- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kala PSI Sebut Eks Staf Ahok "Gentleman" karena Mundur demi Dukung Anies Baswedan


TS
vianilimardi
Kala PSI Sebut Eks Staf Ahok "Gentleman" karena Mundur demi Dukung Anies Baswedan
JAKARTA, KOMPAS.com - Sunny Tanuwidjaja mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sunny meninggalkan jabatannya sebagai seorang Sekretaris Dewan Pembina PSI.
Kabar hengkangnya Sunny dari PSI disampaikan kali pertama oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Grace menyebutkan, mantan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sudah mundur dari PSI sejak tahun lalu.
Maka dari itu, sejak tahun lalu, Sunny berstatus sebagai anggota nonaktif PSI yang tak terlibat dalam urusan operasional.
"Sunny sejak setahun lalu sudah mundur sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI," ujar Grace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Posisi yang ditinggalkan Sunny Tanuwidjaja itu kini diisi oleh Raja Juli Antoni.
Baca juga: Grace Natalie: Bro Sunny Gentleman Akui Dukung Anies, Makanya Mundur dari PSI
Grace menjelaskan, Sunny merupakan salah satu pendiri di PSI. Oleh karena itu, meskipun mundur dari PSI, status Sunny sebagai pendiri PSI tidak bisa diubah.
Mengaku dukung Anies
Perbedaan jalan politik, diakui Grace, menjadi alasan mundurnya Sunny dari partai yang didirkan pada 16 November 2014 ini.
"Beliau menyadari akan memilih jalan politik yang berbeda dengan PSI," tuturnya.
Sunny memilih untuk mendukung Anies, yang tak didukung PSI, sehingga rela melepaskan jabatan politiknya di partai yang kini dipimpin Giring Ganesha itu.
"Bro Sunny gentleman, mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," papar Grace.
PSI diketahui sudah sejak lama tak mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai kerap memainkan politik identitas oleh PSI.
Sikap itu pun telah ditegaskan PSI dengan tidak akan mendukung orang nomor satu di DKI itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Beliau tahu persis sikap PSI terhadap Anies sangat clear, tidak akan menoleransi politik identitas yang dimainkan Anies untuk meraih kekuasaan," kata dia.
Nama Anies sendiri diketahui memperoleh elektabilitas tinggi berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Bahkan, Anies menjadi satu dari tiga kandidat capres yang direkomendasikan Partai Nasdem saat rapat kerja nasional (rakernas) sebagai kandidat capres pada Pilpres 2024.
Namun, Grace tetap teguh pada pendiriannya.
"Sesuai pernyataan saya sebelumnya bahwa PSI tidak akan pernah mendukung Anies Baswedan karena yang bersangkutan memiliki rekam jejak terlibat dalam politik identitas yang sangat bertentangan dengan DNA PSI," katanya.
Sementara itu, Sunny Tanuwidjaja belum merespons pesan singkat ataupun telepon wartawan.
kompas news

bukti bahwa minoritas seperti sunny pun ga percaya sama hoaks yg dibangun buzzer
Kabar hengkangnya Sunny dari PSI disampaikan kali pertama oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Grace menyebutkan, mantan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sudah mundur dari PSI sejak tahun lalu.
Maka dari itu, sejak tahun lalu, Sunny berstatus sebagai anggota nonaktif PSI yang tak terlibat dalam urusan operasional.
"Sunny sejak setahun lalu sudah mundur sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI," ujar Grace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Posisi yang ditinggalkan Sunny Tanuwidjaja itu kini diisi oleh Raja Juli Antoni.
Baca juga: Grace Natalie: Bro Sunny Gentleman Akui Dukung Anies, Makanya Mundur dari PSI
Grace menjelaskan, Sunny merupakan salah satu pendiri di PSI. Oleh karena itu, meskipun mundur dari PSI, status Sunny sebagai pendiri PSI tidak bisa diubah.
Mengaku dukung Anies
Perbedaan jalan politik, diakui Grace, menjadi alasan mundurnya Sunny dari partai yang didirkan pada 16 November 2014 ini.
"Beliau menyadari akan memilih jalan politik yang berbeda dengan PSI," tuturnya.
Sunny memilih untuk mendukung Anies, yang tak didukung PSI, sehingga rela melepaskan jabatan politiknya di partai yang kini dipimpin Giring Ganesha itu.
"Bro Sunny gentleman, mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," papar Grace.
PSI diketahui sudah sejak lama tak mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai kerap memainkan politik identitas oleh PSI.
Sikap itu pun telah ditegaskan PSI dengan tidak akan mendukung orang nomor satu di DKI itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Beliau tahu persis sikap PSI terhadap Anies sangat clear, tidak akan menoleransi politik identitas yang dimainkan Anies untuk meraih kekuasaan," kata dia.
Nama Anies sendiri diketahui memperoleh elektabilitas tinggi berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Bahkan, Anies menjadi satu dari tiga kandidat capres yang direkomendasikan Partai Nasdem saat rapat kerja nasional (rakernas) sebagai kandidat capres pada Pilpres 2024.
Namun, Grace tetap teguh pada pendiriannya.
"Sesuai pernyataan saya sebelumnya bahwa PSI tidak akan pernah mendukung Anies Baswedan karena yang bersangkutan memiliki rekam jejak terlibat dalam politik identitas yang sangat bertentangan dengan DNA PSI," katanya.
Sementara itu, Sunny Tanuwidjaja belum merespons pesan singkat ataupun telepon wartawan.
kompas news

bukti bahwa minoritas seperti sunny pun ga percaya sama hoaks yg dibangun buzzer


gmc.yukon memberi reputasi
4
1.5K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan