- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemenkes Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Ini Jurusnya


TS
lingkarpolitik
Kemenkes Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Ini Jurusnya

Cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dalam dua bulan terakhir terbilang rendah atau menurun dibanding waktu-waktu sebelumnya. Untuk itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha mengejar target sasaran vaksinasi nasional sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk mencapai 70% vaksinasi dosis lengkap atau sebanyak 208.265.720 orang.
Adapun vaksinasi Covid-19 dosis lengkap atau vaksinasi primer di Indonesia telah mencapai angka 168.964.866 dosis suntikan hingga hari Rabu (29/6/2022). Angka ini setara dengan 81,13% dari target sasaran vaksin nasional yang ditetapkan sebanyak 208.265.720. Dengan demikian masyarakat yang belum divaksin dosis kedua dan harus dituntaskan Kemenkes masih sebanyak 39,3 juta dosis lagi.
Sementara dosis ketiga atau booster juga baru mencapai 50.398.859 atau setara 24,20% dari target vaksinasi nasional 208,26 juta orang.
Juru Bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril mengatakan guna menyiasati agar masyarakat melakukan vaksinasi lengkap dan booster, maka jurus yang diterapkan adalah dengan tetap melakukan edukasi tentang manfaat vaksin primer dan booster.
"Kemenkes bekerja sama dengan semua jajaran stake holder dan pejabat pemerintahan untuk bersama-sama menganjurkan pentingnya booster. Lalu akan menjadikan booster menjadi prasyarat bila berpergian dengan moda transportasi publik dan kegiatan yang berskala besar dan berwisata," katanya kepada Beritasatu.com, Rabu (29/6/2022).
Namun ketika ditanyakan apakah target vaksinasi dosis lengkap (dosis kedua) tuntas bulan Juli atau Agustus 2022 ini yang lebih realistis, dr Syahril tidak menjelaskan secara rinci. Ia hanya berharap bahwa prediksi target tersebut sama-sama harus dicapai dan bisa diselesaikan secepatnya, tanpa memberikan waktu kepastian kapan.
Saat ditanyakan stok atau ketersediaan vaksin di Indonesia, dr Syahril menyatakan pemerintah menjamin kecukupan vaksinasi termasuk vaksin booster, tanpa menjelaskannya jumlah vaksin yang terbuang karena kedaluwarsa akibat kelambatan vaksinasi.
"Untuk ketersediaan vaksin booster sendiri sampai dengan 26 Juni 2022, jumlah vaksinasi booster mencapai sebesar 50.027.651 atau 24,02% dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720," pungkasnya.
Ia menjelaskan hingga saat ini tidak ada lagi pengiriman vaksin dari luar. Setelah April 2022, tidak ada lagi penerimaan vaksin Covid-19 yang berasal hibah. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan stok vaksin, penurunan laju distribusi dan laju vaksinasi Covid-19.
https://www.beritasatu.com/news/9454...9-ini-jurusnya
0
669
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan