- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jaksa Teliti Berkas 8 Tersangka Kerangkeng Manusia Bupati Langkat


TS
belita.luko
Jaksa Teliti Berkas 8 Tersangka Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
Jaksa Teliti Berkas 8 Tersangka Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara delapan tersangka kasus kerangkeng manusia di rumah milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin dari kepolisian. Berkas delapan tersangka itu pun tengah diteliti.
Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan mengatakan, berkas perkara delapan tersangka itu diserahkan pada Minggu lalu. Saat ini, kata Yos, sedang diteliti berkasnya oleh jaksa yang telah ditunjuk menangani perkara tersebut.
Delapan berkas itu milik tersangka SP, TS, HS, IS, RG, DP, JS dan HG. Sementara Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana yang juga menjadi tersangka kesembilan dalam kasus ini, kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Tindak Pidana Korupsi.
"Untuk tersangka TRP, kita baru menerima SPDP-nya," ujar Yos kepada detikSumut, Senin (6/6/2022).
"Kita telah terima berkas pelimpahan tahap 1 untuk diteliti kelengkapannya baik formil dan materil. Kalau belum lengkap maka akan dikembalikan ke penyidik Polda Sumut untuk dilengkapi," tambah Yos.
Yos menjelaskan bahwa ketajaman seorang JPU sebagai pengendali kebijakan penuntutan (dominus litis) akan menuntun penyidik bila kurang lengkap dalam menyusun berkas dan memberikan petunjuk baik formil maupun materilnya. Jika nantinya berkas dinyatakan lengkap, jaksa menunggu pelimpahan tersangka dan barang buktinya.
"Setelah dilakukan penelitian oleh tim Jaksa Bidang Pidum Kejati Sumut, apabila berkas lengkap formil dan materil, selanjutnya jaksa tinggal menunggu pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari tim penyidik Polda Sumut," sebut Yos.
Sebelumnya, polisi menetapkan tersangka dalam kasus kerangkeng manusia di Langkat. Para tersangka terancam 15 tahun penjara.
"Tujuh orang inisial HS, IS, TS, RG, JS, DP dan HG dipersangkakan pasal 7 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 15 tahun + 1/3 ancaman pokok," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pada Maret lalu.
Dari deretan tersangka itu, nama anak sulung Terbit, Dewa Perangin Angin masuk dalam daftar. Mereka semua ditahan beberapa hari setelah penetapan tersangka.
Terbit Rencana sendiri, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia ditahan di Rutan KPK di Jakarta.
Pada perkembangannya, sejumlah oknum aparat baik polisi dan tentara juga diperiksa dalam kasus ini. Lima polisi telah diperiksa dan mendapat saksi disiplin. Baru-baru ini, 10 prajurit TNI juga diperiksa. Lima di antaranya ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Polisi Militer.
Kasus ini berawal dari temuan Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Terbit saat melakukan penggeledahan dalam kasus korupsi. Kasus ini kemudian didalami oleh kepolisian, Komnas HAM, dan LPSK.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengaku menemukan kekerasan yang sangat sadis dalam kasus kerangkeng ini.
"Semuanya sadis! Tapi, sepanjang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan selama kurang-lebih 20 tahun, saya belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini," kata Edwin dalam konferensi pers di gedung LPSK, Rabu (9/3).
Ada banyak korban kerangkeng Bupati Langkat. Penyiksaan yang mereka alami pun berbeda-beda.
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...bupati-langkat
fakta ratusan ulama sumut mendukung perbudakan bupati langkat, dihapus, diganti berita hoax pengalihan perhatian berupa berita warga langkat banyak pindah agama
banyak yang tanya di forum2 sebelah, 'apakah kaum penjual ayat terlibat jaringan premanisme di sumut ?'
bagaimana kalau pertanyaan tsb dibalik ?
'apakah cukong preman alias haji godfather sumut bisa sukses menjalankan aksi premanisme, dan menjadi tokoh ummat, kepala daerah, anggota DPR, penguasa daerah,TANPA dukungan para penjual ayat ?'
bisakah mereka jadi tokoh muppetnistan, tanpa dukungan kaum bakul ayat ? yang congornya selalu koar2 kafir, tafir, khilafak setiap musim pilkada, dan koar2 masalah pakaian wanita saat diluar musim pilkada ?
Kaum pengecer ayat yang matanya hanya fokus ke dada dan selangkangan putri orang lain, tapi preman segede gaban di depan mata mereka, bahkan tinggal di rumah sebelah rumah mereka, sampai perbudakan modern sama sekali 'tidak terlihat', alias sama butanya dengan aparat pemerintahan 'thogut' yang selalu mereka kritik
jawaban dari pertanyaan diatas, bisa nte2 sekalian yang jawab di pikiran masing2
wereng toatullah dengan wereng coklat, sama autisnya dalam masalah premanisme, karena sama2 SUMBER KEPENG buat mereka
dari saat negara ini berdiri, hingga sekarang,premanisme sudah ada, dan selalu disertai nyanyian klasik para "cendekiawan" ga jelas, yakni "premanisme disebabkan kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan"
ribuan program pengentasan kemiskinan, JPS (zaman kebo), pembukaan lahan pekerjaan baru, PMA, dll, diluncurkan dengan biaya duit pajak nenek moyang kita, hingga duit pajak kita sekarang, tanpa hasil, PREMANISME MALAH TAMBAH SUBUR
mengapa tiada hasil ? because they always barking at the wrong trees
gagal untuk melihat apa yang ada di depan mata sendiri,buta seperti kelelawar di siang hari
premanisme adalah budaya leluhur, dimana budaya itu TENTU dipengaruhi agama
di negara ormanistan, selalu polanya sama:
ketua ormas preman mendermakan/menyumbangkan sebagian kecil hasil pemerasan (jizzyaa) ke rakyat miskin, maka jadilah dia tokoh ummat Fasirlimin fasirlimun
pejabat menaikkan tarif listrik 3000 VA, tarif air, tarif pajak ini itu, dengan alasan subsidi silang, yakni memeras warga kaum menengah, untuk memberi fasilitas ke warga kaum pasirlimin pasirlimun, maka jadilah "pemerintahan pro rakyat kecil"
(banyak cimed manula yang di kerjain pegawai PLN medan, disuruh upgrade ke 3000 kvh, supaya bayar mahal untuk subsidi listrik anjengtullahi tepi kali deli dan toa2 mereka yg sangat boros listrik)
koruptor menyumbangkan/mendermakan sebagian kecil hasil korupsinya, kemudian foto2 tertawa bersama kaum pasirlimin pasirlimun depan tempat ibadah, maka jadinya dia tokoh ummat fasirlimin fasirlimun juga
BUMN yang dibiayai dengan uang pajak kafir, dikuasai oleh kaum ontak wal fantat, dan digunakan untuk membiayai ceramah2 teroris, jadilah BUMN yang 'agamis' (zaman nabi2 dulu, ceramah/event gratis tidak dipungut bayaran, soale nabi2 dulu kagak punya 'tim manajemen', tapi zaman now, kalau mau adakan event dengan undang pembicara ontak wal fantat, ente nego sama "tim manajemen", syuurr kan ? ada tim manajemennya, kalau 'sumbangan' ke yayasan milik mereka dibawah 100 jeti, yah waiting list lah, tapi ini waktu tahun 2000 an, kalau sekarang mungkin tarif sudah naik lagi
)
selamat datang ke dunia politik dan pemerintahan kaum al ontak wal fantat
Ciri utama kaum ontak selalu "MENDERMAKAN HARTA YANG BUKAN HASIL KERJA KERAS MEREKA SENDIRI"
dan ini bukan produk baru, pencitraan sudah lama terjadi sejak masih di timur tengah, kisah seorang penguasa sekaligus pemuka agama, yang tiap malam sering menyamar, membaur dengan rakyat jelata untuk mengetahu kondisi hidup mereka, kemudian bertemu dengan seorang wanita yang sedang merebus batu selama berjam2, sementara anak2 nya menangis lapar, dimana tentunya happy ending, si penguasa yang menyamar memberikan makanan ke wanita tsb dan anak2 nya, atau kisah yahudi buta yang mengemis karena jatuh miskin, dan the rest of 'em, those were fabricated stories, my friend
kisah2 tsb sebagian karangan, sebagian fakta, ibarat film2 zaman sekarang, yang ada label "based on true events", "based on real life", "berdasarkan kisah nyata", "diangkat dari fakta sejarah", persentase yang sesuai dengan kejadian sebenarnya maksimal hanya 60%, sisanya 40% hasil imaginasi sutradara dan screenwriter
dimana tentu saja kisah2 karangan alias fabricated ini minim micro details, alias plot holes (buat yang movie buff, sudah sangat paham istilah ini)
selama kaum falaktullahi berkuasa, premanisme TIDAK AKAN PERNAH MUSNAH MAUPUN SURUT, TAPI JUSTRU TUMBUH LEBIH SUBUR DI TIAP GENERASI, PASTI JAUH LEBIH PARAH ZAMAN ANAK2 KALIAN DAN JAUH LEBIH PARAH LAGI ZAMAN CUCU2 KALIAN DAN ZAMAN CICIT2 KALIAN ? PASTI MAHA PARAH, IBARAT ANAK TANGGA,TERUS MENINGKAT
semua dana premanisme naik ke atas dan masuk ke kocek 5 keluarga haji godfathers sumut
ciri khas pemerintahan falaktullahi selalu "LIES", "DECEITS", "RACISM","CORRUPTION"
JIZYAA, EXTORTIONS, RACISM, CRIMINALISM IN INDONESIA IS BASED ON IDEOLOGY, ON FAITH
IT IS WHAT IT IS, WHETHER YOU LIKE IT OR NOT
ada pepatah dari negeri kafir "mencari kebenaran adalah sangat sulit, namun menerima kebenaran tsb, adalah jauh lebih sulit"
selama kita menolak menerima kebenaran dan hidup di gurun mimpi, maka premanisme terus menjadi 'PERMANENT ENTITY' yang terus menghantui generasi hingga kiamat
di negeri kaum buta, mata satu adalah raja, dan mata dua adalah......................................SETANNYA....
Spoiler for AWAS DISTURBING PICS:
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara delapan tersangka kasus kerangkeng manusia di rumah milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin dari kepolisian. Berkas delapan tersangka itu pun tengah diteliti.
Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan mengatakan, berkas perkara delapan tersangka itu diserahkan pada Minggu lalu. Saat ini, kata Yos, sedang diteliti berkasnya oleh jaksa yang telah ditunjuk menangani perkara tersebut.
Delapan berkas itu milik tersangka SP, TS, HS, IS, RG, DP, JS dan HG. Sementara Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana yang juga menjadi tersangka kesembilan dalam kasus ini, kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Tindak Pidana Korupsi.
"Untuk tersangka TRP, kita baru menerima SPDP-nya," ujar Yos kepada detikSumut, Senin (6/6/2022).
"Kita telah terima berkas pelimpahan tahap 1 untuk diteliti kelengkapannya baik formil dan materil. Kalau belum lengkap maka akan dikembalikan ke penyidik Polda Sumut untuk dilengkapi," tambah Yos.
Yos menjelaskan bahwa ketajaman seorang JPU sebagai pengendali kebijakan penuntutan (dominus litis) akan menuntun penyidik bila kurang lengkap dalam menyusun berkas dan memberikan petunjuk baik formil maupun materilnya. Jika nantinya berkas dinyatakan lengkap, jaksa menunggu pelimpahan tersangka dan barang buktinya.
"Setelah dilakukan penelitian oleh tim Jaksa Bidang Pidum Kejati Sumut, apabila berkas lengkap formil dan materil, selanjutnya jaksa tinggal menunggu pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari tim penyidik Polda Sumut," sebut Yos.
Sebelumnya, polisi menetapkan tersangka dalam kasus kerangkeng manusia di Langkat. Para tersangka terancam 15 tahun penjara.
"Tujuh orang inisial HS, IS, TS, RG, JS, DP dan HG dipersangkakan pasal 7 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 15 tahun + 1/3 ancaman pokok," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pada Maret lalu.
Dari deretan tersangka itu, nama anak sulung Terbit, Dewa Perangin Angin masuk dalam daftar. Mereka semua ditahan beberapa hari setelah penetapan tersangka.
Terbit Rencana sendiri, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia ditahan di Rutan KPK di Jakarta.
Pada perkembangannya, sejumlah oknum aparat baik polisi dan tentara juga diperiksa dalam kasus ini. Lima polisi telah diperiksa dan mendapat saksi disiplin. Baru-baru ini, 10 prajurit TNI juga diperiksa. Lima di antaranya ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Polisi Militer.
Kasus ini berawal dari temuan Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Terbit saat melakukan penggeledahan dalam kasus korupsi. Kasus ini kemudian didalami oleh kepolisian, Komnas HAM, dan LPSK.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengaku menemukan kekerasan yang sangat sadis dalam kasus kerangkeng ini.
"Semuanya sadis! Tapi, sepanjang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan selama kurang-lebih 20 tahun, saya belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini," kata Edwin dalam konferensi pers di gedung LPSK, Rabu (9/3).
Ada banyak korban kerangkeng Bupati Langkat. Penyiksaan yang mereka alami pun berbeda-beda.
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...bupati-langkat
fakta ratusan ulama sumut mendukung perbudakan bupati langkat, dihapus, diganti berita hoax pengalihan perhatian berupa berita warga langkat banyak pindah agama

banyak yang tanya di forum2 sebelah, 'apakah kaum penjual ayat terlibat jaringan premanisme di sumut ?'
bagaimana kalau pertanyaan tsb dibalik ?

'apakah cukong preman alias haji godfather sumut bisa sukses menjalankan aksi premanisme, dan menjadi tokoh ummat, kepala daerah, anggota DPR, penguasa daerah,TANPA dukungan para penjual ayat ?'
bisakah mereka jadi tokoh muppetnistan, tanpa dukungan kaum bakul ayat ? yang congornya selalu koar2 kafir, tafir, khilafak setiap musim pilkada, dan koar2 masalah pakaian wanita saat diluar musim pilkada ?
Kaum pengecer ayat yang matanya hanya fokus ke dada dan selangkangan putri orang lain, tapi preman segede gaban di depan mata mereka, bahkan tinggal di rumah sebelah rumah mereka, sampai perbudakan modern sama sekali 'tidak terlihat', alias sama butanya dengan aparat pemerintahan 'thogut' yang selalu mereka kritik

jawaban dari pertanyaan diatas, bisa nte2 sekalian yang jawab di pikiran masing2

wereng toatullah dengan wereng coklat, sama autisnya dalam masalah premanisme, karena sama2 SUMBER KEPENG buat mereka

dari saat negara ini berdiri, hingga sekarang,premanisme sudah ada, dan selalu disertai nyanyian klasik para "cendekiawan" ga jelas, yakni "premanisme disebabkan kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan"
ribuan program pengentasan kemiskinan, JPS (zaman kebo), pembukaan lahan pekerjaan baru, PMA, dll, diluncurkan dengan biaya duit pajak nenek moyang kita, hingga duit pajak kita sekarang, tanpa hasil, PREMANISME MALAH TAMBAH SUBUR

mengapa tiada hasil ? because they always barking at the wrong trees

gagal untuk melihat apa yang ada di depan mata sendiri,buta seperti kelelawar di siang hari

premanisme adalah budaya leluhur, dimana budaya itu TENTU dipengaruhi agama
di negara ormanistan, selalu polanya sama:
ketua ormas preman mendermakan/menyumbangkan sebagian kecil hasil pemerasan (jizzyaa) ke rakyat miskin, maka jadilah dia tokoh ummat Fasirlimin fasirlimun
pejabat menaikkan tarif listrik 3000 VA, tarif air, tarif pajak ini itu, dengan alasan subsidi silang, yakni memeras warga kaum menengah, untuk memberi fasilitas ke warga kaum pasirlimin pasirlimun, maka jadilah "pemerintahan pro rakyat kecil"

koruptor menyumbangkan/mendermakan sebagian kecil hasil korupsinya, kemudian foto2 tertawa bersama kaum pasirlimin pasirlimun depan tempat ibadah, maka jadinya dia tokoh ummat fasirlimin fasirlimun juga

