Kaskus

Story

thaburnquistAvatar border
TS
thaburnquist
lain kali besok bawa mobil ya kesini, [COC] Cinta Lama Bersemi Kembali
kutipan puisi :

- Namanya Sora! -

Bagaimana mungkin ?
Harus menegakkan kepala tanpa otot otot di leher, tanpa tulang penyanggah..
Harus menatap ke depan hanya karena agar air-air itu tidak menetes lagi..
Membunuh perasaan yang sama untuk orang yang sama, lebih dari satu kali..
Bagaimana mungkin ?

-SNA-

https://m.kaskus.co.id/thread/537e35...ed=thread_list

ratusan kilometer telah kujalani hanya untuk menemukan engkau, menuntaskan janji 7 tahun akan berakhir dengan kata bahagia.

apakah kau malu melihat kulitku yg mulai menghitam terpapar matahari ? atau malukah kau karena aku tidak setampan ketika dibangku kuliah dulu ? atau kulit kulit ku yg sudah tidak mulus terapnggang kerasnya kehidupan ? kenapa kau tidak katakan sedari awal ? begitu banyak tanya dan penyesalan yang hanya bisa terlontar dari mulut ini. bahkan mengingat itu saja sudah membuat perutku sangat mual.

tahun 2006 silam, dibulan juni, aku dan kau berjalan ke rumahmu yg sekarang aku jejaki, tidak ada kata , hanya tawa senang dan bahagia yg kita pancarkan, antusiasme orang tuamupun meyakiniku engkau orang yg terpilih sebagai teman hidupku. meskipun saat itu aku belum bekerja, tetapi dari bibit,bebet,bobot kurasa aku sudah lulus sensor.

tak terasa waktupun berlalu, aku harus bekerja agar aku memiliki harta untuk meyakinkan kembali orang tuamu melepas dirimu bersamaku untuk hidup bersama selamanya. 3 tahun selepas kuliah aku masih saja berusaha menghubungimu, meski aku tahu di setiap pembicaraan kita, hanya sebuah formalitas saja, kau menjaga agar aku saja yg tetap menjaga sinar cinta kita yg semakin hari semakin redup. dan kau juga enggan mengatakan putus. padahal waktu itu aku sudah tau kau dengan yang lain. bodohnya aku, mengharapkan kau yang tak pernah benar benar mencintaiku karena jarak diantara kita.

masih ingatkah kau waktu itu ? aku bahkan harus bersusah payah menyelamatkan skripsimu yg tak kunjung tamat, ah sudahlah aku rasa itu tak penting. mungkinpun engkau sudah lama lupa. tapi sore itu mungkin kau takkan lupa, saat aku harus merantau ke kotamu untuk bekerja, dan dengan berat hati aku berkata, aku berangkat dulu ya, tunggu aku. kontak matamu mengatakan kau bahkan mengatakan sudah ya, sampai disini saja kisah kita. tapi otakku begitu naif menangkap gelagat itu. yang memaksaku 7 tahun berharap pada orang yang sama, dengan hati yang tidak sama. kuhabiskan waktuku untuk mu, membuatku hanya memiliki teman dekat yg sedikit bahkan ketika salah satu meninggal aku tak tau lagi mau cerita sama siapa. belum lagi opsi opsi wanita yang jauh lebih baik dan cantik silih berganti menyakiniku untuk berpaling. tapi bodohnya aku masih saja mengharapmu seperti pertama kali aku menyatakan rasaku di lantai 3 ruang kuliah kita dulu.

semakin kesini seiring berjalannya waktu, jarak yg jauh, kaupun seoalah olah lupa, dan hanya memanfaatkan aku saja ku rasa, karena aku sudah berpenghasilan. kau manfaatkan aku dengan pinjam uang, yang bahkan sudah aku ihklaskan bukan? aku bahkan tak menagihnya, dan pernah terucapku saat mulut busukmu mengatakan kan aku yang meminta putus, sembari perlahan kaupun mulai berpaling. mencari-cari salahku dan memaksaku untuk mengatakan itu. dan kau memutar balikkan fakta, sehingga dengan terpaksa aku mengucapkan hutang hutang mu, namun aku urung dan mengikhlaskan uang tersebut yamg nilanya tidak seberapa dibanding sakit hatiku.

akupun tak tinggal diam, sudah 2 kali kan aku datang ke rumahmu yg jaraknya ratusan kilometer dan ber puluh jam. aku tempuh demi mengetahui apa gerangan yg terjadi. untuk mencari jawab dan tentu saja , sesampainya ditempatmu, tatapan matamu, perlakuan otang tuamu, menyakiniku sepertinya semua berputar 180 derajat. kenapa ? entahlah , sampai sekarang akupun tak tau. karena waktu itu kartu terbaikku aku patahkan seperti hatiku dan perasaanku yg telah kau patahkan.

seharusnya saat senja itu ketika kuliah dulu, aku tinggalkanmu saja kalau aku tau kaupun ternyata seperti ini. tapi apa, kakakmu meneleponku, sembari mengucapkan, kau tak bisa hidup tanpa diriku. ternyata lanjutan kalimat itu baru kusadari adalah kau tak bisa hidup tanpa diriku sebelum kau menyakiti hatiku. naifnya aku waktu itu memberi iba, yang seharusnya aku menangisi diriku sendiri. betapa bodohnya aku percaya dan terpedaya.

ya begitulah, bahkan sudah puluhan tahun masih saja kadang aku masih menjadi ganjalan dipikiranku. kenapa kau tega sekali. tapi satu yg pasti, akupun sudah menata kembali hidupku, dan berbahagia tanpa dirimu. karena kau yg mau seperti ini, bukan aku. dan aku pastikan, aku takkan terpedaya lagi dengan air mata mu. meski kau memohon memintaku kembali, demi waktu, aku takkan kembali.

seperti kata kata orang bijak, orang yg kita temui hanya ada 2 yaitu :
1. memberi pengalaman berupa kebahagiaan, dan kita dituntut agar banyak bersyukur.
2. memberi pengalaman berupa kesedihan, dan kita dituntut mempelajari makna kesedihan itu.

dipenghujung cerita ini, aku hanya ingin menyampaikan, aku sudah bahagia. aku telah menemukan orang yg sangat mencintaiku.


namun hal termiris adalah ucapanmu terakhir kali kita bertemu lantas berpisah dikala senja saat itu, "lain kali besok bawa mobil ya kesini "



sebuah cerita untuk dikenang dan dilupakan...
- 2005-2012 -
Diubah oleh thaburnquist 26-06-2022 11:48
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
339
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan