Kaskus

Story

breaker22Avatar border
TS
breaker22
Kalut dengan penyesalan, menyerah dengan keadaan
Halo agan dan sistah

Entah untuk kesekian kalinya, saya mengeluhkan hidup saya yang jauh dari kata enak ini.
Yaa diawal saya membuat thread saja, sudah menampakan hidup yang semrawut.
Bahkan bisa dikatakan membuat gila.

Akhir akhir ini saya berfikir bagaimana cara berdamai dengan keadaan yang sulit ini.
Mulai dari bekerja, mengisi perut dan membantu orang tua saya.

Seakan tidak henti, begitu banyak masalah datang membuat saya yang secara tidak sadar menggaruk kepala hingga berdarah bahkan tidak ajarang saya melakukan hal hal aneh seperti : membenturkan kepala, melukai lengan saya sendiri dan...

Entah, saya rasa hidup saya tidak ada artinya.
Bahkan kebaikan yang saya coba sebarkan hilang begitu saja ketika satu kesalahan yang saya buat.

Beribu cara saya cari untuk bisa berdamai dengan hidup saya. Tak jarang jika sudah buntu, saya berfikir untuk menyerah dan hilang.
Yaaa, betul saya sangat payah dan lemah.
Tapi apa daya, saya juga sudah tidak kuat.

Saat ini alasan saya hidup hanya 2 yaitu kedua adik saya dan kucing saya.
Tidak terfikiran untuk melanjutkan hidup dan berangan angan kedepan seperti apa.

Sakit mental dan sakit raga karna setiap benturan yang dilayangkan oleh alam kepada saya.
Jujur saja, saya tidak takut dosa. Karna toh saya juga kalo masuk neraka, tidak akan diajak siapa siapa.

Banyak hal yang membuat saya sampai dititik ini. Saya bimbang dan tidak yakin bahwa semua masalah yang datang akan berakhir.
Saya juga sering berfikir, jika tidak ada saya mungkin kehidupan akan lebih baik.

Saya lelah, seperti ini.

Memikirkan perut kecil saja saya sudah pusing, apalagi memikirkan orang orang sekitar.
Terlalu banyak yang difikirkan hingga membuat saya gila dan tersesat seperti ini.

Apalagi yang harus saya perbuat?

Di titik ini, saya menyatakan saya menyerah.
Sudah tidak ada lagi air mata yang keluar menguatkan semua yang terjadi.
Pasrah pun, sudah sering saya resapi.

Di kebimbangan ini saya ingin mengakhir semua.
Mungkin jika saya tidak lahir orang tua saya tidak akan bertemu dan memiliki beban anak seperti saya.
Atau mungkin jika saya tidak lahir, kehidupan akan lebih baik.
Orang orang yang saya cintai juga tidak akan merasakan kepahitan ini.
Mungkin lebih baik saya tidak disini, tidak lahir, tidak hidup.

Lahirnya saya pun mungkin adalah sebuah petaka.
Sakit betul pikiran ini.
Semua beradu antara pikiran masa lalu dan pikiran saat ini.

Orang tua saya ada, mereka hidup berdampingan bersama dengan saya. Tapi saya tidak bisa bersandar ataupun berkeluh kesah..

Ketika saya lelah, saya juga ingin bersandar atu mungkin menangis.

Saya malu dengan hidup saya saat ini.
Berdiri dengan kaki sendiri pun saya tidak bisa..
Saya ingin hilang.
Saya ingin menyerah.
Saya lelah berpura-pura kuat setiap saat.

Saya bercerita bukan untuk mencari perhatian, tapi saya bercerita tentang apa yang saya rasakan..


Saya....



This is my own story, tanpa berniat menyinggung pembaca lainnya


User telah dihapus
User telah dihapus memberi reputasi
2
638
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan