PG dan VG adalah bahan yang sangat penting dalam e-liquid apapun. Digunakan di banyak produk rumah tangga dan makanan, PG singkatan Propylene Glycol sedangkan VG adalah Vegetable Glycerin. Keduanya umumnya amandigunakan dan menjadi bahan penting dalam e-liquid, menjadi penghantar rasa dan memproduksi uap. Untuk menjernihkan perdebatan pro dan kontra yang berlangsung perlu diketahui bahwa bahan tersebut tidak beracun, serta memberi sobat beberapa wawasan tentang jenis rasio PG VG mana yang paling cocok.
Spoiler for Apa itu PG?:
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, PG adalah singkatan dari Propylene Glycol, yang merupakan produk sampingan minyak bumi yang tidak berwarna dan tidak berbau. PG e-liquid juga dikenal untuk menciptakan rasa yang lebih enak. Dengan kekentalan yang lebih rendah dari VG, tujuan dan fungsi utamanya adalah pembawa rasa. Throat hit(efek nikotin yang tidak terserap dengan baik oleh tubuh,, menyebabkan terjadinya kontraksi otot di tenggorokan, gatal bahkan perih di tenggorokan) yang mengesankan ketika rasio diatas 50%. Para vapers pemula mengapresiasi hal ini karena sensasinya mirip dengan rokok. Throat hit yang besar dan kuat dapat dihasilkan dari PG yang ideal untuk pemula, membutuhkan sedikit panas agar partikel uap hancur dan bertenaga karena membutuhkan lebih sedikit daya baterai. Rasio PG 50-70% cocok untuk ezy. Selain kekentalan yang lebih rendah menyebabkan sedikit penumpukan di cartridge sehingga lebih bersih.
Spoiler for Apa itu VG?:
Sementara e-liquidPG semuanya tentang rasa yang ringan, e-liquid VG menang dalam produksi uap dan juga jauh lebih manis secara alami. Jika sobat mencari gumpalan uap yang mengepul, maka e-liquid berbasis VG adalah jawabannya.
Disingkat dari Vegetable Glycerin, VG adalah turunan minyak nabati, menjadikannya pilihan e-liquid yang cocok untuk vegetarian. VG lebih kental daripada PG, Jadi VG e-liquid memberikan hasil akhir yang lebih halus, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk penyerapannya sehingga membutuhkan daya pemanas yang lebih tinggi.
Spoiler for Apakah PG dan VG aman?:
Sobat dapat menemukan PG sebagai bahan dasar di banyak produk rumahan saat ini, termasuk make up, shampoo, tisu bayi, produk kesehatan dan bahkan inhaler asma. Sementara banyak penelitian telah mengkonfimasi PG aman untuk manusia, sobat harus tetap berhati-hati jika memiliki hewan peliharaan di rumah. Meskipun PG dianggap aman untuk anjing dan termasuk dalam bahan makanan anjing, tetapi belum tentu dengan hewan peliharaan lainnya, jadi kami sarankan untuk menjauhkan dari hewan peliharaan. Beberapa vapers mungkin akan menemukan sensasi gatal di tenggorokan karena terlalu banyak nikotin atau alergi terhadap PG. Jika ini masalahnya, cobalah untuk mengurangi rasio PG dibawah 50 % dan lihat apakah ada perbedaannya. Jika masih mendapatkan gejala seperti sakit tenggorokan, dehidrasi dan batuk ringan sobat dapat mencoba e-liquid100% VG. Meskipun e-liquid VG ysng jauh lebih manis tidak bisa disamakan dengan rasa yang sama dengan e-liquid PG, ditambah lagi produksi uap yang jauh lebih banyak, perlu di pertimbangkan. Seperti halnya PG, Sobat bisa menemukan VG di banyak produk rumahan, seperti pemanis makanan, pasta gigi, sabun mandi dan body lotion. Menurut penelitian telah menemukan resiko kadar racun yang minimal terkandung di dalam VG dan PG.
Spoiler for Bagaimana dengan rasio 50/50 PG dan VG:
Bagaimana jika sobat menginginkan yang terbaik dari keduanya, dapatkah memadukan e-liquidPG dan VG? Ini adalah pilihan paling populer bagi mereka yang ingin mendapatkan throat hit yang tepat dari e-liquid PG dan menemukan rasa nikmat dari e-liquid VG. Apakah sobat memilih campuran 75/25 terserah sobat. Ezy menggunakan rasio 50/50 sehingga sangat cocok digunakan untuk siapapun.
E-liquid yang seimbang adalah jumlah PG dan VG yang sama sehingga tidak terlalu memproduksi banyak uap, rasanya tidak terlalu manis atau kental. Setiap 50/50 e-liquid bisa dinikmati dengan baik di device apapun dan sangat cocok untuk pod closed system seperti ezy.
Kesimpulan Seperti kebanyakan diskusi, semuanya subjektif dengan masing-masing individu memiliki preferensi yang berbeda-beda. Dibandingkan dengan merokok yang lebih konsisten, mengubah rasio VG dan PG dapat membuat perubahan besar pada jenis e-liquid vape. Yang terpenting, ingatlah untuk mencocokan e-liquid dengan perangkat yang kompatibel. Dengan sedikit percobaan dan kesabaran sobat akan menemukan formula yang cocok dan pengiriman nikotin yang terbaik untuk berhenti merokok, akhirnya menurunkan kadar nikotin untuk berhenti sepenuhnya dari zat adiktif dan memulai hidup lebih sehat. #CHANGENOW