Terkadang di negara wakanda, memang berbeda dengan negara lain. Apalagi kalau sedang ada urusan tapi kita tak bisa dateng, pasti repot bin harus keluar kocek lebih untuk membayar jasa calo.
Tak heran jasa pihak ketiga menjamur untuk mengakomodasi banyak keperluan masyarakat yang tidak sempat mengurus banyak hal untuk kepentingan pendataan, atau yang lainnya.
Padahal dunia sudah digital, seharusnya data masyarakat sudah terdata di cloud. Dan apapun yang berkaitan dengan data melalui sidik jari sudah mudah, terlebih penggunaan e-money dan pembayaran secara digital sudah banyak dilakukan. Namun sekali lagi kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah.
Apa saja di negara ini yang urusan yang sebenernya simple tapi kok kayaknya rumit dan sulit?
Bayar Pajak Kendaraan
Bayar pajak kendaraan kalau mengikuti aturan memang terlihat simple, namun lucunya ketika ada pemekaran wilayah, balik nama atau sebagainya.
Buset bisa bolak balik ke pihak terkait dan tak cukup sekali, bahkan memakan waktu yang cukup lama.
Bahkan dulu pernah ts mau bayar pajak, alamat KTP pemekaran jadi berbeda dengan BPKB, hanya beda nama kelurahan ga diperbolehkan bayar pajak. Otomatis TS ga bayar-bayar pajak sampai 5 tahun setelah itu uang buat bayar pajak dikumpulin selama 5 tahun, buat tukar tambah motor baru langsung ke dealer (Kebetulan dekat rumah ada dealer pabrikan Y yang bisa seperti ini).
Surat baru, motor baru, jadi kan lebih worth it anggap saja sewa motor selama 5 tahun. ( Jangan Ditiru).
Membuat SIM
Surat Izin Mengemudi ini kalau dari aturan sih simple, hanya saja ketika ujian praktek banyak yang tidak lulus. Karena tracknya bisa dibilang sulit buat pengendara amatir. Kalau gagal ya terus ulang berkali-kali sampai lulus.
Dari sini banyak deh yang ketika membuat SIM main tembak-tembakan, walau harga lebih mahal tapi kalau hitungannya sering tidak lolos uji jatuhnya sama saja. Maka, tak heran banyak pengendara arogan dijalan.
Bikin KTP
Kartu Tanda Penduduk, diwajibkan semua warga harus punya yang namanya KTP. Namun terkadang dalam proses pembuatannya ada saja warga yang mengalami penundaan jadinya itu KTP.
Apalagi pengurusannya tidak bisa instant, dan harus lapor sana sini secara manual. Walau sekarang sudah dipermudah, karena KTP sekarang berlaku seumur hidup.
Tapi katanya e-KTP, kok masih butuh foto copyan lah kan lucu!
*******
Mungkin masih banyak urusan lain yang terkadang ribet dan terasa menyulitkan belum di list, mungkin agan ada yang mau menambahkan.
Tapi semua hal sulit itu, akan terasa mudah kalau pakai uang pelicin. Maka, banyak-banyaklah cari uang buat beli sabun biar licin.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google
Tambahan kaskuser
Quote:
Original Posted By tottorotooot►Yah namanya juga di kita, apa2 dijadiin bancakan.
Bayangin kalau ngomongin tentang lahan negara, mau itu masuk perhutanan kek dan hak penggunaan, tambang kek, sampe pengelolaan pariwisata, ampun dah bancakannya.
Kalau ane salahin, jelas pemerintahnya dan yudikatif serta legislatifnya. Konci bobrok itu ada di legislatif, di partai2. Masalahnya yg ngerusak paling utama itu ya kultur di masyarakat yg ngedorong itu semua. Ga mau pegawai negara korup tapi pengen jadi pegawai negara dan berani nyogok atau pake orang dalem.
Atau yg gampang aja masalah kelicikan dan ketidak jujuran, berapa banyak pelajar dan masyarakat kit saat masih jadi pelajar suka nyontek?
Balik ke tes motor. Tu trek kecil ama, tapi yah maklum lah yg bikin juga ngedisain buat bancakan, bukan buat kebaikan berlalulintas dan berkendara.
Liat dari polisi yg ngasih contoh, dah gagal duluan. Pertama, belok ga liat blind spot, dan sein ga nyala, itu salah gede. Yg aneh pas mulai kudu liat kanan, kaki kanan diangkat dan bunyiin klakson, itu aturan dari mana pula wkwkwk, penggunaan klakson itu ga sembarangan kudunya.
Di tempat lain, kalau mau maju dari keadaan diem, cek depan belakang, sein, cek.
Ane kasih perbandingan, tes motor di inggris, ada 3 kelas berdasar cc motor tapi tesnya mah sama aja. Dua tes, mod1 di tempat parkir dan mod 2 di jalan.
mod1
mod2
Oh ya, sim di uk valid ampe umur 70 taun, udah itu harus diperiksa setiap 3 taun, buat fisik terutama mata.
Bayangin kalau ngomongin tentang lahan negara, mau itu masuk perhutanan kek dan hak penggunaan, tambang kek, sampe pengelolaan pariwisata, ampun dah bancakannya.
Kalau ane salahin, jelas pemerintahnya dan yudikatif serta legislatifnya. Konci bobrok itu ada di legislatif, di partai2. Masalahnya yg ngerusak paling utama itu ya kultur di masyarakat yg ngedorong itu semua. Ga mau pegawai negara korup tapi pengen jadi pegawai negara dan berani nyogok atau pake orang dalem.
Atau yg gampang aja masalah kelicikan dan ketidak jujuran, berapa banyak pelajar dan masyarakat kit saat masih jadi pelajar suka nyontek?
Balik ke tes motor. Tu trek kecil ama, tapi yah maklum lah yg bikin juga ngedisain buat bancakan, bukan buat kebaikan berlalulintas dan berkendara.
Liat dari polisi yg ngasih contoh, dah gagal duluan. Pertama, belok ga liat blind spot, dan sein ga nyala, itu salah gede. Yg aneh pas mulai kudu liat kanan, kaki kanan diangkat dan bunyiin klakson, itu aturan dari mana pula wkwkwk, penggunaan klakson itu ga sembarangan kudunya.
Di tempat lain, kalau mau maju dari keadaan diem, cek depan belakang, sein, cek.
Ane kasih perbandingan, tes motor di inggris, ada 3 kelas berdasar cc motor tapi tesnya mah sama aja. Dua tes, mod1 di tempat parkir dan mod 2 di jalan.
mod1
mod2
Oh ya, sim di uk valid ampe umur 70 taun, udah itu harus diperiksa setiap 3 taun, buat fisik terutama mata.
