuasaannya.
"Ini saatnya Boris pergi. Dia bisa melakukan ini beberapa jam lagi jika dia mau," ujar Bridgen dikutip AFP.
Menteri senior asal Partai Konservatif sekaligus orang kepercayaan Johnson, Michael Gove, juga meminta dia mundur.
Namun, Johnson tetap pada pendiriannya tak mau lengser. Ia justru memecat Gove karena dianggap tak loyal.
Orang terdekat Johnson yang lain, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel disebut-sebut mengatakan kepada sang PM, secara umum partai Konservatif meminta mundur.
Anggota parlemen Konservatif, Jonathan Djanogly, juga buka suara. Ia mendesak rekan-rekannya untuk memberi dorongan keras kepada Johnson.
"Nilai-nilai dan etika benar-benar penting dan Inggris layak mendapat yang lebih baik," kata dia di Twitter.
Terlepas dari desakan mundur yang kian nyaring, Johnson sempat berkeras akan mempertahankan posisinya sebagai PM.
"Tugas perdana menteri dalam situasi sulit saat Anda sudah diberikan mandat adalah terus bekerja, dan itu yang akan saya lakukan," kata Johnson di hadapan parlemen.
Namun, gegara tekanan semakin banyak menteri dan penjabat yang mundur, Johnson akhirnya dikabarkan melunak dan berniat mengumumkan pengunduran dirinya hari ini.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/interna...-mundur-massal

0
1.2K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan