Ada-ada saja sih kelakuan netizen +62 komennya kadang bikin heboh sejagat maya, nyelekit, tanpa pikir panjang bahwa 'mereka' juga manusia yang mempunyai perasaan.

Sekarang orang kebanyakan yang overthinking, tetapi belum tentu apa yang dipikirkan itu benar adanya, benar tidak gan?

Saya salah satu orang yang overthinking sih, makanya banyak yang komen negatif di thread saya itu kadang kepikiran, apalagi kalau suasana hati sedang buruk, moodnya hancur-hancuran.#edisicurcollebay.



Kembali ke topik, akun gosip memang kerjaannya bikin gosip, karena apalagi coba kerjaannya kalau tidak memantau berita-berita viral.

Kaya tahu goreng yang masih hangat, waktu kejadian ini berlangsung saat live streaming liputan pemakaman anak Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz di salah satu televisi swasta yaitu SCTV.



Liputan 6 SCTV itu memperlihatkan video kakek-kakek yang sedang takziah memakai kursi roda, lalu video tersebut diikuti percakapan oleh krunya nih gansis, coba gansis dengar kata-kata kru ini, tapi dengan pemikiran yang positif, apakah rekaman tersebut berkaitan dengan percakapan yang bocor saat breakiklan.



Kalau dilihat dengan pemikiran positif memang tidak akan berpikir macam-macam, tapi jika menontonnya dengan overthinking berbagai komentar akan keluar, bahkan hujatan.



Namanya human eror, siapapun bisa melakukan kesalahan-kesalahan, jika berpikir ke arah yang positif rekaman tersebut biasa saja.



Pengakuan dari pihak Liputan6 SCTV sudah memberikan klarifikasi kok bahwa percakapan tersebut enggak berkaitan, yang dibicarakan krunya itu mengenai peralatan kerja.



Berikut klarifikasi dari pihak Liputan6 SCTV, sampai mau dikasih sanksi berat, mengsedih kalau benar adanya para kru itu tidak sama sekali menghina bapak tua itu.



Berikut komen netizen yang bijak: