- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ITF Sunter Mandek Sejak 2018, Anak Buah Anies Akui Belum Ada Investor


TS
Aniesmakantomat
ITF Sunter Mandek Sejak 2018, Anak Buah Anies Akui Belum Ada Investor

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan proyek pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter tak kunjung rampung lantaran belum ada investor.
Diketahui, proyek ini direncanakan di era Gubernur Fauzi Bowo, kemudian peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada 20 Desember 2018 itu belum rampung sampai saat ini.

"Kalau untuk yang [ITF] Sunter masih pencarian mitra. untuk saat ini masih berproses," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (23/6).
Pihaknya berharap segera menemukan investor secepatnya untuk merealisasikan proyek tersebut. Sehingga, DKI mempunyai tempat pengelolaan sampah baru.
"Kita harapkan kalau bisa di akhir bulan September dan di awal bulan November sudah ada mitra baru dari PT ada dari Jakpro untuk membangun ITF Sunter," ujar dia.
Sebagai informasi, berdasarkan perhitungan Pemprov DKI, ITF Sunter mampu mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari dan mengubah sampah menjadi daya listrik sebesar 35 megawatt per jam.
Pengolahan sampah ini rencananya akan dilakukan dengan teknologi waste to energy, menggunakan proses thermal yang aman bagi lingkungan, pengoperasiannya mudah dan aman, serta keluaran emisi sesuai baku mutu yang berlaku.
Jakpro selaku pihak yang ditugaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun ITF Sunter hanya mengajukan dana pinjaman sebesar Rp4 triliun. Bahkan, Ida mengklaim saat itu seharusnya anggaran bisa ditekan lagi.
Namun, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mempertanyakan kebutuhan anggaran untuk proyek pengelolaan sampah ITF Sunter membengkak jadi Rp5,2 triliun.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda mengusulkan proyek tersebut disetop jika tidak kunjung selesai hingga akhir kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
"Barangkali melalui kesempatan ini, kita ultimatum saja Ketua, sampai gubernur berakhir masa periodenya tidak terwujud apa yang direncanakan ini bubar saja," ujar Jamaludin dalam rapat Komisi D, Senin (23/5).
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-investor/amp?


apawaal memberi reputasi
2
712
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan