- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Duh, Menkes Ungkap Ada Mafia Obat di Indonesia
TS
dragonroar
Duh, Menkes Ungkap Ada Mafia Obat di Indonesia
Duh, Menkes Ungkap Ada Mafia Obat di Indonesia
Menkes ungkap ada mafia obat di Indonesia. (Foto: iStock)
Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap dugaan adanya mafia obat di Indonesia. Mafia tersebut diduga menjadi kendala sulitnya membangun pabrik obat produksi dalam negeri.
"Orang di Indonesia 270 juta, seharusnya Indonesia jadi produsen plasma darah nomor 4 terbesar di dunia, masa produk obat plasma semuanya import, itu nggak bener. Pasti ada mafia yang nggak mau kita bikin pabriknya di sini," ujar Menkes di PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/6/2022).
Menkes mengatakan besarnya penduduk Indonesia bisa menjadi sumber daya dalam pengembangan bahan baku obat berbasis plasma darah sehingga aneh jika tak ada perusahaan farmasi yang ingin mengembangkan pabrik di Indonesia.
Saat ini pemerintah menggencarkan produksi bahan baku obat dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor. Pemerintah khususnya Kemenkes akan mendorong industri farmasi untuk mengembangkan obat dengan bahan baku produksi dalam negeri.
"Kalau masih mau impor, obat-obatnya tidak kita masukin (ke e-katalog) karena semua pembelian pemerintah untuk obat dikhususkan produksi dalam negeri. Jadi yang tidak mau berpartisipasi, kita tidak masukkan ke e-katalog,"
https://health.detik.com/berita-deti...t-di-indonesia
Menkes ungkap ada mafia obat di Indonesia. (Foto: iStock)
Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap dugaan adanya mafia obat di Indonesia. Mafia tersebut diduga menjadi kendala sulitnya membangun pabrik obat produksi dalam negeri.
"Orang di Indonesia 270 juta, seharusnya Indonesia jadi produsen plasma darah nomor 4 terbesar di dunia, masa produk obat plasma semuanya import, itu nggak bener. Pasti ada mafia yang nggak mau kita bikin pabriknya di sini," ujar Menkes di PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/6/2022).
Menkes mengatakan besarnya penduduk Indonesia bisa menjadi sumber daya dalam pengembangan bahan baku obat berbasis plasma darah sehingga aneh jika tak ada perusahaan farmasi yang ingin mengembangkan pabrik di Indonesia.
Saat ini pemerintah menggencarkan produksi bahan baku obat dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor. Pemerintah khususnya Kemenkes akan mendorong industri farmasi untuk mengembangkan obat dengan bahan baku produksi dalam negeri.
"Kalau masih mau impor, obat-obatnya tidak kita masukin (ke e-katalog) karena semua pembelian pemerintah untuk obat dikhususkan produksi dalam negeri. Jadi yang tidak mau berpartisipasi, kita tidak masukkan ke e-katalog,"
https://health.detik.com/berita-deti...t-di-indonesia
Diubah oleh dragonroar 04-06-2022 01:55
pard0 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
730
24
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan