Ajang balapan mobil listrik internasional Formula E yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) kawasan Ancol, Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin berjalan sukses.

Tidak hanya sekadar ajang balapan yang sukses, acara yang baru pertama kali di Indonesia dan Asia Tenggara ini juga memberikan dampak ekonomi luar biasa bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol pun turut ketiban berkah, dagangan mereka jadi laris manis.

Supardi, salah seorang PKL yang telah berusaha puluhan tahun di kawasan Ancol mengaku sangat merasakan dampak pegelaran balap mobil jet darat bertenaga ramah lingkungan ini. Apalagi setelah dua tahun ditimpa wabah Covid-19 yang dampaknya sangat terasa oleh pedagang kecil seperti Supardi.

“Alhamdulillah…berkah…berkah…berkah,” kata Supardi tak mampu menutup kegembiraannya saat ditemui KBA News di Pantai Festival Ancol, Sabtu, 4 Mei 2022.

Pantai Festival Ancol adalah salah satu lokasi bagi para penonton balap Formula E yang memegang tiket Ancol Festival.

Pedangan minuman kemasan ini mengaku semenjak Covid-19 usahanya harus terhenti. Penyebabnya Ancol. Kawasan yang selama ini menjadi tempat usahanya, harus ditutup.

“Waktu pandemi sempet berenti karena Ancol ditutup itu selama setahun, terus beroperasi lagi setahun cuma pengunjungnya agak berkurang,” tuturnya.

Tidak adanya penghasilan di Ibu Kota membuat Supardi harus kembali ke kampung halaman untuk mencari penghasilan dengan bertani.

Tetapi membludaknya pengunjung saat perhelatan Formula E, kata Supardi, meningkatkan pengahasilan untuknya.

“Alhamdulillah adanya acara ini bisa dapat rezeki buat makan anak-anak dan istri,” ungkapnya sumringah.

Supardi mengaku sangat mendukung kegiatan balap Formula E diadakan setiap tahun. Menurutnya, ajang tahunan ini belum pernah ada di Indonesia.

“Kalau bisa sih sering-sering bikin acara seperti ini. Membantu banget buat saya dan teman-teman yang usaha kecil ini,” harapnya.

Jika berkesempatan Supardi juga ingin merasakan nonton Formula E.

“Kalau ada kesempatan nonton saya mau juga (nonton Formula E) karena ini acara tahunan. Sebelumnya enggak pernah ada di Indonesia juga. Sayang saya harus jualan,” tuturnya sambil ternsenyum.

Senada dengan Supardi, Sutomo yang juga pedangan minuman kemasan di kawasan Ancol menuturkan pengunjung Ancol pada Sabtu kemarin sangat banyak. Hal itu membuat dagangannya laris di beli pengunjung.

Berdus-dus minuman disiapkan Sutomo untuk menyambut acara ini.

“Alhamdulillah jualan saya laris karena ada event ini. Pengunjungnya membludak hari ini. Ini hanya di Pantai Festival saja, belum di tempat lainnya,” kata Sutomo.

Ketika ditanya perasaan karena dagangannya laris, Sutomo menuturkan sangat senang, gembira, sekaligus terharu. Dia juga ikut bangga kepada penyelenggara karena berkat mereka Indonesia mampu menggelar acara berkelas internasional.

“Senang, gembira, dan terharu juga ya karena di Indonesia baru pertama kali ada acara kaya gini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, mobil balap Formula E dijuarai oleh Mitch Evans dari Tim Jaguar TCS Racing. Disusul oleh Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) sebagai juara kedua dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) juara ketiga.

Kemarin, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung piala kepada juara pertama, Mitch Evans.

Sementara Anies Baswedan menyerahkan piala kepada Director Jaguar TCS Racing, James Barclay.

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyerahkan piala kepada juara kedua.(kba).



PKL

Laris manis seperti tiket masuknya