BUMN yang dibiayai dengan uang pajak kafir, dikuasai oleh kaum ontak wal fantat, dan digunakan untuk membiayai ceramah2 teroris, jadilah BUMN yang 'agamis' (zaman nabi2 dulu, ceramah/event gratis tidak dipungut bayaran, soale nabi2 dulu kagak punya 'tim manajemen', tapi zaman now, kalau mau adakan event dengan undang pembicara ontak wal fantat, ente nego sama "tim manajemen", syuurr kan ? ada tim manajemennya, kalau 'sumbangan' ke yayasan milik mereka dibawah 100 jeti, yah waiting list lah, tapi ini waktu tahun 2000 an, kalau sekarang mungkin tarif sudah naik lagi

selamat datang ke dunia politik dan pemerintahan kaum al ontak wal fantat

Ciri utama kaum ontak selalu "MENDERMAKAN HARTA YANG BUKAN HASIL KERJA KERAS MEREKA SENDIRI"
dan ini bukan produk baru, pencitraan sudah lama terjadi sejak masih di timur tengah, kisah seorang penguasa sekaligus pemuka agama, yang tiap malam sering menyamar, membaur dengan rakyat jelata untuk mengetahu kondisi hidup mereka, kemudian bertemu dengan seorang wanita yang sedang merebus batu selama berjam2, sementara anak2 nya menangis lapar, dimana tentunya happy ending, si penguasa yang menyamar memberikan makanan ke wanita tsb dan anak2 nya, atau kisah yahudi buta yang mengemis karena jatuh miskin, dan the rest of 'em, those were fabricated stories, my friend
kisah2 tsb sebagian karangan, sebagian fakta, ibarat film2 zaman sekarang, yang ada label "based on true events", "based on real life", "berdasarkan kisah nyata", "diangkat dari fakta sejarah", persentase yang sesuai dengan kejadian sebenarnya maksimal hanya 60%, sisanya 40% hasil imaginasi sutradara dan screenwriter

dimana tentu saja kisah2 karangan alias fabricated ini minim micro details, alias plot holes (buat yang movie buff, sudah sangat paham istilah ini)
selama kaum falaktullahi berkuasa, premanisme TIDAK AKAN PERNAH MUSNAH MAUPUN SURUT, TAPI JUSTRU TUMBUH LEBIH SUBUR DI TIAP GENERASI, PASTI JAUH LEBIH PARAH ZAMAN ANAK2 KALIAN DAN JAUH LEBIH PARAH LAGI ZAMAN CUCU2 KALIAN DAN ZAMAN CICIT2 KALIAN ? PASTI MAHA PARAH, IBARAT ANAK TANGGA,TERUS MENINGKAT

semua dana premanisme naik ke atas dan masuk ke kocek 5 keluarga haji godfathers sumut

ciri khas pemerintahan falaktullahi selalu "LIES", "DECEITS", "RACISM","CORRUPTION"
JIZYAA, EXTORTIONS, RACISM, CRIMINALISM IN INDONESIA IS BASED ON IDEOLOGY, ON FAITH

IT IS WHAT IT IS, WHETHER YOU LIKE IT OR NOT
ada pepatah dari negeri kafir "mencari kebenaran adalah sangat sulit, namun menerima kebenaran tsb, adalah jauh lebih sulit"
selama kita menolak menerima kebenaran dan hidup di gurun mimpi, maka premanisme terus menjadi 'PERMANENT ENTITY' yang terus menghantui generasi hingga kiamat

di negeri kaum buta, mata satu adalah raja, dan mata dua adalah......................................SETANNYA....







bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
817
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan