Kaskus

News

belita.lukoAvatar border
TS
belita.luko
BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik
BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Kota Medan Tercemar Mikroplastik

BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik

BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik

BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik


BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik

BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik

BAHAYA, Sungai Deli yang Mengalir di Medan Tercemar Mikroplastik

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sungai Deli yang mengalir di Kota Medan ternyata tercemar mikroplastik.

Adanya temuan Sungai Deli tercemar mikroplastik setelah Tim Ekspedisi Sungai Nusantara bersama Sangkala, Yayasan Leuser Lestari (YLL) dan Telapak Badan teritori Sumut melakukan penelitian.

Dari hasil penelitian itu, bahwa benar Sungai Deli sudah tercemar mikroplastik.

Menurut tim peneliti dari Ekspedisi Sungai Nusantara, Prigi Arisandi, mereka menemukan ada 338 pohon-pohon plastik, dan 232 timbunan sampah di kawasan Taman Mercy di Delitua hingga Jembatan Belawan.

Hal itu berkorelasi dengan ditemukannya zat zat mikroplastik dengan rata-rata 233 partikel per 100 kiter air Sungai Deli yang mereka teliti.

"Kondisi itu yang membuat banyak kita temukan kandungan mikroplastik dalam air Sungai Deli. Dan kondisi ini yang terparah dibandingkan sungai yang ada di pulau Sumatera yang pernah kita teliti," kata Prigi kepada Tribun, Kamis (23/6/2022).

Pengambilan sampel air Sungai Deli telah dilakukan sejak pada Senin hingga Rabu, 23 Juni 2022 lalu.

Prigi mengatakan, ada lima lokasi pengambilan air untuk dijadikan bahan penelitian yakni pada hulu Sungai Deli, tengah dan hilir.

"Saat ini data yang diolah meliputi wilayah Jembatan Panitera dan Karang Berombak dengan metode rapid menunjukkan rata-rata kontaminasi mikroplastik 233 partikel per 100 Liter,"

"Ini masih menggunakan tes cepat. Selanjutnya nanti kita akan membawa sampel air ke laboratorium yang ada di Jawa Timur untuk diperiksa lebih detail, " terangnya.

Prigi mengatakan jumlah kandungan mikroplastik yang ada di Sungai Deli kemungkinan bisa melebihi jumlah yang didapat dengan tes cepat.

Tingginya kandungan mikroplastik kata dia tidak lepas dari besarnya jumlah penduduk di Kota Medan yang membuat peningkatan sumber limbah domestik yang tidak terkelolah dengan baik.

"Tingginya kontaminasi mikroplastik karena banyaknya sumber mikroplastik dari limbah domesti, limbah industri, dan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik di sepanjang Sungai Deli," ujar dia.

Minimnya sarana tempat sampah dan pelayanan sampah oleh Pemerintah Kota Medan adalah salah satu penyebab masyarakat membuang sampahnya ke Sungai Deli.

Padahal air Sungai Deli adalah sumber air minum yang ambil oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi.

Kata Prigi hal ini pun sangat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat kota Medan.

"Mikroplastik merupakan senyawa penganggu hormon yang telah ditemukan dalam darah dan lambung manusia," sebutnya.

Terkait temuan ini, peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara mendorong agar Pemko Medan meningkatkan layanan pengelolaan sampah dengan membangun sarana tempat pengolahan sampah di setiap kelurahan di tepi Sungai Deli.

"Sampah plastik yang terpendam di dasar sungai dan tersangkut di pohon menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi membersihkan dan membebaskan Sungai Deli dari sampah plastik. Karena Sungai Deli merupakan sungai lintas kabupaten dan kota, sehingga kewenangan pengendalian pencemaran dan pengelolaannya ada pada Pemprov Sumut," tutupnya.

Sebelumnya Prigi juga perna melakukan penelitian tiga sunga terbesar di Pulau Jawa. Dalam penelitian mereka menemukan banyaknya kandungan mikroplastik pada aliran sungai yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.(cr17/tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2022/06...astik?page=all

ini yang jadi salah satu concern gw waktu gw bilang masalah asongan makanan dari kali anjingtullahi deli, medan maimun

asongan makanan dari kampung badur dan aur lingkungan IV yang jualan dekat sekolah dan dekat ruko2 kafir (sambil temenin keluarga mereka yang malak parkir, spsi), ente pikir pakai air apa ? emoticon-Cape d...

Bahkan gw pernah liat penjual air galon isi ulang di medan kota, ngisi galonnya pakai air ledeng, dengan selang sudah kekuningan dan ada bercak2 hitam di bagian dalamnya, sebagai perbandingan, selang yang gw pakai buat siram tanaman masih jauh lebih jernih emoticon-Cape d...

Kerusakan ginjal karena konsumsi air tercemar itu penyakit yang lama perjalanannya, bukan hari ini minum, terus besok atau lusa atau minggu depan sakit

Perjalanan kerusakan ginjal dari konsumsi air tercemar itu 20-40 tahun an lamanya, banyak warga manula yang anggap kerusakan ginjal mereka sebagai proses yang "lumrah" karena usia tua

Sebagai perbandingan ada banyak manula di Ozy dengan kondisi ginjal sehat, di Ozy, gw berani tiap hari minum air langsung dari keran emoticon-Big Grin
BTW gw perhatikan banyak proyek ciputra group di Ozy, apa kenak kick sama om Harry di Indo ? emoticon-Stick Out Tongue

Sesudah 20-40 tahun, baru anda mengalami keluhan akibat kerusakan ginjal, dan pilihannya hanya dua, kalau ada duit banyak, beli ginjal untuk transplantasi ginjal, kalau duit pas-pas an, yah cuci darah, dimana cuci darah itu sakitnya bukan main, dan rata2 yang rusak ginjalnya perlu 2-5 kali sehari cuci darah

Banyak yang pasrah karena tak kuat nanggung sakit akibat cuci darah berkali2 tiap hari, kemudian berhenti cuci darah dan pasrah nunggu mati saja, dan berbagai acara kolaborasi antara pemuka agama, faskes, motivator, yang bertujuan meningkatkan semangat hidup para pencuci darah, tidak memberikan hasil yg membesarkan hati, karena kondisi hidup mereka juga tidak bisa dibilang hidup, tidak bisa dibilang mati juga, jadi banyak yang pilih mati saja sekalian, daripada 1/2 mati...............

yang paling anying itu, anjeng kampung badur dan kampung aur lingkungan IV tepi kali deli, tiap hari berkali2 buang sampah ke kali deli, tidak pernah kena pidana dan mereka pula yang dibantu dengan duit pajak kitak2 setiap banjir, memang anjeng maha besar, tiada anjeng selain anjeng kali deli

sama halnya dengan parkir sunnatullahi al badur al aur kali deli yang hingga kini berlangsung terus tiada henti bebas pidana jugak emoticon-Shakehand2

Sudah rahasia umum kalau Dana bantuan banjir, bansos, BLT, dll jadi mainan kepling, ketua ranting ormas okp, dan BKM2 tepi kali anjeng deli selama puluhan tahun emoticon-Traveller

sebenarnya kalau mau gusur kali deli itu gampang, ga perlu pakai satpol PP,warga baik2 medan maimun cukup kompak :

1. Kompak tidak bayar jizyaa,THR,duit keamanan, duit parkir, duit renovasi,duit ngemis lampu merah, duit malak puteran balik, duit ngamen di warung2 makan,dll

2. Kompak tidak beli makanan dari asongan, steling atas trotoar/bangunan terbengkalai/badan jalan/drainase, karena rata2 pemiliknya yah anjengtullah kampung badur dan aur tepi kali deli

3. Kompak upload semua bentuk video pungli di medan maimun, kelihatan kok tampang2 kampung tepi kali deli

4. Kompak tidak memperkerjakan/merekrut karyawan dari kampung aur dan badur tepi kali deli

5. Kompak tidak sedekah/zakat/infaq ke lembaga2 yang berlokasi dekat tepi kali deli, toh sekarang bisa zakat online, dengan zakat online, lebih tepat sasaran, yang dibantu bukan keluarga preman narkoba dengan stempel kismin dari kepling (hitung sendiri berapa persen kepling di medan maimun yang anggota ormas preman/okp)

kalau 5K diatas dijalankan dengan teguh,jamin dalam setahun, para mujahidin falaktullah al badur al aur lingkungan IV beserta anak cucu cicit dengan sendirinya enyah dari tepi kali deli di medan maimun

semua dana sedekah,zakat,infak lampu merah medan maimun dimanfaatkan sebesar2 nya untuk kemakmuran anjengtullahi al badur al aur tepi kali deli, untuk berkembang biak subur sesuburnya oleh aparat medan maimun emoticon-Recommended Seller

Kampung2 illegal bantaran kali deli seperti badur dan aur, hanya berperan sebagai pusat penyakit, pusat banjir, pusat preman, pusat narkoba selama puluhan tahun, unfaedah eksistensi mereka turun menurun, genetic ampas emoticon-Traveller

PEMBERANTASAN PREMAN DAN BANJIR MEDAN PERLU PIDANA UNTUK PELAKU DAN OKNUM BEKINGAN,BUKAN ACARA SELFI AKBAR UNTUK KASIH SENANG PRESIDEN,DIDUKUNG DENGAN PERAN PEMERINTAH KOTA UNTUK PENGGUSURAN PUSAT2 PENANGKARAN PREMAN TEPI KALI DELI DAN TEPI REL KERETA API
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat memberi reputasi
1
844
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan