Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut-sebut membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menerangkan setidaknya 150 ribu atau 200 ribu pekerja akan dibutuhkan dalam pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, perkerjaan lapangan pembangunan IKN Nusantara akan dimulai pada semester kedua tahun 2022.  Namun, kata dia, pembangunan tahap awal akan fokus pada pematangan tanah, pembangunan akses logistik, serta jalur menuju infrastruktur.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan IKN Sidik Pramono menyebut bahwa pembangunan IKN kelak akan menggerakan berbagai sektor ekonomi.

"Pekerjaan konstruksi banyak runutannya. Selama pekerjaan, pasti butuh pasokan makan, minum, dan lain-lain. Konstruksi butuh semen, paku, dan besi," kata Sidik Pramono, Selasa, 7 Juni 2022.

"Tentu ada ekonomi yang bergerak dan jadi penggerak sektor ekonomi lain," katanya menambahkan.

Menurut Sidik, dengan adanya pembangunan IKN Nusantara, masyarakat sekitar kawasanlah yang akan merasakan dampak positif. Hal itu lantaran, dia menyebut, pembangunan IKN nantinya akan melibatkan tenaga kerja lokal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

"Pembangunan akan membutuhkan banyak tenaga kerja sesuai pergerakan tahapan. Tentu akan melibatkan masyarakat lokal di sana," tuturnya.

Dia juga mengatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat. Pembangunan IKN, dinilainya juga sebagai upaya dalam menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

"Ini adalah upaya kita mewujudkan pembangunan Indonesia sentris yang adil untuk semua. Mari kita bergerak bersama untuk menjawab tantangan. Dukungan dari masyarakat di Kalimantan sangat besar," katanya.

https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...an-warga-lokal