- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
- MUI Respons Sponsor Miras di Ajang Formula E: Mendakwahkan Kemaksiatan Itu Terlarang 


TS
lingkarpolitik2
MUI Respons Sponsor Miras di Ajang Formula E: Mendakwahkan Kemaksiatan Itu Terlarang
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh merespons isu sponsor perusahaan bir dalam gelaran Formula E di Jakarta. Ia menegaskan, bahwa mendakwahkan kemaksiatan itu terlarang. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara jelas fakta terkait sponsor perusahaan bir.
"Mendakwahkan kemaksiatan itu terlarang. Tetapi kondisi faktualnya seperti apa, saya juga belum mendalami," ujar Asrorun di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Asrorun menuturkan, khamr atau minuman keras merupakan induk dari keburukan sehingga ia meminta untuk tidak mendekati khamr termasuk untuk kepentingan sponsorship.
"Kita dari awal melihat bahwa khamr itu ummul khabaits. Minuman keras itu induk dari keburukan. Makanya kita diminta untuk menjauhi, kemudian tidak dekat-dekat termasuk di dalamnya adalah untuk kepentingan sponsorship, apalagi sponsorship untuk even olahraga," katanya.
Baca Juga: Salah Satu 9 Naga Jadi Sponsor Lokal Formula E, PA 212: Gak Masalah!
Meski begitu, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu mengaku aneh, jika even olahraga didukung produk yang bertentangan dengan semangat kesehatan.
"Bagaimana mungkin olahraga yang mengajarkan, dan juga mendorong kesehatan kemudian didukung oleh produk yang bertentangan dengan semangat kesehatan," katanya.
Gunung mengungkapkan, Heineken adalah satu sponsor global Formula E yang selalu hadir dalam setiap ajang Formula E di seluruh dunia.
Baca Juga: Minuman Keras Jadi Sponsor Formula E, Mas Anies... Tunggu Tanggal Mainnya, Saya Akan Semprot!
Meski demikian, pihak Formula E Operation atau FEO akan tetap mematuhi aturan di masing-masing negara tuan rumah penyelenggara terkait sponsor.
"Heineken ini sebenarnya global sponsor yang membiayai seluruh even di negara-negara. Jadi FEO akan selalu bawa global sponsor di even negara," ujarnya.
https://wartaekonomi.co.id/read41807...arang?page=all
"Mendakwahkan kemaksiatan itu terlarang. Tetapi kondisi faktualnya seperti apa, saya juga belum mendalami," ujar Asrorun di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Asrorun menuturkan, khamr atau minuman keras merupakan induk dari keburukan sehingga ia meminta untuk tidak mendekati khamr termasuk untuk kepentingan sponsorship.
"Kita dari awal melihat bahwa khamr itu ummul khabaits. Minuman keras itu induk dari keburukan. Makanya kita diminta untuk menjauhi, kemudian tidak dekat-dekat termasuk di dalamnya adalah untuk kepentingan sponsorship, apalagi sponsorship untuk even olahraga," katanya.
Baca Juga: Salah Satu 9 Naga Jadi Sponsor Lokal Formula E, PA 212: Gak Masalah!
Meski begitu, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu mengaku aneh, jika even olahraga didukung produk yang bertentangan dengan semangat kesehatan.
"Bagaimana mungkin olahraga yang mengajarkan, dan juga mendorong kesehatan kemudian didukung oleh produk yang bertentangan dengan semangat kesehatan," katanya.
Gunung mengungkapkan, Heineken adalah satu sponsor global Formula E yang selalu hadir dalam setiap ajang Formula E di seluruh dunia.
Baca Juga: Minuman Keras Jadi Sponsor Formula E, Mas Anies... Tunggu Tanggal Mainnya, Saya Akan Semprot!
Meski demikian, pihak Formula E Operation atau FEO akan tetap mematuhi aturan di masing-masing negara tuan rumah penyelenggara terkait sponsor.
"Heineken ini sebenarnya global sponsor yang membiayai seluruh even di negara-negara. Jadi FEO akan selalu bawa global sponsor di even negara," ujarnya.
https://wartaekonomi.co.id/read41807...arang?page=all


pilotwaras108 memberi reputasi
1
770
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan