Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masramidAvatar border
TS
masramid
PM Baru Australia ke Indonesia, Saatnya Memperbaiki Hubungan erat.



Jakarta :Perdana Menteri Australia yang baru, Anthony Albanese menjabat 23 Mei lalu mengadakan kunjungan ke Jakarta.

Albanese dan delegasinya akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin 6 Juni, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. 

Agendanya adalah pembicaraan tertinggi adalah pembuatan perjanjian visa timbal balik bagi warga negara Australia dan Indonesia.

Perdana Menteri baru Australia Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri barunya Penny Wong tiba di Indonesia.

Ada banyak atau alasan lain bagi Australia untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Indonesia. Pada tahun 2020, Australia dan Indonesia menyepakati kesepakatan perdagangan terobosan yang disebut Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA)

Australia kadang kadang tidak melihat Indonesia sebagai negara penting. Hanya Perdana Menteri Paul Keating yang mengatakan pada tahun 1994, bahwa “tidak ada negara yang lebih penting bagi Australia selain Indonesia. 

Australia juga harus menyadari bahwa Indonesia secara ekonomi akan menjadi kekuatan regional di masa depan.

Lebih dari 260 juta penduduk dan akan tumbuh, menjadi pasar yang jauh lebih menguntungkan bagi Australia.

Australia juga sudah harus menghapus kecurigaan bahwa Australia memiliki niat neokolonial terhadap wilayah Papua .

Namun tampaknya kali ini kunjungan PM Australia masih berkaitan dengan kemudahan orang Australia dan manfaat bagi Indonesia secara timbal balik.

Program visa on arrival, prosesnya dianggap mahal dan lambat. 
Biaya visa pada saat kedatangan Rp 500.000, sekitar AUD 48.

Australia juga berbuat serupa. Proses bagi warga negara Indonesia untuk mengunjungi Australia sangat ketat.

Wisatawan Indonesia harus mengajukan permohonan visa sebelum keberangkatan mereka dan harus menjawab pertanyaan interogasi. 

Mereka juga harus membayar AUD 140 untuk proses yang tidak menjamin visa dan merupakan hambatan finansial yang besar bagi banyak calon pelancong ke Australia.

Masalah visa menyebabkan gesekan bagi pertukaran pelajar dari Australia ke Indonesia.

Biaya dan kerumitan visa pada saat kedatangan paling dirasakan oleh wisatawan dan pelancong Indonesia.

Pelaksanaan perjanjian visa timbal balik akan menciptakan keuntungan bersama bagi semua. 

Australia mungkin dapat tinggal dan menikmati Bali lebih lama.
Wisatawan Indonesia diharapkabln akan dapat menghilangkan hambatan finansial yang besar dan mengalami semua yang ditawarkan Australia.

Saat Alba memulai masa jabatan pertamanya sebagai Perdana Menteri, dia para pemimpin dunia akan mengunjungi Bali secara langsung pada bulan November untuk KTT G20.

Perjalanan Perdana Menteri Anthony Albanese ke Jakarta adalah kesempatan yang baik bagi Canberra untuk mengatur ulang hubungan dengan tetangga terbesarnya di Asia Tenggara itu.
    
Sumber ,
https://thediplomat.com/2022/06/its-...-at-indonesia/PM Baru Australia ke Indonesia, Saatnya Memperbaiki Hubungan erat.

https://www.internationalaffairs.org...nce-indonesia/

Ribao
muhamad.hanif.2
straightgene
straightgene dan 2 lainnya memberi reputasi
1
383
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan