- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Berseberangan dengan Paham China, Partai Oposisi Utama Taiwan Berpihak pada AS


TS
suryahendro
Berseberangan dengan Paham China, Partai Oposisi Utama Taiwan Berpihak pada AS
ASLI: Berseberangan dengan Paham China, Partai Oposisi Utama Taiwan Mengaku Berpihak pada AS
PIKIRAN RAKYAT - Partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) tidak mau dikategorikan sebagai kelompok pro-China, lantaran merasa selalu berpihak pada Amerika Serikat (AS).
Mereka mengaku berseberangan paham dengan China dan mendedikasikan diri untuk mempertahankan pulau Taiwan lewat jalur diplomatik.
KMT sempat menguasai pemerintahan China sampai akhirnya partai itu melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949, setelah kalah perang saudara dengan Komunis.
Secara tradisional, KMT menyukai hubungan dekat dengan Beijing, yang otomatis semakin membuat mereka bertentangan dengan sebagian besar orang Taiwan.
Hal itu karena hampir semua warga Taiwan membenci sikap China yang otokratis, atau sistem pemerintahan yang berpusat pada kuasa pimpinan.
KMT diketahui kalah telak dalam pemilihan presiden dan parlemen pada tahun 2020, usai gagal mengatasi tuduhan dari Partai Progresif Demokratik.
Saat itu KMT dihadapkan pada tuduhan yang cukup merepotkan, yaitu klaim bahwa
partainya akan menjual Taiwan ke Beijing jika terpilih dan memenangkan pemilu.
Senin malam waktu Taipei, 6 Juni 2022, selama kunjungan ke Brookings Institution, Washington, Ketua KMT Eric Chu meluruskan segala tuduhan yang belum tuntas hingga kini itu.
Dia lantas mengecam pihak-pihak yang memberikan klaim bahwa mereka adalah pro-China.
"Kami disalahartikan oleh beberapa orang, beberapa media mengatakan kami adalah partai pro-China, itu sepenuhnya salah. Kami adalah partai pro-AS, selamanya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Selasa, 7 Juni 2022.
Chu menambahkan, Taiwan perlu memiliki pertahanan kuat demi melawan upaya-upaya China dalam memegang kendali pulau tersebut.
"Jika Anda menginginkan perdamaian, Anda harus bersiap untuk perang. Bela diri adalah nomor satu untuk perdamaian dan stabilitas,” ucapnya.
Chu kalah telak dari Presiden terpilih Tsai Ing-wen saat dia mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016.
Dia disebut-sebut sebagai kandidat potensial bagi pemilihan presiden berikutnya pada 2024. Meski begitu dia belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri.
Dia menegaskan kembali dukungan partai KMT untuk memastikan stabilitas terkait perseteruan dengan China, yang sampai saat ini bersikeras mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.
Beijing telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat Taiwan selama dua tahun terakhir, dan menolak untuk berbicara dengan Tsai yang dipandangnya sebagai separatis.
Tsai mengatakan, mereka ingin segera lakukan pembicaraan imbang dengan Beijing, dan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka sendiri.
Chu mengatakan Taiwan bisa membantu Barat untuk lebih memahami China, sambil menjadi contoh bagi negara lain.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...rpihak-pada-as
Dari berita diatas jelas TERBUKTI: Mayoritas Masyarakat TAIWAN membenci komunis china.
Rakyat yg SUDAH merasakan DEMOKRASI, akan membenci TIRANI model komunis china. Hak rakyat hilang diambil penguasa lalim.

PIKIRAN RAKYAT - Partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) tidak mau dikategorikan sebagai kelompok pro-China, lantaran merasa selalu berpihak pada Amerika Serikat (AS).
Mereka mengaku berseberangan paham dengan China dan mendedikasikan diri untuk mempertahankan pulau Taiwan lewat jalur diplomatik.
KMT sempat menguasai pemerintahan China sampai akhirnya partai itu melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949, setelah kalah perang saudara dengan Komunis.
Secara tradisional, KMT menyukai hubungan dekat dengan Beijing, yang otomatis semakin membuat mereka bertentangan dengan sebagian besar orang Taiwan.
Hal itu karena hampir semua warga Taiwan membenci sikap China yang otokratis, atau sistem pemerintahan yang berpusat pada kuasa pimpinan.
KMT diketahui kalah telak dalam pemilihan presiden dan parlemen pada tahun 2020, usai gagal mengatasi tuduhan dari Partai Progresif Demokratik.
Saat itu KMT dihadapkan pada tuduhan yang cukup merepotkan, yaitu klaim bahwa
partainya akan menjual Taiwan ke Beijing jika terpilih dan memenangkan pemilu.
Senin malam waktu Taipei, 6 Juni 2022, selama kunjungan ke Brookings Institution, Washington, Ketua KMT Eric Chu meluruskan segala tuduhan yang belum tuntas hingga kini itu.
Dia lantas mengecam pihak-pihak yang memberikan klaim bahwa mereka adalah pro-China.
"Kami disalahartikan oleh beberapa orang, beberapa media mengatakan kami adalah partai pro-China, itu sepenuhnya salah. Kami adalah partai pro-AS, selamanya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Selasa, 7 Juni 2022.
Chu menambahkan, Taiwan perlu memiliki pertahanan kuat demi melawan upaya-upaya China dalam memegang kendali pulau tersebut.
"Jika Anda menginginkan perdamaian, Anda harus bersiap untuk perang. Bela diri adalah nomor satu untuk perdamaian dan stabilitas,” ucapnya.
Chu kalah telak dari Presiden terpilih Tsai Ing-wen saat dia mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016.
Dia disebut-sebut sebagai kandidat potensial bagi pemilihan presiden berikutnya pada 2024. Meski begitu dia belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri.
Dia menegaskan kembali dukungan partai KMT untuk memastikan stabilitas terkait perseteruan dengan China, yang sampai saat ini bersikeras mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.
Beijing telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat Taiwan selama dua tahun terakhir, dan menolak untuk berbicara dengan Tsai yang dipandangnya sebagai separatis.
Tsai mengatakan, mereka ingin segera lakukan pembicaraan imbang dengan Beijing, dan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka sendiri.
Chu mengatakan Taiwan bisa membantu Barat untuk lebih memahami China, sambil menjadi contoh bagi negara lain.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...rpihak-pada-as
Dari berita diatas jelas TERBUKTI: Mayoritas Masyarakat TAIWAN membenci komunis china.
Rakyat yg SUDAH merasakan DEMOKRASI, akan membenci TIRANI model komunis china. Hak rakyat hilang diambil penguasa lalim.





gofivik130 dan jerryreality850 memberi reputasi
2
526
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan