- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Preman yang Rampok Uang Pengemis Tua Bertongkat Diciduk


TS
belita.luko
Preman yang Rampok Uang Pengemis Tua Bertongkat Diciduk
SATU dari 2 Preman yang Rampok Uang Pengemis Tua Bertongkat Diciduk

Tangkapan layar dua preman yang rampas uang pengemis tua di Medan terekam kamera.
MEDAN - Polsek Medan Labuhan menangkap preman yang diduga memeras seorang pengemis tua bertongkat yang terjadi 28 Mei lalu di Jalan Kolonel Yos Sudarso, dekat pajak Pulo Brayan, Medan.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution mengatakan baru satu yang ditangkap.
Menurut informasi, preman yang ditangkap itu preman berkaus cokelat bertopi hitam.
Meski demikian polisi belum mau menjelaskan identitas dan dimana preman itu ditangkap.
"Baru satu yang ketangkap," kata Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution, Kamis (2/6/2022).
Mustafa menyebut pihaknya masih memburu seorang preman lainnya yang belum tertangkap.
Saat didatangi ke rumahnya pelaku sudah melarikan diri.
"Satunya lagi masih kita cari karena kita datangi ke rumah gak ada. Nanti kita release ya," ucapnya.
Sebelumnya, viral di medsos pria tua bertongkat diduga pengemis uangnya dirampok preman di trotoar jalan.
Pria renta itu awalnya berjalan di trotoar jalan kemudian didatangi dua preman dan memaksanya memberikan uang.
Lantaran melawan, dua preman itu terus memaksa mengeluarkan uang yang ada di kantongnya sampai terjatuh.
Setelah pria itu jatuh bandit jalanan itu kemudian mengambil uang yang berserakan di trotoar jalan.
Dalam video juga terlihat pria itu menangis meraung-raung lantaran uangnya dirampas.
Perekam video, Aca menceritakan awalnya dia sedang berkendara menggunakan mobil bersama rekan kerjanya namun mendengar suara teriakan minta tolong.
https://medan.tribunnews.com/2022/06...ngkat-diciduk.
gak dibilang berapa nominalnya
sebenarnya dimana2 sama saja, di jalan kesawan, kalau sudah jam agak larut malam, ada tu sekumpulan pengemis ngumpul duduk di emperan ruko, kemudian datang 2 preman PP/AMPI ngutip duit, ada yang kurang setoran, terus dipeluk dari belakang oleh preman , tangan preman itu ketawa2 sambil rogoh saku celana si pengemis
kata salah satu kuli bangunan harian di medan maimun, bukan hanya pengemis yang dipalak, kuli juga kenak, asal pulang kerja
inilah akibatnya bila premanisme subur di medan, semua jalan merata stok sampah falaktullahi selama 24 jam
banyak yang tanya di forum2 sebelah, 'apakah kaum penjual ayat terlibat jaringan premanisme di sumut ?'
bagaimana kalau pertanyaan tsb dibalik ?
'apakah cukong preman alias haji godfather sumut bisa sukses menjalankan aksi premanisme, dan menjadi tokoh ummat, kepala daerah, anggota DPR, penguasa daerah,TANPA dukungan para penjual ayat ?'
bisakah mereka jadi tokoh muppetnistan, tanpa dukungan kaum bakul ayat ? yang congornya selalu koar2 kafir, tafir, khilafak setiap musim pilkada, dan koar2 masalah pakaian wanita saat diluar musim pilkada ?
Kaum pengecer ayat yang matanya hanya fokus ke dada dan selangkangan putri orang lain, tapi preman segede gaban di depan mata mereka, bahkan tinggal di rumah sebelah rumah mereka, sampai perbudakan modern sama sekali 'tidak terlihat', alias sama butanya dengan aparat pemerintahan 'thogut' yang selalu mereka kritik
jawaban dari pertanyaan diatas, bisa nte2 sekalian yang jawab di pikiran masing2
wereng toatullah dengan wereng coklat, sama autisnya dalam masalah premanisme, karena sama2 SUMBER KEPENG buat mereka
dari saat negara ini berdiri, hingga sekarang,premanisme sudah ada, dan selalu disertai nyanyian klasik para "cendekiawan" ga jelas, yakni "premanisme disebabkan kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan"
ribuan program pengentasan kemiskinan, JPS (zaman kebo), pembukaan lahan pekerjaan baru, PMA, dll, diluncurkan dengan biaya duit pajak nenek moyang kita, hingga duit pajak kita sekarang, tanpa hasil, PREMANISME MALAH TAMBAH SUBUR
mengapa tiada hasil ? because they always barking at the wrong trees
gagal untuk melihat apa yang ada di depan mata sendiri,buta seperti kelelawar di siang hari
premanisme adalah budaya leluhur, dimana budaya itu TENTU dipengaruhi agama
di negara ormanistan, selalu polanya sama:
ketua ormas preman mendermakan/menyumbangkan sebagian kecil hasil pemerasan (jizzyaa) ke rakyat miskin, maka jadilah dia tokoh ummat Fasirlimin fasirlimun
pejabat menaikkan tarif listrik 3000 VA, tarif air, tarif pajak ini itu, dengan alasan subsidi silang, yakni memeras warga kaum menengah, untuk memberi fasilitas ke warga kaum pasirlimin pasirlimun, maka jadilah "pemerintahan pro rakyat kecil"
(banyak cimed manula yang di kerjain pegawai PLN medan, disuruh upgrade ke 3000 kvh, supaya bayar mahal untuk subsidi listrik anjengtullahi tepi kali deli dan toa2 mereka yg sangat boros listrik)
koruptor menyumbangkan/mendermakan sebagian kecil hasil korupsinya, kemudian foto2 tertawa bersama kaum pasirlimin pasirlimun depan tempat ibadah, maka jadinya dia tokoh ummat fasirlimin fasirlimun juga
BUMN yang dibiayai dengan uang pajak kafir, dikuasai oleh kaum ontak wal fantat, dan digunakan untuk membiayai ceramah2 teroris, jadilah BUMN yang 'agamis' (zaman nabi2 dulu, ceramah/event gratis tidak dipungut bayaran, soale nabi2 dulu kagak punya 'tim manajemen', tapi zaman now, kalau mau adakan event dengan undang pembicara ontak wal fantat, ente nego sama "tim manajemen", syuurr kan ? ada tim manajemennya, kalau 'sumbangan' ke yayasan milik mereka dibawah 100 jeti, yah waiting list lah, tapi ini waktu tahun 2000 an, kalau sekarang mungkin tarif sudah naik lagi
)
selamat datang ke dunia politik dan pemerintahan kaum al ontak wal fantat
Ciri utama kaum ontak selalu "MENDERMAKAN HARTA YANG BUKAN HASIL KERJA KERAS MEREKA SENDIRI"
dan ini bukan produk baru, pencitraan sudah lama terjadi sejak masih di timur tengah, kisah seorang penguasa sekaligus pemuka agama, yang tiap malam sering menyamar, membaur dengan rakyat jelata untuk mengetahu kondisi hidup mereka, kemudian bertemu dengan seorang wanita yang sedang merebus batu selama berjam2, sementara anak2 nya menangis lapar, dimana tentunya happy ending, si penguasa yang menyamar memberikan makanan ke wanita tsb dan anak2 nya, atau kisah yahudi buta yang mengemis karena jatuh miskin, dan the rest of 'em, those were fabricated stories, my friend
kisah2 tsb sebagian karangan, sebagian fakta, ibarat film2 zaman sekarang, yang ada label "based on true events", "based on real life", "berdasarkan kisah nyata", "diangkat dari fakta sejarah", persentase yang sesuai dengan kejadian sebenarnya maksimal hanya 60%, sisanya 40% hasil imaginasi sutradara dan screenwriter
dimana tentu saja kisah2 karangan alias fabricated ini minim micro details, alias plot holes (buat yang movie buff, sudah sangat paham istilah ini)
selama kaum falaktullahi berkuasa, premanisme TIDAK AKAN PERNAH MUSNAH MAUPUN SURUT, TAPI JUSTRU TUMBUH LEBIH SUBUR DI TIAP GENERASI, PASTI JAUH LEBIH PARAH ZAMAN ANAK2 KALIAN DAN JAUH LEBIH PARAH LAGI ZAMAN CUCU2 KALIAN DAN ZAMAN CICIT2 KALIAN ? PASTI MAHA PARAH, IBARAT ANAK TANGGA,TERUS MENINGKAT
semua dana premanisme naik ke atas dan masuk ke kocek 5 keluarga haji godfathers sumut
ciri khas pemerintahan falaktullahi selalu "LIES", "DECEITS", "RACISM","CORRUPTION"
JIZYAA, EXTORTIONS, RACISM, CRIMINALISM IN INDONESIA IS BASED ON IDEOLOGY, ON FAITH
IT IS WHAT IT IS, WHETHER YOU LIKE IT OR NOT
ada pepatah dari negeri kafir "mencari kebenaran adalah sangat sulit, namun menerima kebenaran tsb, adalah jauh lebih sulit"
selama kita menolak menerima kebenaran dan hidup di gurun mimpi, maka premanisme terus menjadi 'PERMANENT ENTITY' yang terus menghantui generasi hingga kiamat
di negeri kaum buta, mata satu adalah raja, dan mata dua adalah......................................SETANNYA....

Tangkapan layar dua preman yang rampas uang pengemis tua di Medan terekam kamera.

MEDAN - Polsek Medan Labuhan menangkap preman yang diduga memeras seorang pengemis tua bertongkat yang terjadi 28 Mei lalu di Jalan Kolonel Yos Sudarso, dekat pajak Pulo Brayan, Medan.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution mengatakan baru satu yang ditangkap.
Menurut informasi, preman yang ditangkap itu preman berkaus cokelat bertopi hitam.
Meski demikian polisi belum mau menjelaskan identitas dan dimana preman itu ditangkap.
"Baru satu yang ketangkap," kata Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution, Kamis (2/6/2022).
Mustafa menyebut pihaknya masih memburu seorang preman lainnya yang belum tertangkap.
Saat didatangi ke rumahnya pelaku sudah melarikan diri.
"Satunya lagi masih kita cari karena kita datangi ke rumah gak ada. Nanti kita release ya," ucapnya.
Sebelumnya, viral di medsos pria tua bertongkat diduga pengemis uangnya dirampok preman di trotoar jalan.
Pria renta itu awalnya berjalan di trotoar jalan kemudian didatangi dua preman dan memaksanya memberikan uang.
Lantaran melawan, dua preman itu terus memaksa mengeluarkan uang yang ada di kantongnya sampai terjatuh.
Setelah pria itu jatuh bandit jalanan itu kemudian mengambil uang yang berserakan di trotoar jalan.
Dalam video juga terlihat pria itu menangis meraung-raung lantaran uangnya dirampas.
Perekam video, Aca menceritakan awalnya dia sedang berkendara menggunakan mobil bersama rekan kerjanya namun mendengar suara teriakan minta tolong.
https://medan.tribunnews.com/2022/06...ngkat-diciduk.
gak dibilang berapa nominalnya
sebenarnya dimana2 sama saja, di jalan kesawan, kalau sudah jam agak larut malam, ada tu sekumpulan pengemis ngumpul duduk di emperan ruko, kemudian datang 2 preman PP/AMPI ngutip duit, ada yang kurang setoran, terus dipeluk dari belakang oleh preman , tangan preman itu ketawa2 sambil rogoh saku celana si pengemis

kata salah satu kuli bangunan harian di medan maimun, bukan hanya pengemis yang dipalak, kuli juga kenak, asal pulang kerja

inilah akibatnya bila premanisme subur di medan, semua jalan merata stok sampah falaktullahi selama 24 jam
banyak yang tanya di forum2 sebelah, 'apakah kaum penjual ayat terlibat jaringan premanisme di sumut ?'
bagaimana kalau pertanyaan tsb dibalik ?

'apakah cukong preman alias haji godfather sumut bisa sukses menjalankan aksi premanisme, dan menjadi tokoh ummat, kepala daerah, anggota DPR, penguasa daerah,TANPA dukungan para penjual ayat ?'
bisakah mereka jadi tokoh muppetnistan, tanpa dukungan kaum bakul ayat ? yang congornya selalu koar2 kafir, tafir, khilafak setiap musim pilkada, dan koar2 masalah pakaian wanita saat diluar musim pilkada ?
Kaum pengecer ayat yang matanya hanya fokus ke dada dan selangkangan putri orang lain, tapi preman segede gaban di depan mata mereka, bahkan tinggal di rumah sebelah rumah mereka, sampai perbudakan modern sama sekali 'tidak terlihat', alias sama butanya dengan aparat pemerintahan 'thogut' yang selalu mereka kritik

jawaban dari pertanyaan diatas, bisa nte2 sekalian yang jawab di pikiran masing2

wereng toatullah dengan wereng coklat, sama autisnya dalam masalah premanisme, karena sama2 SUMBER KEPENG buat mereka

dari saat negara ini berdiri, hingga sekarang,premanisme sudah ada, dan selalu disertai nyanyian klasik para "cendekiawan" ga jelas, yakni "premanisme disebabkan kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan"
ribuan program pengentasan kemiskinan, JPS (zaman kebo), pembukaan lahan pekerjaan baru, PMA, dll, diluncurkan dengan biaya duit pajak nenek moyang kita, hingga duit pajak kita sekarang, tanpa hasil, PREMANISME MALAH TAMBAH SUBUR

mengapa tiada hasil ? because they always barking at the wrong trees

gagal untuk melihat apa yang ada di depan mata sendiri,buta seperti kelelawar di siang hari

premanisme adalah budaya leluhur, dimana budaya itu TENTU dipengaruhi agama
di negara ormanistan, selalu polanya sama:
ketua ormas preman mendermakan/menyumbangkan sebagian kecil hasil pemerasan (jizzyaa) ke rakyat miskin, maka jadilah dia tokoh ummat Fasirlimin fasirlimun
pejabat menaikkan tarif listrik 3000 VA, tarif air, tarif pajak ini itu, dengan alasan subsidi silang, yakni memeras warga kaum menengah, untuk memberi fasilitas ke warga kaum pasirlimin pasirlimun, maka jadilah "pemerintahan pro rakyat kecil"

koruptor menyumbangkan/mendermakan sebagian kecil hasil korupsinya, kemudian foto2 tertawa bersama kaum pasirlimin pasirlimun depan tempat ibadah, maka jadinya dia tokoh ummat fasirlimin fasirlimun juga

BUMN yang dibiayai dengan uang pajak kafir, dikuasai oleh kaum ontak wal fantat, dan digunakan untuk membiayai ceramah2 teroris, jadilah BUMN yang 'agamis' (zaman nabi2 dulu, ceramah/event gratis tidak dipungut bayaran, soale nabi2 dulu kagak punya 'tim manajemen', tapi zaman now, kalau mau adakan event dengan undang pembicara ontak wal fantat, ente nego sama "tim manajemen", syuurr kan ? ada tim manajemennya, kalau 'sumbangan' ke yayasan milik mereka dibawah 100 jeti, yah waiting list lah, tapi ini waktu tahun 2000 an, kalau sekarang mungkin tarif sudah naik lagi

selamat datang ke dunia politik dan pemerintahan kaum al ontak wal fantat

Ciri utama kaum ontak selalu "MENDERMAKAN HARTA YANG BUKAN HASIL KERJA KERAS MEREKA SENDIRI"
dan ini bukan produk baru, pencitraan sudah lama terjadi sejak masih di timur tengah, kisah seorang penguasa sekaligus pemuka agama, yang tiap malam sering menyamar, membaur dengan rakyat jelata untuk mengetahu kondisi hidup mereka, kemudian bertemu dengan seorang wanita yang sedang merebus batu selama berjam2, sementara anak2 nya menangis lapar, dimana tentunya happy ending, si penguasa yang menyamar memberikan makanan ke wanita tsb dan anak2 nya, atau kisah yahudi buta yang mengemis karena jatuh miskin, dan the rest of 'em, those were fabricated stories, my friend
kisah2 tsb sebagian karangan, sebagian fakta, ibarat film2 zaman sekarang, yang ada label "based on true events", "based on real life", "berdasarkan kisah nyata", "diangkat dari fakta sejarah", persentase yang sesuai dengan kejadian sebenarnya maksimal hanya 60%, sisanya 40% hasil imaginasi sutradara dan screenwriter

dimana tentu saja kisah2 karangan alias fabricated ini minim micro details, alias plot holes (buat yang movie buff, sudah sangat paham istilah ini)
selama kaum falaktullahi berkuasa, premanisme TIDAK AKAN PERNAH MUSNAH MAUPUN SURUT, TAPI JUSTRU TUMBUH LEBIH SUBUR DI TIAP GENERASI, PASTI JAUH LEBIH PARAH ZAMAN ANAK2 KALIAN DAN JAUH LEBIH PARAH LAGI ZAMAN CUCU2 KALIAN DAN ZAMAN CICIT2 KALIAN ? PASTI MAHA PARAH, IBARAT ANAK TANGGA,TERUS MENINGKAT

semua dana premanisme naik ke atas dan masuk ke kocek 5 keluarga haji godfathers sumut

ciri khas pemerintahan falaktullahi selalu "LIES", "DECEITS", "RACISM","CORRUPTION"
JIZYAA, EXTORTIONS, RACISM, CRIMINALISM IN INDONESIA IS BASED ON IDEOLOGY, ON FAITH

IT IS WHAT IT IS, WHETHER YOU LIKE IT OR NOT
ada pepatah dari negeri kafir "mencari kebenaran adalah sangat sulit, namun menerima kebenaran tsb, adalah jauh lebih sulit"
selama kita menolak menerima kebenaran dan hidup di gurun mimpi, maka premanisme terus menjadi 'PERMANENT ENTITY' yang terus menghantui generasi hingga kiamat

di negeri kaum buta, mata satu adalah raja, dan mata dua adalah......................................SETANNYA....

0
651
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan