- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Formula E Digelar, PHRI Sebut Ada Perbaikan Okupansi Hotel di Jakarta


TS
Ribao
Formula E Digelar, PHRI Sebut Ada Perbaikan Okupansi Hotel di Jakarta
Quote:

Pengunjung car free day mengabadikan replika mobil listrik Formula E yang dipamerkan di area Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022. Model replika mobil balap Formula E dipamerkan di depan Pos Polisi Thamrin. TEMPO/Khory
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan ada kenaikan okupansi hotel di Jakarta menjelang perhelatan Formula E.
"Ya, ada perbaikan lah, lumayan untuk hotel-hotel di sekitar acara itu," kata Sutrisno saat dihubungi pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Meski demikian, Sutrisno mengaku belum menghimpun angka pasti persentase kenaikan okupansi hotel tersebut. Dia hanya melihat okupansi hotel yang paling tinggi terjadi di kawasan Jakarta Utara.
"Iya fokusnya kebanyakan di Jakarta Utara, tapi ada juga di tempat lain," ujarnya.
Kenaikan tingkat keterisian hotel ini mayoritas dirasakan untuk hotel berbintang atau bintang tiga ke atas. Rata-rata peningkatan keterisian kamar ditopang oleh kunjungan tamu wisatawan mancanegara.
Adapun bila dilihat dari sisi harga, Sutrisno menyatakan kenaikannya bervariasi. Ada hotel yang memang memasang harga tetap, ada pula yang memberlakukan harga sewa seperti masa peak season atau tingkat ramai kunjungan.
"Mereka bersaing juga antara satu dengan yang lain. Apalagi dari panitia meminta harga khusus. Jadi ada harga yang naik dan ada yang tetap," kata dia.
Sementara itu secara keseluruhan, ia menuturkan saat ini rata-rata okupansi hotel di Jakarta mencapai 40 persen. Angka itu meningkat bila dibandingkan dengan masa awal pandemi yang hanya sekitar 20 persen.
Walau begitu, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, jumlah tersebut masih lebih rendah. Pada masa normal atau sebelum pandemi, rata-rata okupansi hotel bintang di Jakarta mencapai 55-56 persen.
Formula E digelar hari ini di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol. Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko menyampaikan pembeli tiket dan penonton Formula E di Jakarta E-Prix sudah banyak. Dia menyatakan pembelinya berasal dari belasan negara.
"Yang beli tiket ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi lebih dari 50 persen adalah Warga Negara Asing (WNA)," kata Gunung.
Ia merinci para pembeli tiket Formula E saat ini hanya 21 persen tiket yang dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI). Selebihnya, dibeli oleh warga Jepang 9,4 persen, Australia 9,1 persen, Amerika 6,1 persen, Filipina 6,1 persen, India 6,1 persen, Italia 6,1 persen, Britania Raya 6,1 persen.
Selanjutnya, Malaysia 3,0 persen, Turki 3,0 persen, Tunisia 3,0 persen, Polandia 3,0 persen, Norwegia 3,0 persen, Argentina 3,0 persen.
Gunung mengatakan, tiket Formula E untuk kelas VIP sudah ludes terjual dengan total 1.050 tiket. "VIP tiket sudah sold out 100 persen. VIP itu artinya ada 3 ombak laut, segarra dan jimbaran," kata dia.
HENDARTYO HANGGI | ARRIJAL RACHMAN
Sumber :
https://bisnis.tempo.co/read/1598248...a/full?view=ok








valkyr9 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
977
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan