Kaskus

Entertainment

ezy.indonesiaAvatar border
TS
ezy.indonesia
Apakah e-cigarete memiliki efek samping?
    Wajar bila harus berhati-hati tentang apa yang kita konsumsi. Dari makanan dan minuman yang kita konsumsi hingga resep obat perlu ditandatangani oleh dokter, orang-orang menjadi lebih sadar akan kesehatan daripada sebelumnya. Penelitian ilmiah selama bertahun-tahun telah membuat kita sadar akan bahaya merokok bagi tubuh. Bagaimana dengan vaping? Apakah e-cigarette menyebabkan efek samping yang sama, sesuatu yang lebih menyeramkan atau bahkan menjadi alternatif terbaik berhenti merokok.
Apakah vaping baik atau buruk?
            Secara umum, bukti menunjukkan hingga saat ini bahwa vaping secara signifikan lebih baik untuk kesehatan daripada merokok, baik secara fisik maupun mental. Karena dapat menggantikan asupan nikotin tembakau atau karbon monoksida melalui rokok, keduanya mungkin sama berbahayanya, tetapi coba pilih resiko yang terkecil.
Efek samping jangka pendek dari vaping
            Efek samping jangka pendek dapat terjadi, tergantung pada faktor-faktor seperti kekuatan nikotin dari e-liquid. Efek jangka pendek dari vaping meskipun tidak mengancam jiwa tapi masih terjadi
·        Tenggorokan kering
·        Dehidrasi
·        Sakit kepala
·        Batuk yang disebabkan oleh teknik vaping yang salah
·        Detak jantung meningkat
·        Sakit perut
·        Lidah kebas
Dehidrasi, batuk dan sakit tenggorokan masih dirasakan  pengguna e-cigarete, tetapi sangat sering terjadi pada pemula karena efek samping dari berhenti merokok. E-liquid mengandung PG dan VG adalah produk yang secara alami menyebabkan dehidrasi. Mereka menyerap air dan dengan demikian efek samping dari vaping adalah mulut bisa menjadi kering. Jika sobat vaping, cobalah untuk mengkonsumsi cairan yang cukup, sehingga bisa menikmati rasa e-liquid lebih maksimal dan menghindari masalah seperti lidah kebas.
Apakah ada efek jangka Panjang dari vaping?
      Belum ada keputusan tentang efek jangka panjang dari vaping. Ini akan memakan  waktu bertahun-tahun penelitian dan lebih banyak studi ilmiah oleh para professional medis sebelum sepenuhnya memahami efek jangka panjang dari vaping. Belum ada kaitan langsung antara pengguna e-cigarette dengan kematian.
      Badan Kesehatan Masyarakat Inggris yang didanai oleh pemerintah melakukan penelitian tentang e-cigarette tentang dampak e-cigarette sebagai alat terapi berhenti merokok. E-liquid tidak mengandung karbon monoksida dan tembakau yang dapat masuk ke paru-paru saat merokok. Asap rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia, termasuk beberapa zat beracun dan karsinogen/ zat penyebab kanker. Penelitian menunjukan secara signifikan lebih sedikit zat berbahaya di dalam e-liquid daripada rokok, khususnya nitrosamin khusus tembakau. Ada juga tingkat senyawa organic volatil yang jauh lebih rendah dibanding yang ada pada asap rokok.
      Oleh karena itu, e-cigarette dianggap jauh lebih aman bagi kesehatan dan efek samping yang minimal.
#CHANGENOW


emineminnaAvatar border
shiedikaAvatar border
shiedika dan emineminna memberi reputasi
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan