Rumah Makan Padang tentu sangat familiar bagi telinga orang Indonesia, sebab hampir disemua sisi kota dan juga daerah di Indonesia rumah makan ini selalu bermunculan.

Tak hanya itu variasi Rumah Makan Padang juga cukup banyak, dari yang bergaya mewah dan harga yang ditawarkan cukup menguras kantong. Hingga kelas bawah dimana ada paket Rp 10.000 untuk bisa menikmati lezatnya rendang dan juga ayam bakar.





Walau ukurannya tentu tidak besar, dan untungnya tipis. Tapi saat ini Rumah Makan Padang budget ekonomis itu mulai marak dan menghantam hegemoni dari Warung Tegal alias warteg yang harganya lebih bersahabat.

Hal ini bisa dimaklumi karena banyak sekarang pemilik Rumah Makan Padang aslinya bukanlah dari Padang, atau orang Sumatera Barat. Asal tau bumbu-bumbu masakan khas Padang bisa membuka rumah makan. Tak heran di perantauan Rumah Makan Padang yang memasak orang dari daerah lain.



Bahkan baru-baru ini heboh ada Masakan Padang berbahan dasar olahan daging Babi, itu semua adalah hal yang wajar karena makanan ini sudah merakyat dan menjamur hingga ke pelosok negeri bahkan menembus dunia internasional.

Rumah Makan Padang juga hadir di banyak kota di luar negeri, dengan menu khas seperti Rendang, Dendeng Balado, Ayam Goreng Salero, Gulai Kikil dan Tunjang, Gulai Ayam, Paru, Sate Padang dan nggak lupa Sayur Singkong dan Terong Balado. Maka tak salah ia juga bisa ditemui di Elmhurst, Queens Amerika, Melbourne Australia, Prins Hendrikstraat Belanda, San Li Tun, Beijing, China, Hingga di London, Inggris.





Tapi kalau Rumah Makan terbesar di dunia itu ada dimana?

Pertanyaan ini jelas ada dalam benak penikmat Masakan Padang, apakah berada di kota kelahirannya yaitu Padang?

Ternyata usut punya usut, Rumah Makan Padang terbesar ada di daerah Kota Cilegon, Banten. Jadi, Rumah Makan itu ada di sebuah hotel yang bernama The Grand Mangkuputra Arcade, yang dikelola oleh PT Grand Mangkuputra. Rumah Makan itu sendiri bernama The New Natrabu.





Rumah Makan ini dihiasi ornamen khas Sumatera Barat, dengan kapasitas 1000 kursi. Namun harga yang ditawarkan sama dengan Rumah Makan Padang pada umumnya. Dimana harga untuk satu porsi rendang ukuran sedang dipatok harga Rp29.000. Sementara harga di pasaran berkisar Rp25.000 rupiah per porsinya. Tidak jauh berbeda, dan rasanya juga tentu tidak kalah.

Selain dapat berswafoto, pengunjung juga disajikan berbagai hiburan seperti musik live tradisional di dalamnya.





Yang menarik, adalah pegawainya berbusana adat Minang lengkap dengan menggunakan sari tengkuluk, baju kurung, kain selempang dan kain sarung.

Gimana untuk warga Banten ada yang sudah mencoba Rumah Makan Padang terbesar di dunia itu?





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google