- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta Tentang Fenomena Tidur "Ketindihan" Menurut Sains


TS
takadahika3705
Fakta Tentang Fenomena Tidur "Ketindihan" Menurut Sains
Halo Guys.
Kali ini kita bahas yuk tentang tidur "Ketindihan". Siapa sih yang belum pernah mengalami tidur ketindihan? Semuanya pasti sudah pernah ngalamai, CMIIW hehe.
Ada banyak pandangan terkait fenomena ini, baik dari segi sains maupun non sains. Sekarang kita bahas yuk tentang penjelasan "Ketindihan" dari sisi Sainsnya.

Mengutip buku 'Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia,' fenomena "Ketindihan" semacam ini ternyata ada penjelasan secara ilmiahnya. Dalam bahasa ilmiah keadaan tersebut dinamakan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.
Dalam keadaan tersebut otak dan tubuh seseorang tidak singkon sehingga anggota tubuhnya tidak bisa digerakan. Ini biasanya terjadi ketika seseorang kelelahan atau kurang tidur.
Sehingga otak terlalu cepat memasuki tahap REM (Rapid Eye Movement MPO888) alias tidur bermimpi. Padahal kondisi tubuhnya masih dalam tahapan tidur ringan atau lebih dalam.
Untuk diketahui, manusia memiliki empat tahapan proses tidur, yakni tidur ringan, lebih dalam, dan paling dalam, kemudian baru REM. Saat manusia dalam posisi REM, matanya bergerak sangat cepat.
Karena tahapannya tidak sama, otak mengalami kebingungan untuk mengendalikan tubuh yang sedang sibuk berada di tahapan tidur yang lain. Untuk itu, jika seseorang tidak ingin mengalami ketindihan dianjurkan untuk tidur teratur dan menghindari kelelahan yang berat.
Gimana guys penjelasan diatas? Ada yg punya pandangan berbeda?
Yuk share juga ke sini pengalaman kalian
Jangan lupa

Kali ini kita bahas yuk tentang tidur "Ketindihan". Siapa sih yang belum pernah mengalami tidur ketindihan? Semuanya pasti sudah pernah ngalamai, CMIIW hehe.
Ada banyak pandangan terkait fenomena ini, baik dari segi sains maupun non sains. Sekarang kita bahas yuk tentang penjelasan "Ketindihan" dari sisi Sainsnya.

Mengutip buku 'Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia,' fenomena "Ketindihan" semacam ini ternyata ada penjelasan secara ilmiahnya. Dalam bahasa ilmiah keadaan tersebut dinamakan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.
Dalam keadaan tersebut otak dan tubuh seseorang tidak singkon sehingga anggota tubuhnya tidak bisa digerakan. Ini biasanya terjadi ketika seseorang kelelahan atau kurang tidur.
Sehingga otak terlalu cepat memasuki tahap REM (Rapid Eye Movement MPO888) alias tidur bermimpi. Padahal kondisi tubuhnya masih dalam tahapan tidur ringan atau lebih dalam.
Untuk diketahui, manusia memiliki empat tahapan proses tidur, yakni tidur ringan, lebih dalam, dan paling dalam, kemudian baru REM. Saat manusia dalam posisi REM, matanya bergerak sangat cepat.
Karena tahapannya tidak sama, otak mengalami kebingungan untuk mengendalikan tubuh yang sedang sibuk berada di tahapan tidur yang lain. Untuk itu, jika seseorang tidak ingin mengalami ketindihan dianjurkan untuk tidur teratur dan menghindari kelelahan yang berat.
Gimana guys penjelasan diatas? Ada yg punya pandangan berbeda?
Yuk share juga ke sini pengalaman kalian

Jangan lupa


Diubah oleh takadahika3705 22-06-2022 10:37






Petardedperson dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.9K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan