Kaskus

News

ardhiciyhuAvatar border
TS
ardhiciyhu
BI: Digitalisasi Jadi Solusi Masa Depan Perekonomian Indonesia
BI: Digitalisasi Jadi Solusi Masa Depan Perekonomian Indonesia

Palembang: Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BI) Muhammad Edhie Purnawan mengatakan digitalisasi sistem pembayaran menjadi solusi masa depan perekonomian Indonesia karena dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa.

Berdasarkan hasil riset di banyak negara, tambahnya, disebutkan bahwa suatu negara dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya karena penerapan digitalisasi. “Kini kita meyakini bahwa digitalisasi ini menjadi salah satu faktor pendorong ekonomi,” tuturnya, dilansir dari Antara, Sabtu, 11 Juni 2022.

Namun untuk menerapkan digitalisasi ini terdapat sejumlah tantangan, salah satunya ketersediaan infrastruktur. Sejauh ini, infrastruktur internet belum merata di Indonesia sehingga pengguna hanya terpusat di kota-kota besar.

Untuk itu, dibutuhkan komitmen dari pemerintah untuk fokus dalam penyediaan infrastruktur internet ini karena digitalisasi juga dianggap sebagai solusi bagi dunia untuk pulih dari pandemi covid-19. Hingga kini, meski pandemi mulai usai, bisa dikatakan dunia tetap tak bisa lepas dari masalah.

Bahkan, masalah yang datang justru cukup berat seperti terkait perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan gejolak ekonomi terjadi di mana-mana termasuk di Indonesia. “Seperti Amerika yang dihadapkan pada krisis energi. Sementara Indonesia masih bisa bertahan karena masih memiliki cadangan,” kata dia.

Belum lagi harga minyak dunia yang terus melambung, sehingga turut memengaruhi keuangan Indonesia. “Kuncinya kita harus penuhi kebutuhan sendiri, dan untuk memperlancar arus distribusi ini tak lain dengan cara digitalisasi,” kata dia.

Menurutnya, adanya sistem pembayaran QR Code QRIS yang dijalankan Bank Indonesia membuat sistem pembayaran digital menjadi lebih masif di masyarakat. “Yang jelas transaksi ini jika dijamin bank sentral tentunya akan lebih aman,” kata dia.

Bank Indonesia mencatat jumlah konsumen baru pengguna transaksi digital melejit hingga mencapai total 21 juta pada 2022 karena dipengaruhi pandemi covid-19 dalam tiga tahun terakhir yang memaksa masyarakat mengurangi mobilitas.


apawaalAvatar border
pilotugal2an541Avatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
562
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan