- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Plat Nomor Wajib Terdaftar Di MyPertamina Untuk Beli Pertalite Dan Solar


TS
kaka10ciu
Plat Nomor Wajib Terdaftar Di MyPertamina Untuk Beli Pertalite Dan Solar

Jakarta — Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa pembelian Pertalite dan Solar nantinya hanya akan bisa dilakukan melalui aplikasi MyPertamina.
Hal tersebut mengacu pada kebijakan Pemerintah beberapa waktu lalu yang mewacanakan pembatasan bagi masyarakat yang akan beli Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Sekadar informasi, aplikasi MyPertamina saat ini sudah digunakan untuk keperluan pembayaran non tunai di setiap SPBU Pertamina.
“Kita coba untuk memakai MyPertamina pada BBM subsidi Pertalite dan Solar supaya targetnya lebih kena. Sekarang, kan, semua orang bisa beli, tergantung risih atau tidak mobil bagus isi BBM Pertalite atau Solar,” kata Nicke, Rabu (8/6/2022) kemarin.
pertalite mypertamina
Ia mengatakan jika Pertalite dan Solar dijual secara bebas, maka kuotanya tak akan bisa mencukupi kebutuhan nasional hingga akhir tahun 2022. Hal inilah yang membuat Pertamina harus memutar otak dengan melakukan pembatasan pembelian.
Nicke pun membeberkan beberapa kriteria orang yang bisa membeli BBM bersubsidi ini. Salah satunya adalah kendaraan yang wajib mendaftarkan plat nomor pada aplikasi MyPertamina.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi patuh, lantaran kriteria tersebut diatur menggunakan aplikasi. Tak hanya itu, operator SPBU pun juga dinilai bisa lebih terlindungi dari cecaran masyarakat yang ‘memaksa’ untuk membeli.
“Sekarang dari nomor kendaraan, sehingga nanti yang berhak membeli itu sudah harus terdaftar di aplikasi MyPertamina. Jadi kalau tidak ada di MyPertamina, itu otomatis tidak bisa melakukan pembelian Pertalite atau Solar,” tegas Nicke.
pertalite mypertamina
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat yang tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi tersebut namun memaksa, nozzle tidak akan bisa digunakan.
“Kalau ada yang tidak berhak, ini tidak bisa keluar BBM dari nozzle di SPBU-nya,” bebernya.
Pertamina nantinya juga akan melakukan pembatasan penjualan Pertalite dan Solar lewat adanya kuota pembelian harian. MyPertamina akan mendeteksi kendaraan yang membeli bahan bakar jika sudah melebihi kuota yang ditentukan.
“Kami juga akan mencoba untuk mengatur kendaraan yang membeli BBM maksimal 200 liter per hari. Misalnya ada orang beli 150 liter, lalu beli 150 liter lagi, lalu beli 100 lagi. Dalam sehari misalnya dia beli 450 liter, itu nanti akan diatur,” kata Nicke.
Pengupayaan sistem digitalisasi ini nantinya tak hanya diberlakukan pada SPBU besar, namun aturan tersebut akan berlaku di 321 lokasi BBM satu harga dan 4.500 jaringan Pertashop milik Pertamina.
“Kami juga akan segera digitalisasi jaringan Pertashop untuk memastikan. Karena asupannya ini kadang terlambat. Program ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas energi,” tandas Nicke.
https://www.carmudi.co.id/journal/pl...ite-dan-solar/
kebijakan yg setengah setengah

lalu mobil jadul juga kau paksa tenggak pertamax

sudah lah sampai kapan negara di bebani subsidi pertalite
pak Jokowi saja sudah menanyakan hal itu kepada dpr dan menkeu
jangan lah pakai alasan demi wong cilik
wong cilik kok pakai pajero, alphard, mercy , jimny dll.

sudah saatnya bbm bersubsidi hanya untuk premium saja
pertalite cabut saja subsidi nya
toh harga keekonomian 12.000
menurut ane masih kecapai lah
kalau gak ya naikin 10rb/liter







Jalan Cinta dan 7 lainnya memberi reputasi
6
3.1K
88


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan