Petinggi Ormas Khilafatul Muslimin yang Ditangkap Polda Metro Ternyata dari Medan



JAKARTA, iNews.id - Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua orang tersangka dari organisasi Khilafatul Muslimin. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda yakni, Kota Medan, Sumatera Utara dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulfan mengatakan, penangkapan keduanya dilakukan pada Sabtu, 11 Juni 2022 malam.

“Ya, benar. Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka di Medan dan Bekasi," kata Zulpan, Minggu (12/6/2022).

Dia menuturkan, dua orang yang ditangkap merupakan petinggi atau tokoh dari ormas Khilafatul Muslimin.

"Keduanya berperan sentral dalam pergerakan dan penyebaran ideologi organisasi," tuturnya.

Hingga Minggu (12/6/2022), total tersangka yang diamankan sebanyak lima orang. Kelimanya yaitu AQHB, AA, IN, FA dan SU. AQHB bertindak selaku pimpinan tertinggi dalam organisasi yang dibantu oleh empat tersangka lainnya lainnya dalam menjalankan Khilafatul Muslimin.

"Total sudah lima orang tersangka yang ditangkap dan ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Zulpan.

https://sumut.inews.id/berita/peting...dari-medan/all

dulu waktu ane masih kecil, ada temen kakek yang sering main ke rumah, dia pernah cerita ke kakek, ane nguping

katanya paling enak itu tahun 1980 an, zaman itu naik pangkat jadi jenderal atau panglima, ga pake tes kompetensi, ga ada yang namanya fit&proper test, bla bla bla, modal hanya surat sehat dan kepeng saja

lagi nonton tipi di rumah malam2, tiba2 jam 12 malam, datang PM ke rumah, disuruh datang ke markas, di markas ketawa ketiwi disuruh naik pangkat jadi jenderal atau panglima, gitu saja

mangkanya kualitas alumni zaman pra sejarah tsb bisa kita lihat dan alami sekarang, sektor2 pimpinan para alumni zaman prehistoric penuh dengan preman dan teroris beserta anak cucu mereka berkeliaran bebas simpang siur seperti anjing gilak